Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali 6 Hal yang Dikatakan Pelaku Gaslighting untuk Memanipulasi Kita

KOMPAS.com - Gaslighting adalah jenis pelecehan atau kekerasan emosional yang dapat terjadi pada siapa saja, terutama dalam hubungan romantis.

Pelaku biasanya melakukan kekerasan pada korbannya untuk mempertahankan kendali dalam hubungan, dan membuat korban merasa rendah diri.

Selain itu, efek dari gaslighting dapat mempersulit korban untuk meninggalkan hubungan yang beracun dan tidak baik ini karena tidak menyadarinya.

Berikut adalah enam contoh situasi umum atau perkataan pelaku gaslighting untuk memanipulasi kita.

1. "Itu tidak pernah terjadi."

"Gaslighting sering menyebabkan korban meragukan dirinya sendiri. Seseorang akan melakukan atau mengatakan sesuatu yang kasar dan kemudian menyangkalnya,"

Demikian kata Tina B. Tessina, PhD, psikoterapis dan terapis pernikahan dan keluarga berlisensi.

"Korban mulai mempertanyakan nalurinya dan semakin bergantung pada 'realitas' yang diciptakan dan dimanipulasi oleh pelaku. Ini juga meningkatkan rasa ketergantungan pada pelaku," kata Tessina.

2. "Kamu terlalu sensitif."

Ini adalah ungkapan yang digunakan oleh gaslighter atau pelaku gaslighting untuk meminimalkan dan menghilangkan perasaan korban.

Jika kita mengungkapkan rasa sakit atau kekecewaan, pelaku mungkin akan mengatakan bahwa kita membesar-besarkan suatu hal yang tidak ada atau terjadi.

"Tujuannya adalah untuk membuat kita merasa bodoh bahkan karena mencoba membela diri sendiri,"

"Begitu gaslighter menghancurkan kemampuan kita untuk memercayai persepsi kita sendiri, kita lebih mungkin menerima perilaku kasarnya dan tetap berada di hubungan," kata Tessina.

3. "Kamu memiliki ingatan yang buruk."

Ini adalah ungkapan umum lainnya yang digunakan gaslighter untuk membuat kita meragukan diri sendiri.

Tentu saja, setiap orang mengalami kesulitan mengingat detail tertentu, tetapi Tessina mengatakan gaslighter akan membuat korbannya meragukan ingatannya secara keseluruhan, mencakup banyak situasi.

"Gaslighter melakukan ini karena memang bermaksud membuat kita mempertanyakan diri kita sendiri. Ketika kita tidak lagi mempercayai penilaian kita, maka gaslighter yang akan memegang kendali penuh," kata Tessina.

4. "Kamu gila dan orang lain juga berpikir begitu."

"Selain membuat kita merasa ragu, gaslighter bahkan membuat kita mempertanyakan kewarasan kita sendiri," kata Tessina.

Gaslighter mungkin juga mencoba meyakinkan keluarga dan teman kita bahwa kita tidak stabil secara mental sehingga ini dapat mendiskreditkan klaim yang kita buat.

"Ini membuat cerita kita tidak akan dipercaya, sekaligus memutuskan kita dari orang yang sebenarnya bisa membantu," kata Tessina.

Menurut sebuah makalah tahun 2019, ini bisa terjadi karena masyarakat terkadang menggambarkan wanita sebagai makhluk yang lebih irasional dan kurang bisa mengendalikan emosi mereka daripada pria.

5. "Saya minta maaf jika kamu berpikir bahwa saya menyakiti kamu."

Meskipun pernyataan ini mungkin tampak seperti permintaan maaf, sebenarnya tidak.

Sebaliknya, Tessina mengatakan ini adalah cara bagi gaslighter untuk mengalihkan tanggung jawab dan menyalahkan kita sebagai korban.

Permintaan maaf semacam ini membuat kita mempertanyakan penilaian kita sendiri dan bertanya-tanya apakah kita telah benar-benar bereaksi berlebihan. 

6. "Kamu seharusnya tahu bagaimana saya akan bereaksi."

Ini adalah cara lain gaslighter akan mengalihkan tanggung jawab kepada kita. Hal ini dapat membuat kita merasa bersalah tentang situasi di mana sebenarnya kita benar-benar tidak melakukan kesalahan.

"Gaslighting umumnya memutarbalikkan fakta sehingga pelakunya dapat menghindari apa yang telah dia lakukan,"

"Dengan memberi tahu kita bahwa kita seharusnya lebih tahu, gaslighter menyalahkan kita karena dianggap telah mengetahui akibat dari suatu perbuatan," kata Tessina.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/25/134317420/kenali-6-hal-yang-dikatakan-pelaku-gaslighting-untuk-memanipulasi-kita

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke