Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memahami Pentingnya Cuti, yang Selalu Diwajibkan Achmad Yurianto

Ia disebut sangat berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam berbagai tugasnya.

Selain itu, mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 itu dinilai sebagai atasan yang sangat bijaksana sekaligus memperhatikan kondisi stafnya.

Termasuk kerap berpesan kepada para bawahannya untuk selalu mengambil cuti dari pekerjaan agar bisa beristirahat.

Hal ini diketahui dari cuitan salah satu pengguna Twitter ketika kabar berpulangnya Achmad Yurianto merebak.

Sering kali, kita kesulitan mendapatkan izin cuti dan harus tetap dibebani dengan pekerjaan pada hari libur.

Padahal, cuti sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental kita.

Pentingnya cuti dari pekerjaan untuk kesehatan

Studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan diterbitkan dalam jurnal Environmental International pada Mei 2021 menemukan, jam kerja yang panjang dikaitkan dengan sekitar 745.000 kematian dalam setahun.

Penyebabnya adalah stroke dan penyakit jantung iskemik, yang jumlah kematiannya juga naik 29 persen sejak tahun 2000 karena bekerja terlalu keras.

Terlalu banyak bekerja dan stres kronis juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang kurang mematikan, tetapi masih sangat mengganggu.

“Stres benar-benar dapat memperburuk dan terkait dengan banyak kondisi kesehatan.” tambahnya, yang juga asisten profesor klinis di departemen psikiatri NYU Grossman School of Medicine.

Diingatkan pula bahwa berlibur setahun sekali tidak bisa menggantikan manfaat cuti sesaat atau akhir pekan yang damai tanpa pekerjaan.

Mengambil cuti secara berkala dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres.

Otak membutuhkan waktu untuk rehat sejenak setelah terus-menerus dibebani dengan pekerjaan.

“Otak Anda tidak bisa fokus sepanjang waktu,” kata Christine Carter, PhD, sosiolog dan rekan senior di Greater Good Science Center, University of California, di Berkeley.

Ia mengingatkan, kenali isyarat mental dan fisik dari tubuh kita ketika merasa perlu beristirahat.

Misalnya ketika menulis e-mail pekerjaan terasa sulit, leher terasa tegang, atau keluhan lainnya.

"Kuncinya adalah mengatasi stres, mengelolanya sebelum stres menguasai kita," pesannya.

Meluangkan waktu sesaat bebas dari pekerjaan juga bisa menjadi cara untuk mengisi energi kembali.

Termasuk dengan tidak tidak memikirkan pekerjaan, tidak menerima panggilan telepon atau memeriksa e-mail yang sangat terkait dengan indikator kesejahteraan.

Indikator-indikator tersebut termasuk kepuasan kerja dan hidup yang lebih besar, lebih sedikit stres dan kelelahan yang dilaporkan, serta lebih sedikit masalah tidur dan keluhan kesehatan umum, seperti sakit punggung dan sakit kepala, menurut American Psychological Association.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/23/093347720/memahami-pentingnya-cuti-yang-selalu-diwajibkan-achmad-yurianto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke