Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kompor Gas Disebut Buruk untuk Kesehatan dan Lingkungan, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Penggunaan kompor gas disebut memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan penggunanya dan lingkungan, berdasarkan riset ilmuwan Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Kompor berbahan bakar gas disebut dapat memicu masalah kesehatan seperti asma dan gangguan pernapasan lainnya.

Pasalnya, alat memasak ini mengeluarkan sejumlah besar nitrogen dioksida, polutan yang dapat memicu masalah kesehatan tersebut bagi penggunanya.

Selain itu, kompor gas juga terbukti menghasilkan gas metana yang jauh lebih banyak dari perkiraan sehingga memicu pemanasan global dan buruk bagi lingkungan.

Para peneliti juga menemukan, lebih dari tiga perempat emisi metana terjadi ketika kompor gas dimatikan.

Hal ini menunjukkan, kebocoran tetap ada bahkan ketika peralatan tidak digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan.

Sementara itu, emisi nitrogen dioksida berkorelasi lebih erat dengan jumlah gas yang terbakar.

Penelitian terbaru ini telah diterbitkan di Jurnal Environmental Science and Technology.

Para peneliti menyarankan masyarakat untuk segera beralih ke kompor listrik untuk pilihan yang lebih sehat.

“Jika Anda memiliki kemampuan finansial untuk menukar kompor gas dengan kompor induksi listrik, saya pikir itu ide yang bagus,” kata Rob Jackson, profesor Ilmu Bumi di Universitas Stanford.

Menurutnya, peralihan itu baik untuk kesehatan penggunanya sekaligus menjaga kualitas udara dan lingkungan.

Meski demikian, penggunaan kompor gas sendiri masih sangat dominan di Amerika Serikat, dibandingkan kompor listrik.

Kompor gas sendiri masih menjadi pilihan alat masak favorit masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah perkotaan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/01/31/145029920/kompor-gas-disebut-buruk-untuk-kesehatan-dan-lingkungan-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke