Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Alkohol Bisa Ganggu Kesehatan Otak, Simak Alasannya

Jadi, bagi kita yang peduli dengan kesehatan sering kali mencoba untuk menguranginya atau hanya mengonsumsi dalam jumlah sedang saja.

Minum segelas bir atau anggur di akhir pekan untuk melepas penat bersama dengan teman-teman tampaknya tidak berbahaya bagi kesehatan.

Nah, sebuah penelitian baru akan membuat kita mempertimbangkan kembali keputusan untuk sering mengonsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah sedang.

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Oxford menunjukkan, alkohol dalam jumlah berapa pun dapat mengganggu kesehatan otak.

Fakta-fakta dari penelitian

Sebuah studi observasional mengisyaratkan, tidak ada tingkatan minum alkohol yang aman untuk otak.

Bahkan, asupan alkohol dalam jumlah sedang dapat berdampak buruk pada hampir setiap bagian otak.

Untuk penelitian tersebut, para peneliti menganalisis hubungan antara asupan alkohol yang dilaporkan sendiri dari lebih dari 25.000 orang di Inggris, dan hasil pemindaian otak mereka.

Para peneliti kemudian mencatat, minum alkohol bisa berdampak parah pada materi abu-abu otak.

Materi abu-abu otak merupakan komponen utama dari sistem saraf pusat, yang terdiri dari badan sel saraf, neuropil, sel glial, sinapsis, dan kapiler.

Area ini sangat penting untuk memproses informasi dalam otak, dan setiap kelainan di dalamnya dapat memengaruhi cara neuron berfungsi, serta berkomunikasi.

Sesuai hasil penelitian, asupan alkohol dan volume materi abu-abu saling terkait. Semakin tinggi konsumsi alkohol, maka volume materi abu-abu akan semakin menurun.

Jenis alkohol apa pun dianggap berbahaya bagi seluruh bagian otak, bukan hanya satu area.

Meskipun alkohol hanya dapat menyebabkan perubahan volume materi abu-abu hingga 0,8 persen, namun kontribusinya lebih besar daripada faktor lain yang memengaruhi otak seiring bertambahnya usia.

Jenis alkohol yang dapat memengaruhi otak

Dalam hal kesehatan otak dan jenis alkohol, menurut para peneliti, semua jenis alkohol memiliki dampak yang sama pada otak.

Baik itu minum bir dan anggur yang mengandung sedikit maupun banyak alkohol, gin, atau vodka akan menimbulkan dampak yang sama pada otak kita.

Para peneliti dengan jelas menyatakan, tidak ada jumlah yang aman atau jenis alkohol yang aman dalam hal kesehatan otak.

Apalagi, orang-orang yang memiliki komorbid seperti tekanan darah tinggi, obesitas, dan penyakit kronis lainnya berisiko tinggi terkena kerusakan otak jika mengonsumsi alkohol.

Sehingga, berapa pun jumlah alkohol dan asupannya yang berlebihan dapat membuka jendela ke beberapa masalah kesehatan.

Misalnya meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan ginjal.

Dalam jangka panjang, alkohol juga bisa menyebabkan kekurangan vitamin, serta mengganggu fungsi internal tubuh.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/27/110000220/minum-alkohol-bisa-ganggu-kesehatan-otak-simak-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke