Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Game Grand Theft Auto Diusulkan untuk Dilarang?

KOMPAS.com - Game Grand Theft Auto V, atau juga dikenal sebagai GTA 5, kemungkinan bakal dilarang di AS jika usulan undang-undang baru disetujui. Ini bukan pertama kalinya game tersebut mendapat perhatian penegak hukum dan para orangtua.

Sebenarnya sejak tahun 2012 sudah ada peraturan yang mencegah video game tertentu --termasuk GTA-- dibeli oleh anak di bawah umur.

Nah usulan yang diajukan oleh Perwakilan negara bagian Illinois, Marcus Evans Jr., akan berusaha melarang penjualan "semua video game kekerasan" seperti Grand Theft Auto V.

Grand Theft Auto sendiri adalah permainan video aksi-petualangan yang diterbitkan oleh Rockstar Games. Permainan ini memungkinkan pemain berperan sebagai penjahat yang dapat berkeliaran dengan bebas di sekitar kota besar.

Berbagai misi yang bisa dilakukan untuk meraih poin adalah tindakan-tindakan kriminal, seperti perampokan bank, pembunuhan, dan kejahatan lainnya. Bagian ini membuat game tersebut penuh dengan kekerasan.

Karenanya, Evans Jr. juga ingin mengubah definisi "video game kekerasan" menjadi "video game yang memungkinkan pemain mengontrol karakter dalam game yang didorong untuk melakukan kekerasan, di mana pemain tersebut membunuh atau menyebabkan cedera fisik atau psikologis yang serius pada manusia atau hewan lain."

Sedangkan definisi "cedera fisik serius" menjadi" akan diperluas termasuk cedera psikologis dan pelecehan anak, pelecehan seksual, pelecehan terhadap hewan, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan terhadap wanita, atau pencurian kendaraan bermotor dengan pengemudi atau penumpang yang ada di dalam kendaraan saat pencurian dilakukan."

Dengan definisi di atas, GTA terancam akan dilarang, karena seperti judul permainannya, Grand Theft Auto memang mendorong pemainnya untuk melakukan pencurian atau perampasan kendaraan saat bermain, selain tindak kejahatan lain.

Lalu mengapa dilarang?

Pertanyaan ini mungkin sudah terjawab, yaitu bahwa game ini mendorong pemainnya melakukan tindak kekerasan dan kejahatan untuk menyelesaikan misi.

Tapi kan ini hanya permainan?

Rupanya beberapa peneliti menemukan hubungan antara kekerasan yang dilakukan dalam permainan dengan potensi tindakan yang sebenarnya dalam dunia nyata.

Disebutkan bahwa banyak orang, terutama remaja, dengan mudah akan meniru tokoh atau idola mereka dalam kehidupan nyata.

Bila dahulu orang meniru tokoh superhero seperti Superman atau Batman, dan tokoh idola seperti bintang pop dan rockstar, bukan tidak mungkin kini mereka juga meniru tampilan dan tindakan tokoh penjahat.

Apakah ada buktinya?

Laporan di Chicago, menyebutkan adanya peningkatan jumlah pembajakan mobil di dalam kota. Lalu beberapa orang yang terlibat dalam pembuatan hukum Illinois, termasuk Evans Jr, mengaitkan peningkatan tersebut dengan video game seperti Grand Theft Auto yang mungkin menjadi penyebabnya.

Penegak hukum memperhatikan adanya kesamaan antara pembajakan mobil di kehidupan nyata di Chicago dengan aksi yang umum dilakukan pemain di GTA. Polisi juga menerima 218 panggilan untuk kasus pembajakan mobil pada bulan Januari saja.

Meski begitu masih banyak pertanyaan soal efektivitas undang-undang ini bila jadi dilaksanakan. Pertama-tama, apakah pelarangan GTA akan benar-benar bisa menurunkan kejahatan pembajakan mobil?

Perlu diketahui, pembajakan mobil bukanlah ide asli dari GTA, namun merupakan kejahatan yang hampir mewabah di banyak kota AS selama tahun 80-an & 90-an.

Kedua, praktek larangan semacam itu juga bakal sulit dilakukan. Dengan maraknya e-commerce, semua orang bisa membeli game dengan mudah. Bagaimana mencegah seseorang membeli game secara online?

Yang jelas, lagi-lagi peran keluarga dan lingkungan menjadi sangat menentukan pilihan seorang anak dalam bermain game. Setuju?

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/02/26/110217320/mengapa-game-grand-theft-auto-diusulkan-untuk-dilarang

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com