Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Teh Manis dan 7 Minuman yang Tak Boleh Dikonsumsi Terlalu Sering

Beberapa minuman tak boleh diminum terlalu sering karena tidak baik bagi kesehatan.

Bahkan, beberapa minuman yang dilabeli "sehat" sekalipun mungkin saja menyimpan gula tersembunyi yang tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak.

Para ahli gizi dari Good Housekeeping Institute Nutrition Lab membagikan beberapa minuman yang tak boleh diminum terlalu sering karena dapat mengganggu kesehatan. Minum tersebut antara lain:

1. Jus buah

Buah sangatlah bernutrisi serta mengandung antioksidan dan serat yang membantu kita lebih cepat kenyang.

Memang, buah mengandung gula alami. Namun, ketika makan buah kita juga mendapatkan nutrisi lainnya.

Sayangnya, jus buah menghilangkan semua serat yang baik bagi tubuh dan sering kali ditambahkan gula sehingga kalorinya juga bertambah.

Sekadar gambaran, dibutuhkan sekitar tiga buah jeruk untuk membuat segelas jus jeruk.

Selain itu, jus buah yang dipasteurisasi juga dapat menurunkan beberapa nutrisi di dalam jus.

Meskipun tidak semua jus melalui cara pembuatan yang sama, segelas jus (sekitar 230 ml) bisa memiliki 120-150 kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi sukrosa tanpa serat yang sesuai, seperti yang biasa ada dalam jus buah, berkaitan dengan sindrom metabolik, kerusakan hati, dan obesitas.

Asupan jus buah yang berlebihan juga bahkan berkaitan dengan obesitas pada masa anak-anak.

Sebagai alternatif, kita bisa membuat air infus. Masukkan beberapa irisan buah segar ke dalam segelas air.

Selain menyegarkan, daging buah yang masih utuh juga bisa membantu kita lebih cepat kenyang karena tinggi serat.

2. Kopi dengan gula

Kopi susu kini begitu populer, membuat menu kopi lainnya juga ikut digemari.

Namun, kopi seperti frappuccino atau jenis kopi tinggi gula tambahan lainnya cenderung tidak baik bagi kesehatan.

Meski mengandung kafein, kita malah akan merasakan sugar-crash ketika minuman kopi tinggi gula kita habis.

Alih-alih minum kopi manis, cappuccino standar dengan hanya campuran espresso dan susu atau kopi hitam adalah alternatif yang lebih baik.

3. Soda

Bahkan 450 ml soda saja dapat mengandung sekitar 13 sendok teh gula. Ini dua kali lebih banyak daripada rekomendasi asupan gula harian kita.

Minum segelas soda sekali sebulan saja tidak masalah. Namun, jangan menjadikannya sebagai kebiasaan.

Mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah berlebihan dapat mengubah selera atau preferensi rasa kita dari waktu ke waktu, sehingga meningkatkan keinginan untuk makanan manis sepanjang waktu.

Ini akan menurunkan kemungkinan kita mengonsumsi makanan dengan pemanis alami seperti buah-buahan.

4. Susu nabati dengan pemanis

Susu nabati punya rasa yang begitu nikmat.

Namun, kebanyakan susu nabati mengandung pemanis buatan untuk menambah rasa, kecuali jika kita membeli versi tanpa pemanis.

Ini berlaku untuk banyak susu nabati, seperti kelapa, almond, hazelnut, hingga oat.

Selain itu, karena kadar protein susu nabati lebih rendah daripada susu hewani, kita juga tidak mendapatkan nutrisi penting lainnya.

5. Protein shake

Kebanyakan protein shake tinggi gula, pemanis buatan, pengawet, dan zat aditif.

Makan makanan sumber protrein selalu menjadi pilihan yang lebih baik. Kita bisa menyertakan lebih banyak makanan tinggi protein, seperti susu, yogurt, telur, makanan laut, ayam, dan daging sapi.

6. Minuman berenergi

Jika bukan seorang atlet berperforma tinggi, kita sebetulnya tidak memerlukan minuman pengganti elektrolit untuk membantu tubuh tetap berenergi dan berada di puncak performa.

Minuman olahraga dirancang untuk membantu para atlet tetap berenergi dan terhidrasi dengan baik dengan mengonsumsi porsi karbohidrat (gula) dan mineral lengkap (natrium, kalium, dan klorida) yang seimbang.

Minuman berenergi akan menambah kalori yang signifikan. Jika kita memiliki perut yang sensitif, minuman ini kemungkinan juga membuat kita m sedikit merasa mual.

Jadi, daripada memilih minuman berenergi, pilihlah air biasa atau air kelapa tanpa pemanis.

7. Smoothie botol

Sekalipun diklaim tanpa gula, kebanyakan smoothie dikemas dengan melabeli sebagai minuman "sehat".

Meskipun produsen smoothie dapat mengklaim penggunaan gula alami dari buah, jumlah total gula di dalamnya masih signifikan dan seringkali tidak diimbangi dengan serat atau protein untuk membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat kita kenyang.

Alih-alih memilih smoothie kemasan, buatlah smoothie sendiri bisa menjadi alternatif yang tepat.

8. Teh manis

Satu kaleng es teh persik (peach tea) kemasan standar mengandung sekitar 34 gram gula tambahan.

Jumlah ini hampir mencapai sembilan sendok teh gula dan itu melebihi batas asupan gula harian yang direkomendasikan oleh American Heart Association.

Kita juga tidak bisa mengontrol berapa banyak tambahan gula yang ditambahkan ke dalamnya.

Lebih baik kita memesan teh tawar dan menambahkan sendiri satu atau dua sendok teh, atau malah tidak menambah sama sekali.

Jika menginginkan rasa manis yang lebih alami, kita juga bisa menambahkan seiris jeruk.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/05/29/184454920/teh-manis-dan-7-minuman-yang-tak-boleh-dikonsumsi-terlalu-sering

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke