Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Desain Rumah yang Berubah karena Pandemi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan dan ekonomi, tetapi juga mengubah tren desain rumah.

Arsitek Ren Katili mengatakan, orientasi masyarakat saat ini dalam membangun rumah tak hanya berfokus pada sisi estetika, melainkan juga kenyamanan dan kesehatan.

Hal itu diungkapkan Ren dalam Webinar "Bagaimana Pandemi Mengubah Tren Desain Rumah" yang digelar Beko baru-baru ini.

"Area rumah yang memungkinkan penghuninya menjalani berbagai aktivitas di rumah dengan aman dan nyaman, kian diharapkan. Tak kalah penting bagaimana area terbuka dan sanitasi menjadi kebutuhan baru," ujar Ren.

"Untuk mendukung kebutuhan tersebut, selain memperhatikan perencanaan tata ruang, pemilihan perangkat rumah tangga menjadi faktor yang dapat mendukung terciptanya rumah masa depan yang sehat dan selaras dengan kebutuhan penghuninya," tambahnya.

Empat tren perubahan desain rumah

Founder Studio ArsitektropiS ini mengatakan, setidaknya ada empat tren perubahan yang dialami masyarakat saat merancang desain rumah selama pandemi Covid-19.

1. Area terbuka

Area terbuka menjadi hal yang wajib dipertimbangkan saat merancang desain rumah selama pandemi Covid-19.

Penyertaan area terbuka pada rumah bermanfaat untuk membuat sirkulasi udara mengalir lebih segar, apalagi jika diikuti dengan desain rumah yang memiliki langit-langit tinggi.

Dalam hal ini, pencahayaan yang merata juga menjadi langkah hemat energi yang dapat dilakukan.

Pencahayaan yabg mrata bisa diupayakan dengan area terbuka pada rumah yang disertai beberapa tanaman sebagai area hijau, untuk memberi dampak menenangkan bagi penghuninya.

"Adanya ruang terbuka pada rumah akan membuat rumah terasa lebih sehat, bukan hanya sehat diri tapi juga lingkungan. Konsep seperti ini sangat tepat diterapkan di negara tropis seperti Indonesia,” tambah Ren.

2. Pentingnya sanitasi

Sanitasi menjadi hal yang harus diperhatikan bagi suatu hunian, apalagi ketika penghuninya banyak melakukan aktivitas di rumah.

"Kesadaran untuk rajin mencuci tangan dan memastikan benda-benda yang digunakan aman dari bakteri dan virus menjadi prioritas penghuni rumah," kata Ren.

3. Mengutamakan kualitas udara

Karena banyaknya aktivitas yang dilakukan di rumah, membuat kualitas udara harus diperhatikan.

Ren menjelaskan, untuk memberikan kualitas udara yang baik di dalam rumah, dapat dilakukan dengan memasang pendingin ruangan dan perangkat pembersih udara.

Selain menyuplai udara segar ke dalam rumah, keberadaan pendingin ruangan dan perangkat pembersih udara juga bisa mengeliminasi bakteri dan kuman.

4. Berfokus pada area dapur

Tak bisa dimungkiri bahwa pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih suka memilih memasak sendiri, apalagi bagi mereka yang memiliki hobi memasak.

Ren menyampaikan, area dapur kini jadi fokus baru dalam mendesain rumah idaman.

Area dapur yang umumnya dekat dengan area makan, memiliki fungsi ganda sebagai area berkumpul keluarga maupun area kerja.

"Selain itu bisa ditambah dengan perangkat elektronik di area ini yang bisa berfungsi sebagai penambah estetika area dan mendukung anggota keluarga untuk menjalani hidup yang lebih sehat," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/19/105346420/tren-desain-rumah-yang-berubah-karena-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke