Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Jenis Ular dengan Ukuran Taring Terbesar di Muka Bumi

Taring ular adalah gigi tajam yang berukuran panjang dan terhubung ke kantung kecil di bagian belakang mata yang menyimpan racun.

Bentuk taring bisa berlekuk atau berlubang, dan fungsinya untuk mengeluarkan racun dari kantung melalui gigi ke kulit atau bagian tubuh lain mangsa yang diserang.

Sebagian besar spesies ular memiliki gigi, namun hanya ular berbisa yang dibekali dengan taring.

Ketika seekor ular menggigit, atau meludah (seperti yang dilakukan spitting cobra), racun akan dilepaskan ke mangsa dan menimbulkan efek dalam waktu cepat.

Jenis taring pada ular

Ada tiga jenis familia atau keluarga ular berbisa --Viper, Elapidae, dan Colubridae-- yang memiliki bentuk taring yang unik.

1. Taring solenoglif (solenoglyphous)

Taring ini ditemukan pada keluarga ular Viper. Bentuknya berongga, bisa dilipat, dan dirancang untuk menyuntikkan racun sedalam mungkin.

Jenis taring solenoglif biasa dibandingkan dengan jarum suntik, karena memiliki mekanisme yang sama dalam hal mendistribusikan dan menyuntikkan cairan beracun.

Taring solenoglif dapat mengirimkan racun dari ular ke mangsanya lebih cepat daripada taring lainnya.

Dengan membantu ular mengunci mangsa di rahangnya, taring ini menciptakan luka yang memudahkan racun untuk masuk lebih dalam ke bagian tubuh mangsa.

Ini adalah jenis taring terpanjang dan paling berbahaya yang ditemukan pada seekor ular.

2. Taring proteroglif (proteroglyphous)

Taring proteroglif ditemukan di keluarga ular Elapidae. Keluarga Elapidae mencakup black mamba, ular laut, kobra, dan beberapa jenis lainnya.

Taring ini tidak dapat memanjang atau bergerak, dan berukuran jauh lebih pendek ketimbang taring solenoglif.

Namun, ular tertentu dengan jenis taring proteroglif mengeluarkan racun pada kecepatan tinggi, dan bisa memiliki lebih dari satu taring di kantung gigi.

Hal itu memungkinkan ular dari keluarga Elapidae untuk mencengkeram mangsa dengan erat dan menyuntikkan lebih banyak racun ke tubuh mangsa tersebut.

3. Taring opistoglifus (opistoglyphous)

Keluarga ular Colubrid sebagian besar adalah ular dari subfamilia Xenodontinae.

Beberapa jenis yang populer adalah ular cacing, ular lumpur, dan ular ringneck, dengan taring opistoglifus yang terletak di bagian belakang mulut.

Ular-ular ini harus mengunyah mangsanya untuk menyuntikkan racun, sehingga sebagian besar gigitan ular dengan taring ini tidak mematikan.


Ular dengan ukuran taring terbesar di muka bumi

Umumnya, ukuran taring ular tergantung pada seberapa besar ular itu. Namun, kebanyakan ular yang memiliki taring terbesar di dunia berasal dari keluarga Viper.

1. Ular bandotan gabon (gaboon viper)

Ditemukan di hutan hujan serta sabana Afrika sub-Sahara, bandotan gabon menempati urutan pertama dalam daftar ini.

Ular tersebut mempunyai taring terpanjang dan jumlah racun tertinggi yang ditemukan di semua spesies ular.

Diketahui, taring bandotan gabon bisa tumbuh hingga mencapai lima sentimeter.

2. Ular derik punggung berlian timur (eastern diamondback rattlesnake)

Spesies ular ini memiliki taring berukuran mencapai 2,5 sentimeter.

Ular derik punggung berlian timur dewasa biasanya berukuran 1,2 meter, dan banyak yang keliru menyamakannya dengan ular derik punggung berlian barat karena ukuran tubuhnya.

Meski ukuran tubuh sama, ukuran taring kedua ular itu berbeda. Taring pada ular derik punggung berlian barat hanya sepanjang 1,9 sentimeter.

Kadar bisa atau racun pada ular derik punggung berlian timur terbilang tinggi.

Rata-rata ular ini menyuntikkan 400-450 miligram racun setiap gigitan, dengan tingkat maksimum 858-1.000 miligram.

3. Ular derik punggung berlian barat (western diamondback rattlesnake)

Seperti disinggung di poin sebelumnya, ular derik punggung berlian barat memiliki ukuran mencapai 1,2 meter dengan panjang taring sekitar 1,9 sentimeter.

Namun, beberapa spesies ini ada yang mempunyai taring sepanjang 3 sentimeter.

Ketika merasa terancam, ular derik punggung berlian barat akan mengeluarkan suara dan meliuk-liuk sebelum menyerang.

Rata-rata gigitan dari spesies ini dapat melepaskan 250-350 miligram racun, bahkan bisa mencapai 800 miligram.

4. Ular bandotan gembung (puff adder)

Bandotan gembung dewasa berukuran sekitar 900 sentimeter, dengan ukuran taring sepanjang dua sentimeter.

Sebagian besar kasus gigitan ular di Afrika disebabkan oleh ular bandotan gembung ini.

Jumlah racun yang dilepaskan rata-rata 150-350 miligram, dengan tingkat maksimum 700-750 miligram.

Biasanya, bandotan gembung memangsa hewan pengerat, burung, kadal, mamalia kecil dan kodok.

Ular itu menunggu mangsanya dengan sabar sampai situasinya memungkinkan untuk menyergap.

Bandotan gembung diketahui dapat menunggu mangsa selama berminggu-minggu.

5. Ular kepala tombak emas (golden lancehead)

Ular kepala tombak emas akan tumbuh mencapai sekitar 78 sentimeter ketika dewasa.

Banyak ditemukan di Brasil, ular ini memiliki sisik berwarna emas dan kepala berbentuk segitiga.

Taring berukuran dua sentimeter memungkinkan ular kepala tombak emas melepaskan racun sangat dalam setelah mencabik kulit mangsanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/04/19/142438320/6-jenis-ular-dengan-ukuran-taring-terbesar-di-muka-bumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke