Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Vitamin dan Suplemen yang Bantu Atasi Gerd

KOMPAS.com - Refluks asam atau yang juga dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (Gerd) merupakan masalah pencernaan yang umum.

Biasanya, saat seseorang mengalami refluks asam, dia akan mengalami rasa mulas, mual, bersendawa, dan sakit perut.

Berbagai pengobatan alami dapat membantu mengatasi refluks asam dan meredakan gejalanya. Mulai dari vitamin, herbal, hingga suplemen.

Agar penyakit Gerd bisa tuntas, perlu melibatkan perubahan pola makan atau gaya hidup. Berikut pengobatan alami untuk mengatasi refluks asam.

1. Vitamin B

Beberapa penelitian menunjukkan, vitamin B seperti folat, riboflavin, dan vitamin B6 dapat membantu mengatasi refluks asam.

Satu penelitian menemukan, peningkatan asupan beberapa vitamin B berkaitan dengan risiko refluks esofagitis yang lebih rendah.

Refluks esofagitis adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peradangan di esofagus. Secara umum penyebabnya adalah refluks asam.

Selain itu, konsumsi folat dan vitamin B6 yang lebih besar dapat menurunkan risiko kanker kerongkongan.

Refluks asam atau Gerd memang dapat memicu terjadinya kanker kerongkongan jika dibiarkan.

Penelitian lainnya menemukan suplemen yang mengandung vitamin B dapat membantu mengatasi mulas ketika Gerd kambuh.

Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi cara vitamin B mengatasi gejala refluks asam.

Dalam satu studi pada enam orang yang memiliki kadar asam lambung rendah ditemukan, konsumsi 1500 mg betaine hidroklorida (HCl) dapat meningkatkan asam lambung.

Selain itu, apabila konsumsi betain hidroklorida (HCI) dikombinasikan dengan pepsin, dapat secara signifikan mengurangi gejala seperti sakit perut dan rasa terbakar.

Pepsin adalah enzim pencernaan pada asam lambung yang dapat memecah protein menjadi unit lebih kecil. Pepsin dapat ditemukan di banyak suplemen.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada cukup bukti untuk memastikan keefektifan konsumsi betaine HCl atau pepsin untuk meningkatkan keasaman lambung.

Oleh karenanya, masih dibutuhkan banyak penelitian untuk membuktikan efektivitas tersebut.

3. Melatonin

Melatonin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur siklus tidur-bangun. Biasanya melatonin digunakan untuk mengobati insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.

Namun beberapa penelitian menemukan, melatonin juga dapat membantu pengobatan refluks asam.

Menurut satu penelitian pada 36 orang, mengonsumsi melatonin, selama 4-8 minggu mengurangi gejala Gerd.

Penelitian lain menemukan, kadar melatonin yang rendah meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti tukak lambung dan refluks asam.

Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan melatonin dapat membantu melindungi sistem pencernaan dari peradangan esofagus.

Dengan begitu, melatonin dapat mencegah masalah kesehatan jangka panjang yang terkait dengan Gerd.

Suplemen ini terbuat dari campuran ekstrak herbal seperti peppermint, akar licorice, dan buah milk thistle.

Satu ulasan dari 12 penelitian menunjukkan, Iberogast umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan lebih efektif membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan.

Studi lain menyebut, suplemen ini secara signifikan memperbaiki gejala masalah pencernaan.

Misalnya sakit perut bagian atas, mulas, dan kehilangan nafsu makan.

Jadi, Iberogast adalah suplemen herbal yang membantu menurunkan asam lambung dan meredakan gejala refluks asam.

Beberapa penelitian menemukan, melengkapi probiotik dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.

Sementara itu, dalam studi lainnya yang dilakukan selama 12 minggu, menggabungkan obat mulas dengan probiotik mengurangi risiko kekambuhan pengobatan.

Satu penelitian terbaru menemukan, dalam jangka panjang, konsumsi probiotik dapat mengurangi risiko perubahan flora usus dan mengobati Gerd.

Jahe sering digunakan untuk meredakan sakit perut serta mengobati masalah seperti mual dan gangguan pencernaan.

Satu penelitian kecil menemukan, mengonsumsi 3 gram bubuk jahe setiap hari selama empat minggu memperbaiki beberapa gejala gangguan pencernaan.

Studi lain menemukan, jahe dapat mempercepat pengosongan perut. Sekadar informasi, pengosongan perut yang tertunda dapat menyebabkan gejala refluks asam.

Tapi di sisi lain, mengonsumsi jahe dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan efek samping dan memperburuk masalah pencernaan seperti mulas.

Jadi untuk mengatasi Gerd, konsumsilah jahe sesuai dengan petunjuk dan jangan berlebihan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/22/150821820/6-vitamin-dan-suplemen-yang-bantu-atasi-gerd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke