Padahal, kulit di sekitar area mata lebih rapuh dan rentan kering dibanding area wajah lainnya.
Artinya, area ini dapat menunjukkan tanda penuaan lebih cepat, seperti crow's feet hingga bintik matahari.
"Krim mata juga diformulasikan untuk kulit lebih tipis dan rapuh di sekitar mata kita,” ujar dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology di Miami, Stacy Chimento.
Tak hanya itu, Chimento juga mengatakan bahwa krim mata mengandung minyak lebih banyak dibanding krim wajah yang menargetkan masalah tertentu.
Nah, untuk memahami manfaat krim mata lebih lanjut, ada baiknya mengetahui enam kesalahan yang sering dilakukan banyak orrang saat memakainya berikut ini.
Menganggap pelembap biasa sudah cukup
Krim mata diformulasikan secara khusus untuk area mata, Jadi, menggantinya dengan pelembap wajah biasa tidak akan memberikan hasil yang sama.
Menurut ahli kecantikan Kasey Boone, dia mengatakan bahwa kliennya kerap datang padanya karena memiliki masalah garis-garis halus, bengkak, dan mata menghitam, namun saat ditanya soal apa yang mereka gunakan untuk menanganinya, beberapa menjawab dengan “menggunakan pelembap.”
“Padahal, jika Anda ingin merawat area mata, Anda memerlukan krim mata yang bagus.” ujarnya.
Menggunakan krim berlebihan
Ada alasan mengapa krim mata memiliki tempat mungil.
Pasalnya, menggunakan produk yang tepat adalah solusinya.
Terlalu sedikit tidak akan berpengaruh, sementara penggunaan krim panas berlebihan.
"Beberapa orang menyakini bahwa semakin banyak produk yang digunakan, semakin efektif. Namun, untuk area di bawah mata, terlalu sedikit akan lebih banyak," tulis Chimento.
Hal itu disebabkan karena penggunaan terlalu banyak dapat menyumbat pori-pori dan bahkan menyusup ke mata dan mengiritasinya.
Padahal, kita hanya perlu mengaplikasikannya dengan mudah lho, yaitu cukup dengan jumlah seukuran kacang polong.
Tidak membiarkan produk terserap
Berikutnya, kita perlu memastikan bahwa kita telah memberikan waktu agar produk dapat meresap di kulit.
Artinya, kita tidak boleh mengaplikasika terlalu banyak, produk dalam waktu singkat, termasuk produk perawatan kulit, riasan atau tabir surya.
Lalu jika akan tidur, pastikan untuk memberi krim mata cukup waktu untuk menyerap.
Jika tidak, kita berisiko memindahkan produk ke bantal lho.
Memakainya terlalu dekat ke mata
Sebaiknya, kita tidak mengoleskan krim mata ke kelopak mata atau terlalu dekat dengan garis bulu mata.
Pasalnya, produk bisa masuk ke mata tanpa sengaja dan membahayakannya.
Jadi intinya, jangan mengaplikasikan krim initerlalu dekat dengan mata karena dapet meningkatkan risiko iritasi.
Namun sebagai gantinya, fokuslah untuk mengaplikasikannya di area tulang orbital dan area bawah mata.
Ingin hasil kilat
Meski beberapa krim mata dapat langsung membuat dan meminimalisir kerutan, perlu waktu untuk melihat efek jangka panjangnya.
Artinya, kita tidak perlu mengharapkan adanya perubahan langsung jika baru menggunakan krim sekali atau dua kali. Kita harus rutin menggunakan krim mata untuk menuai hasil penuh.
"Berikan krim mata Anda waktu, setidaknya 30 hingga 60 hari. Juga, ingatlah bahwa eye crea, bukanlah operasi plastik. Jadi,jangan mengharapkan perubahan drastis. ” ujar Boone.
Jika menggunakannya secara rutin, lama kelamaan kita dapat melihat perbaikan di wajah kita.
Intinya, perlahan tapi pasti.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/16/060000820/5-kesalahan-dalam-mengaplikasikan-krim-mata-yang-perlu-kita-ketahui