Seperti Marshanda, Ada 3 Manfaat Menyiapkan Warisan Selagi Hidup

KOMPAS.com - Marshanda menyinggung kemungkinan terburuk dalam hidupnya setelah divonis menderita tumor payudara.

Ibu satu anak ini pun mengaku sudah menyiapkan warisan untuk putrinya, Sienna Amera Kasyafani.

"Kalau aku mati, sudah ikhlas. Warisannya adalah lagu buat Sienna. Itu bisa mendekatkan dia kepada Yang Maha Kuasa," ucap Marshanda, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Alasan mempersiapkan warisan berupa lagu ini pun menurut dia, karena ingin sang anak belajar mandiri secara finansial.

Manfaat menyiapkan warisan selagi masih hidup

Terlepas dari apa yang diwariskan Marshanda selagi hidup untuk anaknya kelak. Merancanakan warisan untuk ahli waris sama pentingnya seperti mempersiapkan dana pensiun.

Warisan adalah benda atau harta peninggalan yang diberikan kepada seseorang atau ahli waris setelah meninggal dunia.

Ini termasuk cara terbaik untuk menilai bagaimana kita menjalani kehidupan di dunia. 

Mempersiapkan sejumlah harta milik kita untuk orang yang kita cintai, akan lebih bermanfaat bagi mereka yang diwariskan dan untuk diri kita sendiri.

Dengan cara ini, kita dapat menyaksikan kebahagiaan serta keamanan melalui apa yang diwariskan kepada orang-orang terkasih.

Platform asuransi jiwa yang berbasis di Kanada yang sudah berdiri sejak tahun 1847 menyebutkan, ada sejumlah manfaat yang mungkin bisa didapatkan ketika menyiapkan warisan selagi masih hidup, seperti Marshanda.

1. Membuat diri lebih bahagia

Manfaat warisan yang kita persiapkan selagi masih hidup berdampak pada sisi emosional.

Ini adalah alasan terbesar seseorang merasa bahagia telah mencurahkan hasil kerja keras selama ini untuk orang terkasih.

Kebanyakan orang menganggap kebahagiaan tidak datang dari apa yang kita dapatkan. Tetapi apa yang bisa kita berikan.

Melihat bagaimana warisan yang kita berikan ke ahli waris menjadi satu hal bermanfaat ketika kita masih hidup itu menjadi sumber kebahagiaan.

Ini menjelaskan mengapa perencanaan hari tua penting dipersiapkan sejak dini.

2. Meringankan beban orang yang ditinggalkan

Kita hidup berdampingan dengan kebutuhan yang dapat terukur melalui beban biaya yang ditanggung.

Dengan menyiapkan sejumlah warisan untuk orang terkasih, tentu dapat meringankan mereka dari beban biaya tersebut.

Misalnya kita bisa mewariskan lebih awal untuk memulai bisnis yang sudah kita bangun atau investasi dari sekarang.

Di kemudian hari, kelak apa yang kita wariskan itu menjadi lebih bermanfaaat bagi mereka yang kita tinggalkan.

Di samping itu, mempersiapkan warisan selagi masih hidup juga bermanfaat untuk melindungi harta yang kita miliki agar tidak diklaim oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Mengurangi potensi konflik keluarga

Bukan lagi rahasia jika urusan warisan sering menjadi konflik antar keluarga.

Dengan mempersiapkan warisan selagi masih hidup, kemungkinan konflik itu bisa diredam dan bisa membuat seluruh anggota keluarga menjadi lebih harmonis.

Tidak adanya konflik keluarga atas warisan juga bertujuan demi menjaga nama baik keluarga itu sendiri.

Pasalnya, jika ada satu kasus yang berhubungan dengan hukum, segala macam privasi keluarga bisa saja terkuak di depan umum.

Apa yang harus diperhatikan saat menyiapkan warisan?

Seperti halnya sebuah hadiah, setelah memberikan warisan untuk orang terkasih tentu kita tidak mempunyai kendali lagi atas harta tersebut.

Jadi, kita harus mempersiapkan bahwa pilihan kita itu tidak salah.

Meski demikian, masih ada beberapa pilihan untuk memastikan apa yang kita tinggalkan itu bermanfaat bagi mereka dalam jangka panjang.

Misalnya mewarisi sebagian harta dalam bentuk anuitas dengan memberikan pembayaran yang lebih kecil, teratur dan terjamin untuk bertahan sepanjang hidup mereka.

Atau bisa juga mempertimbangkan untuk menggunakan perwalian dengan perjanjian yang dapat memberikan kita kontrol dan perlindungan atas warisan yang diberikan selagi masih hidup.

Selain itu, ketika merencanakan warisan, pertimbangkan pula kemungkinan-kemungkinan soal bagaimana warisan itu dapat membantu orang-orang terkasih dari waktu ke waktu, namun penerima tetap menghargai kita sebagai pemberi warisan.