Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan untuk Tidak Memakai Sandal Jepit Saat Naik Motor

KOMPAS.com - Belakangan media sosial diramaikan dengan isu penilangan terhadap pengendara sepeda motor yang memakai sandal jepit.

Terkait isu yang beredar itu, sebenarnya pihak kepolisian sudah menegaskan bahwa naik motor pakai sandal jepit tidak akan ditilang polisi.

Imbauan tersebut bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat akan cara berkendara yang baik, aman dan demi faktor keselamatan.

Oleh karena itu, simak empat alasan agar kita tidak memakai sandal jepit saat naik motor sebagai berikut, seperti yang dikatakan Sony Susmana, director training safety defensive consultant (SDCI) kepada Lifestyle Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

1. Kuku jadi lebih mudah infeksi

Tipikal alas kaki seperti sandal jepit tidak menutupi bagian kaki secara menyeluruh. Hal itu bisa saja membuat berbagai kotoran yang ada di jalan mudah terjebak di dalam kuku kaki.

"Kuku-kuku kaki tidak terlindungi, sehingga kuman mudah masuk," katanya.

Risiko infeksi kuku akan lebih tinggi apabila kita tidak rajin memerhatikan kebersihan kuku dan kaki. Selain itu, tampilan kuku yang kotor juga bisa membuat kita dicap sebagai orang yang jorok. 

2. Berkendara jadi lebih berbahaya

Sepeda motor sangat mengandalkan kaki sebagai tumpuan ketika dikendarai.

Alas kaki yang tidak tepat seperti sandal jepit itu memiliki alas yang mudah licin jika terkena air atau genangan.

Tentu hal ini dapat membahayakan keselamatan pengendara dalam keadaan berhenti atau saat motor melaju.

Menggunakan alas kaki yang licin juga berisiko menyebabkan kaki terkilir hingga kecelakaan.

Padahal upper dan rubber toe bumper ini berfungsi melindungi punggung kaki, bagian jari-jari, hingga bagian sisi kaki dari benturan hingga terlindas.

Kebiasaan mengendarai motor menggunakan sandal jepit bisa membuat kaki lebih mudah cedera akibat terlindas kendaraan lain.

"Di jalan raya banyak yang tidak jaga jarak. Rawan terlindas ban mobil atau terserempet kendaraan lain," ungkap Sony.

Akibat tidak adanya dua komponen pelindung itu, jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan, maka risiko cedera pada kaki termasuk patah jari atau putus urat saraf akan lebih tinggi.

4. Melukai kaki

Kondisi jalan yang tidak rata, termasuk karena kerikil hingga partikel lain seperti pecahan kaca sampai potongan tajam dari logam bisa membuat kaki lebih mudah terluka.

Apalagi sandal jepit juga tidak memiliki outsole yang tebal. Bahan karet pada alas sandal jepit biasanya tidak cukup melindungi kaki.

Berdasarkan empat alasan di atas, menggunakan sandal jepit saat mengendarai motor bukanlah pilihan tepat.

Memakai sandal jepit akan terasa lebih simpel dan praktis saat naik motor, karena dapat mempersingkat waktu ketika kita bepergian.

Namun, bukan karena faktor kenyamanan lantas jadinya mengorbankan sisi keselamatan.

Mungkin bisa dipertimbangkan untuk mengenakan alas kaki yang tepat seperti sepatu bot sebagai pelindung kaki saat naik motor.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/17/204112720/4-alasan-untuk-tidak-memakai-sandal-jepit-saat-naik-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke