KOMPAS.com - Husband stitch adalah jahitan ekstra yang dianggap dapat mengencangkan vagina wanita setelah melahirkan.
Praktik ini tidak diterima dan tidak dianjurkan di dunia kedokteran modern saat ini.
Selain itu, banyak negara juga melarang tindakan husband stitch karena sejumlah akibat negatifnya.
Jahitan berlebihan pada mulut vagina ini juga tidak terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan atau mengembalikan kekencangan otot vagina.
Bidan yang aktif membagikan edukasi di media sosial, Ony Christy menyatakan husband stitch berbahaya dan tidak bisa membuat otot vagina kencang.
"Lantas bagaimana agar otot vagina kencang? Tentu bukan dengan husband stitch," tandasnya, dikutip dari akun @bidankriwil.
Bidan yang pernah praktik di RS Bethesda, Yogyakarta ini mengatakan, kita bisa mengencangkan otot vagina dengan melatih otot pelvic floor.
Caranya dengan melakukan gerakan kegel exercise atau memakai alat bantu berupa kegel ball.
Kita juga bisa mengencangkan otot vagina setelah melahirkan dengan vaginoplasty.
Husband stitch adalah metode tidak berdasar yang sekaligus memicu dampak fisik dan emosional bagi para ibu.
Pilihan yang lebih baik dan terbukti efektif adalah senam kegel yang juga dapat memperkuat otot-otot dasar panggul.
Aktivitas fisik ini baik dilakukan setelah melahirkan, bukan hanya demi kepuasan seksual bersama pasangan.
Kegel bisa membantu pemulihan tubuh, memperkuat otot dan mencegah sejumlah masalah kesehatan di masa depan.
Dikutip dari situs First Cry Parenting, perempuan bisa mulai melakukan senam kegel untuk mengencangkan otot vagina sekitar enam minggu setelah melahirkan.
Namun, konsultasikan pada bidan atau dokter untuk memastikan hal ini tidak berisiko untuk dilakukan.
Berikut adalah tahapan sederhana untuk mengencangkan vagina setelah melahirkan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/24/163000520/bukan-husband-stitch-ini-cara-mengencangkan-vagina-setelah-melahirkan