Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pernikahanmu Harus Tertunda karena Virus Corona? Lakukan 6 Hal Ini

KOMPAS.com - Pasangan selebritas Jessica Iskandar dan Richard Kyle memutuskan menunda acara pernikahan mereka yang akan digelar di Bandung dan Bali.

Penundaan pemberkatan dan resepsi ini menyusul wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin merebak dan telah menjadi pandemi global.

Tak hanya Jessica dan Richard, virus Covid-19 memang memaksa sejumlah pasangan untuk menunda pesta pernikahan mereka.

Menurut Washiongtonia, selama berminggu-minggu, industri pernikahan telah bergulat dengan meningkatnya kekhawatiran tentang virus corona.

Belum lagi imbauan pemerintah untuk mempraktikkan jarak sosial, yang praktis membuat pasangan memilih untuk menjadwalkan ulang pernikahan mereka.

Buat kamu yang berencana untuk menunda pernikahan karena virus corona, perencana pernikahan yang juga desainer Lauryn Prattes memberikan tipsnya untuk dipertimbangkan bersama pasangan.

1. Jangan panik

Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun situasi ini mungkin memberikanmu waktu untuk kembali merencanakan pernikahan impian lebih matang dari sebelumnya, hanya saja hari pelaksanaannya berbeda.

Namun bila kamu tak mementingkan pesta pernikahan, kamu dan pasangan bisa melakukan ijab kabul atau pemberkatan sederhana.

Setelah itu mendaftarkan pernikahan di KUA atau catatan sipil negara terlebih dahulu, sebelum akhirnya menggelar pesta saat situasi sudah kembali aman.

2. Hubungi wedding organizer

Bila kamu menggunakan jasa wedding organizer, kamu bisa berbagi cerita tentang kecemasanmu terkait virus corona dan pernikahanmu yang mungkin saja tertunda.


3. Pelajari kontrak vendor yang kamu sewa

Tinjau semua kontrak vendor pernikahanmu, terutama kebijakan mereka tentang pembatalan dan penundaan.

Jika perlu, hubungi vendor untuk mengklarifikasi tentang kebijakan mereka.

“Saya sarankan untuk membuat dokumen di mana kamu dapat membuat daftar setiap vendor beserta kebijakan pembatalannya dan jumlah yang akan kamu tanggung secara finansial,” kata Prattes.

“Ini akan memberi gambaran tentang skenario terburuk dari sudut pandang biaya,” imbuhnya.

Kamu bisa menghubungi setiap vendor dan melakukan percakapan yang terbuka dan jujur.

Biarkan mereka tahu bahwa kamu menghargai bisnis mereka, dan pahami bahwa ini adalah mata pencaharian mereka dan bagaimana mereka membayar karyawan mereka.

Beri tahu mereka, bahwa tujuanmu adalah tetap menyatukan seluruh tim vendor, dan hanya akan mengubah tanggalnya.

Kemudian diskusikan bersama mereka opsi apa yang mungkin bisa kamu ambil, serta apa yang mungkin terjadi dalam situasi yang tidak menguntungkan bila mereka tidak tersedia pada tanggal baru yang kamu putuskan.

Sayangnya, banyak kebijakan vendor tidak membahas skenario khusus ini (pembatalan karena pandemik virus).

”Jika kamu tidak memiliki perencana, mulailah dengan menghubungi tempat dimana pernikahanmu akan dilangsungkan” kata Prattes.

“Tujuannya adalah untuk sesedikit mungkin mengubah rencana pernikahan yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata Prattes.

Mengubah tempat berarti hampir mulai dari awal lagi. Jadi hubungi tempat tersebut, diskusikan kemungkinan mengganti tanggal.

Bisa jadi akan ada konsekuensi keuangan yang mungkin harus kamu tanggung bila mengubah tanggal.

4. Diskusikan rencana cadangan

Diskusikan rencana cadangan bersama pasangan, lalu kemudian ajak juga keluarga untuk berunding.

Tentukan seperti apa rencana kedua yang bisa dilakukan. Apakah kamu lebih memilih membatalkan rencana yang sudah matang daripada memindahkan tanggal? Ataukah ada kemungkinan yang lain yang bisa diambil?

5. Bicaralah dengan vendor kemungkinan rencana baru

Hubungi vendor pernikahanmu dan selesaika satu per satu. Kamu memiliki kesempatan untuk bercerita dengan jujur dan melalui proses ini bersama-sama.

Pastikan para vendor mengerti alasanmu dan buatlah rencana baru dengan membuat revisi kontrak.


6. Buat keputusan dan beri tahu semua tamu segera

Bersama pasangan dan keluarga, buatlah keputusan sesegera mungkin.

“Semakin cepat kamu memastikan, semakin baik. Sehingga tamu akan segera tahu,” kata Prattes.

Kamu tidak perlu buru-buru membeberkan tanggal baru pernikahanmu pada tamu.

Rencanakan dengan matang terlebih dahulu sebelum kembali mengumumkan.

Jika kamu lelah mengurus undangan fisik, kamu bisa membuat undangan elektronik berupa surat elektronik mapun website.

Disarankan, kamu memberi tahu para tamu terkait tanggal dan lokasi yang baru minimal 8 minggu sebelum acara pernikahan digelar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/17/081700020/pernikahanmu-harus-tertunda-karena-virus-corona-lakukan-6-hal-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke