Elon Musk Bantah Isu Perselingkuhan dengan Istri Sergey Brin

KOMPAS.com - Persahabatan antara dua miliarder, Elon Musk dan Sergey Brin dikabarkan retak akibat isu "makan teman" alias perselingkuhan.

Melalui akun Twitternya, CEO Tesla dan SpaceX itu membantah telah berselingkuh dengan Nicole Shanahan, istri Brin.

Menurut dia, tidak ada hubungan spesial antara dia dan istri dari co-founder Google itu. Bahkan dia mengakui kalau hubungannya dengan Brin baik-baik saja. 

"Ini sepenuhnya omong kosong. Sergey dan saya berteman dan berada di pesta bersama tadi malam," ucap Elon Musk pada (25/6/2022), seperti dilansir The Verge.

Musk menduga kalau isu ini telah digembar-gemborkan oleh pihak ketiga yang tidak suka dengannya.

"Saya hanya melihat Nicole dua kali dalam tiga tahun belakangan. Di pertemuan kedua dengan banyak orang di sekitarnya. Tidak ada yang romantis," lanjut orang terkaya di dunia tersebut.

Kemudian di sebuah utas miliknya, Musk juga menambahkan "Bahkan belum pernah berhubungan seks (menghela napas)," tulis dia.

Sebelumnya, menurut laporan The Wall Street Journal, perselingkuhan Musk dan Shanahan dikabarkan terjadi pada acara Art Basel di Miami, AS.

Saat itu, Musk telah putus dengan pacarnya, Claire Boucheratau atau yang dikenal dengan Grimes di tahun 2021.

Isu perselingkuhan ini pun membuat Sergey Brin mengajukan perceraian di tahun ini dengan alasan "sudah tidak cocok lagi".

Seorang sumber mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa Brin dan Shanahan berpisah, tetapi masih tinggal satu rumah pada saat itu.

Hubungan keduanya pun dilaporkan menegang karena masalah yang terkait dengan lockdown saat pandemi Covid-19 dan putri mereka yang berusia tiga tahun.

Isu perselingkuhan yang menyeret namanya sebagai pebisnis sukses, rupanya berdampak pada sejumlah aset miliknya.

Dalam laporan Wall Street Journal, setelah mengetahui kabar perselingkuhan istrinya, Brin sempat menginstruksikan penasihatnya untuk menjual investasi yang dia tanam di perusahaan Elon Musk.

Sayangnya, surat kabar tersebut tidak menginformasikan secara detail seberapa besar aset yang dijual dan apakah aset itu sudah laku di pasaran.

Selain itu, dampak isu perselingkuhan lain bagi karier seseorang juga berisiko merusak reputasinya. 

Sebagaimana dilansir Chron, perselingkuhan dapat merusak reputasi seseorang di dalam dunia profesional. 

Terlepas dari siapa yang terlibat, berdasarkan riset Society of Human Resource Management (SHRM), perselingkuhan memiliki efek polarisasi kepada orang-orang yang terlihat.

Akibatnya, salah satu pihak atau bahkan keduanya malah dirugikan karena adanya pandangan yang buruk dan mengikis kepercayaan orang lain terhadapnya.

Terlebih jika nama-nama yang terseret isu perselingkuhan adalah para pendiri atau petinggi perusahaan.

Kabar miring tersebut bila tidak segera ditangani dengan manajemen risiko yang baik, bisa merusak reputasi perusahaannya juga.