Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspada, Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Ketahui Fakta Ini...

Meski sudah divaksin, menerima booster vaksin dan mempraktikkan social distancing, kita tidak boleh lengah.

Apalagi, temuan studi terbaru menunjukkan jika varian omicron dianggap jauh lebih menular ketimbang varian delta.

Ahli paru dan ahli perawatan pasien kritis Eduardo Mireles-Cabodevila mengajak semua orang untuk tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap Covid-19.

"Kita harus tetap waspada karena apa yang kita lihat sekarang disebabkan oleh jarak sosial yang mengendur," kata Mireles-Cabodevila.

Pandemi belum usai

Sampai saat ini, jumlah kasus Covid-19 sudah menurun dibandingkan sebelumnya. Namun kita perlu menyadari, pandemi belum berakhir.

"Ada saat-saat di mana jumlah kasus turun dan memungkinkan rumah sakit untuk dapat mengelola dan merawat pasien di ICU," kata Mireles-Cabodevila.

"Kondisi ini memungkinkan orang untuk memiliki kehidupan sosial dan menjalankan bisnis seperti biasa. Tapi sekarang, kita belum sampai di sana."

Bahkan dengan vaksin dan booster vaksin yang sudah tersedia, banyak rumah sakit dengan jumlah pasien Covid-19 yang tinggi dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Ironisnya, sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat itu belum divaksin.

Di samping menerapkan protokol kesehatan, langkah terbaik untuk melindungi diri dan orang lain adalah mendapat suntikan vaksin.

"Kita membutuhkan vaksin untuk sampai ke tangan orang-orang sehingga kami dapat melindungi mereka di masa depan," ungkap Mireles-Cabodevila.

"Dengan demikian, mereka bisa kembali ke kehidupan nyata dan kita bisa menghentikan penyebaran virus ini."

Covid-19 tak boleh disepelekan

Memang rasanya sulit bagi kita untuk terus-menerus menjaga jarak dengan orang lain, tidak berada di kerumunan, atau tidak bertemu dengan kerabat dan teman selama hampir dua tahun terakhir.

Namun tetap, segala pedoman tentang pencegahan Covid-19 harus dipatuhi agar kita tidak membahayakan diri sendiri serta orang lain.

"Jika kita divaksin dan terkena virus, kita mungkin tidak merasa sakit, tetapi kita dapat menyebarkan virus tersebut," catat Mireles-Cabodevila.

"Kemudian, jika kita berhubungan dengan seseorang yang rentan, kita memiliki situasi di mana kita membahayakan orang lain."

Oleh karenanya, pertahankan kebiasaan baru seperti menjaga jarak, sering mencuci tangan, memakai masker, membatasi pertemuan di dalam ruangan, dan tidak bepergian ke luar rumah jika kita merasa kurang sehat.

Varian Covid-19

Covid-19 bermutasi dari waktu ke waktu, menjadi varian yang lebih kuat dan dapat menyebar secara lebih cepat.

"Virus yang kita lihat saat ini bukanlah virus yang sama dengan yang ada pada Februari 2020," tegas Mireles-Cabodevila.

"Varian baru (omicron) tampaknya lebih menular daripada varian lain, menyebar dengan sangat cepat."

Varian omicron ini dapat menyebabkan gejala ringan, dan hampir sebagian besar orang bisa pulih dalam waktu lebih singkat dibandingkan varian terdahulu.

"Namun, banyaknya orang yang terkena penyakit ini menyebabkan jumlah orang yang terkena virus parah meningkat."

"Di saat itulah sistem perawatan kesehatan mulai kewalahan," sambung Mireles-Cabodevila.

Apabila kita memiliki sistem imun yang baik, didukung oleh vaksin dan protokol kesehatan, maka kita mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap varian baru Covid-19 daripada tidak divaksin sama sekali.

Dan jangan lupa, masih ada kemungkinan jika ke depannya berkembang varian baru Covid-19 lainnya, tidak berhenti di omicron.

"Jumlah varian yang akan kita lihat di masa depan bergantung pada tindakan kita hari ini," kata Mireles-Cabodevila.

"Setiap kali virus menginfeksi seseorang, virus berpeluang untuk bermutasi. Vaksinasi adalah yang terbaik. Semakin sedikit penyebaran, semakin kecil kemungkinan virus untuk bermutasi."

Bagaimana jika sudah terinfeksi Covid-19?

Jika kita kemungkinan sudah terpapar atau terinfeksi Covid-19, langkah pertama adalah memakai masker dan mengisolasi diri dari keluarga, teman, serta rekan kerja.

Kemudian, jalani pemeriksaan Covid-19 untuk mengetahui kondisi kita.

Dianjurkan untuk mendatangi rumah sakit jika kita mengalami salah satu dari berbagai gejala berikut:

- Susah bernapas

- Kebingungan atau disorientasi

- Nyeri dada atau sesak parah

- Perubahan warna kebiruan pada kulit, bibir atau kuku

"Covid-19 tidak memiliki preferensi. Virus itu menyerang orang dari ras apa pun, jenis kelamin apa pun, dan usia berapa pun," terang Mireles-Cabodevila.

"Kita harus melindungi komunitas dan keluarga kita dengan melakukan hal yang bertanggung jawab. Kenakan masker dan vaksinasi karena kita dapat membantu mengendalikan pandemi."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/12/31/110000520/waspada-pandemi-covid-19-belum-berakhir-ketahui-fakta-ini-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke