Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Prada, Gucci dan Merek Fashion yang Ikut Produksi Masker Kesehatan

KOMPAS.com - Perusahaan mode yang menaungi Gucci, Balenciaga dan Yves Saint Laurent serta sejumlah perusahaan mode lainnya, seperti H&M, Zara, LVMH, dan Prada menunjukkan kontribusinya dalam melawan wabah Covid-19 dengan berencana menyediakan pasokan alat pelindung bagi para pekerja medis.

Beberapa dari mereka menawarkan fasilitas produksinya dan membuat masker kesehatan yang saat ini sangat kekurangan. Namun, mendapatkan material yang tepat mungkin menjadi kendala utama mereka sebab tidak semua masker sama.

Masker medis terbuat dari bahan tekstil khusus. Jenis masker yang banyak digunakan di tempat-tempat seperti rumah sakit tidak ditenun seperti kain biasa, melainkan dibuat oleh mesin yang rumit dan mahal, yang meniup serat sintetis yang meleleh ke dalam jaring yang sangat halus. Jaring itulah yang memungkinkan udara untuk melewatinya saat menyaring partikel.

Perusahaan-perusahaan mode tersebut umumnya tidak memiliki pemasok untuk bahan-bahan tersebut, dan bahan pakaian biasa yang mudah mereka akses mungkin tidak akan banyak membantu pekerja kesehatan.

Jadi, alih-alih membuat masker, beberapa perusahaan mode mengatasi masalah dengan membeli masker jadi langsung dari China, yang memang membuat serta memasok sebagian besar masker medis yang beredar di dunia.

LVMH, pemilik merek seperti Louis Vuitton dan Dior, mengatakan pada 21 Maret telah memesan 10 juta masker dari pemasok industri China. Angka tersebut termasuk 7 juta masker bedah dan 3 juta masker FFP2.

Mereka berencana melakukan pemesanan kembali dalam jumlah yang sama setiap minggu selama setidaknya empat minggu.

Sementara itu, Kering, perusahaan yang menaungi Gucci dan label mode mewah lainnya, membeli total 3 juta masker dari China untuk diberikan kepada layanan kesehatan Prancis.

Membuat masker

Beberapa perusahaan yang ingin membuat maskernya sendiri diminta untuk menemukan material yang tepat terlebih dahulu. Prada, misalnya, berupaya melakukannya karena mereka berencana membuat maskernya sendiri.

Juru bicara Prada mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejabat untuk wilayah Tuscany, Italia membantunya menemukan pemasok bahan baku untuk 110.000 masker dan 80.000 masker medis yang dibuat di pabrik di Perugia. Masker tersebut akan menjadi masker medis yang terbuat dari kain bukan tenunan.

Sementara Kering akan mulai membuat masker di workshop mereka segera setelah pemerintah terkait di Italia dan Perancis memberi lampu hijau untuk proses manufaktur dan material mereka.

Adapun juru bicara H&M mengatakan dalam sebuah email bahwa perusahaan tersebut bekerja dengan Uni Eropa untuk menentukan produk mana yang paling dibutuhkan.

Tetapi jika akan memproduksi masker, mereka akan menggunakan pemasok eksternal yang sudah memproduksi masker dan merupakan pemasok reguler.

"Terlepas dari pemasok mana yang digunakan, kami tentu saja akan mengikuti standar kualitas dan persyaratan yang ditetapkan oleh WHO dan UE," kata juru H&M.

Sementara itu, Zara mengatakan telah bekerja dengan para pakar manufakturnya untuk melihat apakah mereka dapat mengalihkan sebagian manufaktur tekstilnya menjadi “produk kesehatan”.

Selain perusahaan-perusahaan mode tersebut, ada pula desainer asal Amerika Serikat Christian Sirino yang dalam tahap memproduksi masker sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, segera setelah ia memperoleh material dan polanya.

Sementara itu, ia meminta para penjahitnya membuat topeng prototipe dari campuran poli-lycra kapas.

The Times mengatakan, mereka sedang menguji masker tersebut sesuai dengan peraturan gubernur New York.


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/24/093435220/prada-gucci-dan-merek-fashion-yang-ikut-produksi-masker-kesehatan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke