Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Darah Tinggi, Stop Konsumsi Garam Berlebih

KOMPAS.com - Garam selama ini dipakai untuk menambah rasa pada makanan. Sayangnya, banyak orang tanpa sadar mengonsumsi garam melebihi kebutuhan tubuh.

Sebagian besar orang di dunia mengonsumsi garam lebih dari 6 gram per hari dan di Asia konsumsi garam mencapai lebih dari 12 gram per hari.

Menurut Moh Aldis Ruslialdi SKM CNWC, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, konsumsi natrium orang Asia lebih banyak dari garam yang ditambahkan selama memasak atau makan dibanding dari konsumsi yang sudah terkandung di makanan kemasan.

“Batasan konsumsi garam itu sehari hanya satu sendok teh atau lima gram. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak garam antara lain, nasi goreng dan masakan daging yang memakai kecap,” kata Aldis saat acara online Nutriclass bersama Nutrifood, beberapa waktu lalu.

Konsumsi garam penting untuk dibatasi, karena akan mengganggu kinerja ginjal yang kemudian menyebabkan kontrol tekanan darah juga terganggu.

Karena itulah asupan garam berlebih seringkali dikaitkan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Aldis mengatakan, untuk mengurangi konsumsi garam sebaiknya mengganti kecap dengan rempah saat memasak, tidak memakai saos, membatasi konsumsi makanan olahan, dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.

“Kalau kita makan banyak buah, ada kalium yang bisa menyeimbangkan natrium di dalam darah,” lanjut Aldis.

“Kalau memang masih sulit mengurangi kecap, bisa mulai perlahan dengan menggantinya ke produk rendah garam, pilih kecap rendah garam, nanti bertahap mulai dikurangi,” pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/18/091500820/cegah-darah-tinggi-stop-konsumsi-garam-berlebih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke