Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, 6 Kebiasaan Ini Bisa Turunkan Kesehatan Jantung

KOMPAS.com - Meski punya fungsi yang vital untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh, faktanya masih banyak orang mengabaikan kesehatan jantung.

Padahal, jika jantung tidak dijaga kesehatannya, dikhawatirkan organ tubuh tidak mendapat aliran darah yang cukup dan bisa berakibat fatal.

Ada sejumlah faktor yang mengakibatkan kesehatan jantung menurun, diantaranya hipertensi, diabetes, faktor keturunan, usia lanjut, dan kadar kolesterol yang tinggi.

Meski begitu, ternyata faktor kebiasaan atau gaya hidup juga berkontribusi pada penurunan kesehatan jantung seseorang.

Tanpa disadari perilaku yang berakibat pada naiknya tekanan darah maupun pola makan tidak sehat bisa menimbulkan risiko penyakit jantung di masa depan.

Kebiasaan yang patut dihindari agar jantung sehat

Terdapat sejumlah gaya hidup yang memengaruhi kesehatan jantung. Meski gaya hidup ini sudah menjadi kebiasaan, ada baiknya segera dihentikan agar jantung tetap sehat.

1. Tidak melakukan aktivitas fisik

Sedari kecil kita sudah diajari oleh orang tua dan guru di sekolah untuk banyak beraktivitas dan berolahraga agar tubuh tetap bugar.

Walau terdengar sepele, jika hal ini terus dilakukan ternyata bisa menjaga jantung tetap sehat, lho.

Sayangnya, semakin bertambahnya usia semakin banyak pula orang yang malas bergerak dan memilih diam di dalam rumah.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mereka malas bergerak, seperti tidak menemukan model latihan yang tepat hingga sibuk bekerja.

Agar gaya hidup ini tidak berlanjut, ada baiknya kita mulai membiasakan diri beraktivitas dalam intensitas yang lambat.

Aktivitas berintensitas rendah seperti berjalan kaki selama dua puluh menit sangat membantu pemeliharaan kesehatan jantung.

Selain itu, berlari atau berolahraga lainnya dalam durasi yang sama juga bisa membantu kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Dengan demikian, seseorang yang rajin bergerak kolesterolnya akan menurun, tekanan darahnya akan stabil, dan berat badannya lebih terjaga.

3. Merokok

Kamu mungkin sudah bosan membaca kalimat peringatan bahaya merokok di kemasan rokok.

Tapi, ada baiknya peringatan itu kamu patuhi sebab merokok memang berbahaya bagi kesehatan jantung.

Kebiasaan merokok berkontribusi pada sepertiga dari kematian yang terjadi karena kesehatan jantung yang buruk.

Karbon monoksida adalah elemen utama rokok yang bisa menyebabkan penurunan jumlah darah sehat dan kolesterol yang lebih tinggi.

Jika kamu merasa kesulitan berhenti merokok, sebaiknya kurangi jumlah batang rokok yang biasa kamu hisap setiap hari.

Tetapi, akan lebih baik lagi jika kau bisa benar-benar berhenti dari kebiasaan merokok.

Selain itu, stres juga dapat menyebabkan kerusakan arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk mengurangi stres, seperti minum minuman beralkohol, merokok, dan makan berlebihan.

Padahal, cara di atas bukanlah solusi dan justru mengakibatkan kerusakan lebih lanjut pada jantung.

Agar stres bisa dikelola secara efektif, sebaiknya kamu berolahraga. Olahraga diyakini mampu menenangkan tubuh dan mengatur hormon dan mengurangi tekanan pada jantung.

Cara lain untuk mengelola stres secara efektif adalah dengan bermeditasi, mendengarkan musik, membuat jurnal, dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau hewan peliharaan.

5. Makanan cepat saji

Sebagian orang suka menikmati akhir pekan setelah bekerja keras selama sepekan dengan menikmati makanan cepat saji.

Padahal, kebiasaan ini berisiko mengganggu kesehatan dan mampu memengaruhi tekanan darah dan kolesterol.

Meski makanan cepat saji punya cita rasa yang lezat, disarankan agar memeriksa kandungan gizinya dan pilihlah makanan yang nutrisi dan rasanya seimbang.

6. Alkohol

Alkohol adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan serangan jantung pada manusia.

Alkohol memicu tingkat trigliserida dalam tubuh, yang merupakan bentuk lemak tidak sehat yang menyebabkan kerusakan berlebihan dan peningkatan kolesterol.

Penyumbatan arteri dan penambahan berat badan adalah konsekuensi lain dari minum terlalu banyak alkohol.

Jalan keluar untuk mengatasi kecanduan minum alkohol adalah dengan mengurangi jumlahnya.

Minum alkohol dalam jumlah sedang sangatlah penting dan perlu didukung dengan rutin berolahraga untuk mengurangi konsekuensinya dan menjaga kesehatan jantung tetap baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/15/082327420/catat-6-kebiasaan-ini-bisa-turunkan-kesehatan-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke