Di Zappos, Beli Sepatu Bisa Beda Ukuran atau Cuma Sebelah Saja

Zappos adalah perusahaan penjual sepatu dan pakaian online raksasa yang berdiri sejak tahun 1999, dan di tahun 2009 diakuisisi oleh Amazon.

Perusahaan itu mengumumkan program tersebut di bawah tajuk "Program Uji Sepatu Ukuran Tunggal dan Berbeda", pada Selasa (14/7/2020) lalu. 

Dengan mengusung brand Zappos Adaptive, konsumen dapat membeli sepatu yang modis, tetapi juga fungsional, sesuai kebutuhan mereka.

Disebutkan, penawaran baru ini akan memberi ruang untuk membeli sepatu tunggal alias hanya sebelah, selain opsi sepatu beda ukuran kanan dan kiri. 

"Uji coba program 'the Single and Different Size Shoes'  sangat dekat dengan hati kami - kami ingin komunitas kami tahu bahwa kami mendengar mereka."

"Kami akan terus mendengarkan dan berinovasi berdasarkan kebutuhan dan keinginan mereka," kata Dana Zumbo, manajer pengembangan bisnis untuk Zappos Adaptive.

"Melayani pelanggan adalah tujuan nomor satu kami, dan kami tanpa henti berkomitmen untuk memastikan mereka merasa nyaman, dan percaya diri dengan sepatu mereka," ungkap dia.

Dalam sebuah unggahan di Instagram, Zappos mengungkapkan, program baru ini datang sebagai hasil umpan balik dari komunitas.

Merek teratas, seperti Nike, Converse dan New Balance, semua akan tersedia melalui inisiatif baru ini.

Dengan demikian pembeli dapat memilih barang yang mereka inginkan. tanpa biaya tambahan. Juga, setengah dari harga, jika membeli hanya satu buah sepatu saja. 

Uji coba program 'the Single and Different Size Shoes' pada awalnya digulirkan dengan pilihan sepatu yang amat terbatas.

Namun, ukuran yang ditawarkan tersedia untuk semua orang mulai dari balita hingga orang dewasa, baik dalam ukuran lebar yang biasa, ataupun ekstra lebar.

Harga yang ditawarkan mulai dari 17,50 dollar AS atau sekitar Rp 258 ribu.

Zappos Adaptive bekerja sama dengan komedian, penulis, dan atlet paralimpik Josh Sundquist untuk mendukung platform baru ini.

"Saya sangat bersemangat dengan program ini. Sebagai seorang yang diamputasi, saya tidak pernah bisa membeli sepatu tunggal sebelumnya."

"Jadi ini adalah momen yang mengubah kehidupan bagi orang yang diamputasi dan orang-orang difabel lainnya," sebut Josh Sundquist.