Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa?

KOMPAS.com - Ada ratusan jenis madu yang terdapat di Indonesia, salah satu yang populer dikonsumsi adalah jenis madu hutan.

Manfaat madu hutan ini disebut-sebut lebih bagus dari madu biasa karena kandungannya yang lebih kaya dan alami.

Madu hutan merupakan jenis madu yang dihasilkan dari lebah jenis Apis dorsata atau lebah liar yang banyak hidup di kawasan hutan.

Sarang lebah yang berwarna hitam ini biasa hidup berdampingan dengan koloni lainnya, di mana dalam satu pohon bisa terdapat 5-10 koloni lebah Apis dorsata.

Lebah Apis dorsata hanya dapat berkembang biak di kawasang subtropis dan tropis, termasuk Indonesia.

Saat ini, lebah madu tersebut banyak tersebar di beberapa hutan di pulau Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat serta Timur.

Apa saja manfaat madu hutan bagi kesehatan manusia?

Manfaat madu hutan pada dasarnya sama dengan madu biasa. Hanya saja, kandungan gizi yang lebih pekat membuat khasiatnya untuk kesehatan lebih bermanfaat bagi tubuh.

Beberapa manfaat madu hutan yang bisa kita nikmati adalah:

1. Membantu meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh

Manfaat madu hutan ini disebabkan oleh sifatnya sebagai antibakteri dan antimikroba, terutama pada bakteri Gram positif.

2. Meningkatkan nafsu makan

Hal ini disebabkan oleh kandungan fruktosa dan glukosa yang tinggi pada madu hutan sehingga dapat bertindak sebagai stimulan bagi pencernaan.

3. Menyehatkan kulit

Madu hutan juga dipercaya dapat mengobati luka bakar, menyehatkan kulit, wajah, dan bibir.

4. Menurunkan tekanan darah

Madu dikenal sebagai makanan yang memiliki kekuatan antioksidan. Menurut penelitian, antioksidan yang tinggi terbukti mampu menurunkan tekanan darah. Kondisi ini juga akan menurunkan risiko seangan jantung, stroke, hingga beberapa jenis kanker.

5. Memperbaiki kolesterol

Madu dikenal daapt memperbaiki kualitas kolesterol dalam tubuh. Beberapa penelitian dalam National Institute of Health, madu diketahui mampu mengurangi total kadar kolesterol jahat LDL sekaligus meningkatkan kolesterol baik HDL dalam tubuh.

Penelitian yang ada juga menunjukan bahwa konsumsi madu dapat menyebabkan penurunan berat badan sederhana.

6. Menyembuhkan luka

Sejak zaman Mesir kuno, madu topikal telah dikenal sebagai obat untuk menyembuhkan luka dan luka bakar.

Madu juga diketahui menjadi obat paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar parsial dan luka pasca operasi.

Para peneliti pecaya bahwa kekuatan penyembuhan madu berasal dari efek antibakteri dan anti-inflamasi yang terkandung di dalamnya.

7. Bantu meredakan batuk pilek

Dikutip dari WebMD, sejumlah penelitian menunjukan bahwa madu dapat menenangkan selaput yang meradang dan meredakan batuk.

Dalam sebuah penelitian lainnya yang melibatkan 139 anak, madu khususnya madu soba diketahui mengalahkan dekstrometorfan (penekan batuk) dan meredakan batuk malam hari pada anak-anak serta meningkatkan kualitas tidur mereka.

Manfaat madu hutan lainnya yang diyakini banyak masyarakat adalah dapat mengobati rematik dan mengatasi anemia serta darah rendah. Namun, klaim ini masih harus dibuktikan lebih lanjut.

Madu hutan dapat dinikmati oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. Namun, Anda sebaiknya tidak memberikan madu kepada bayi di bawah usia 1 tahun karena dikhawatirkan dapat memicu botulisme

Perbedaan madu hutan dengan madu biasa

Para pecinta madu pasti menyadari bahwa harga madu hutan lebih mahal dibanding madu biasa. Hal ini disebabkan oleh manfaat madu hutan yang diklaim lebih baik dibanding madu biasa.

Selain itu, terdapat perbedaan lain antara madu hutan dengan madu biasa, yakni:

Lebah pembuatnya

Seperti disebutkan di atas, madu hutan didapat dari sarang lebah madu hutan Apis dorsata. Sedangkan, madu biasa didapat dari lebah ternak dengan berbagai spesies, seperti Apis cerana, Apis trigona, Apis indica, dan lain-lain.

Kesulitan mendapatkannya

Madu biasa umumnya mudah didapatkan karena lebah pembuatnya dapat ditangkarkan dalam kotak.

Kotak ini pun dapat disimpan di ruangan yang tidak terlalu sulit dijangkau sehingga memudahkan peternaknya untuk mengambil madu di musim panen.

Di sisi lain, hingga saat ini lebah pembuat madu hutan masih sulit untuk dibudidayakan. Pasalnya, lebah Apis dorsata lebih suka hidup di tempat yang tinggi, misalnya menggantung di cabang pohon, loteng, atau bukit batu yang terjal.

Nah, untuk mengambil madu hutan, kita harus naik ke tempat tinggi tersebut.

Rasa madunya

Madu biasa dari lebah yang diternakkan biasanya terasa sangat manis karena lebah-lebah tersebut diberi suplemen makanan tambahan berupa gula.

Sedangkan, madu hutan didapat setelah lebah hutan mengambil nektar dari berbagai tanaman yang ada di hutan tersebut sehingga aroma dan rasanya menjadi lebih kaya dan kompleks.

Kandungan gizinya

Karena komponen pembuatnya lebih kompleks, maka kandungan gizi pada madu hutan akan lebih kaya dan bergizi dibanding madu biasa.

Salah satu kandungan unggulan pada madu hutan adalah antioksidan yang lebih tinggi dibanding madu biasa, begitu pula kandungan bee pollen dan propolisnya.

Madu hutan juga disebut sebagai madu organik karena lingkungan hidupnya masih alami dan bebas dari pestisida. Dari sinilah muncul anggapan tentang manfaat madu hutan yang lebih baik dari madu biasa.

Warna madunya

Umumnya, madu biasa berwarna cokelat keemasan. Sedangkan madu hutan pada umumnya berwarna cokelat kehitaman karena madu ini mengandung mineral, enzim, dan zat lain yang jumlahnya lebih banyak dibanding madu biasa.

Meski demikian, kadar kepekatan pada setiap madu hutan bisa berbeda-beda. Madu hutan Sumatera memiliki warna yang lebih gelap, tapi agak encer dan banyak mengandung bee pollen sehingga rasanya agak asam.

Sebaliknya, madu hutan Kalimantan biasanya berwarna lebih terang, lebih kental, dan rasa manis yang tidak terlalu asam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/12/081427020/manfaat-madu-hutan-apakah-berbeda-dari-madu-biasa

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com