Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuaca Panas Bikin Pria Jadi Lebih Gemuk, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Beberapa hari ini, bila sedang tidak hujan, maka kita yang berada di khatulistiwa akan dihadapkan pada cuaca panas. Bahkan suhunya bisa mencapai 40 derajat celsius di waktu siang.

Ada fakta menarik di balik cuaca panas yang ternyata memengaruhi kenaikan berat badan.

Sebuah penelitian dari Universitas Tel Aviv, Israel menyebutkan bahwa cuaca panas bisa membuat pria jadi lebih gemuk daripada perempuan.

Fakta tersebut telah ditinjau melalui studi yang dilakukan pada 3.000 orang di Inggris yang mengisi kuesioner terkait pola makan dan berat badan selama setahun terakhir.

Hasil penelitian itu mengungkap, pria mengonsumsi 17 persen kalori lebih banyak pada bulan Maret dan September daripada bulan yang lain.

Seperti diketahui, cuaca pada bulan Maret dan September di Inggris rata-rata suhunya meningkat akibat peralihan iklim. 

Sementara, asupan makanan dan jumlah kalori pada perempuan tetap stabil dan tidak menunjukkan adanya peningkatan.

Menurut para peneliti, cuaca panas berkaitan dengan kenaikan berat badan pria karena pada saat itu pria cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori.

Dr Carmit Levy, seorang ilmuwan yang terlibat dalam penelitian mengatakan, hal itu bisa terjadi karena paparan sinar matahari menyebabkan pria memproduksi lebih banyak hormon ghrelin yang dapat merangsang nafsu makan.

Teori ini sebelumnya pernah diuji para peneliti di Departemen Genetika Molekuler dan Biokimia Manusia yang berbasis di Inggris dengan obyek tikus.

Mereka mengekspos sekelompok tikus jantan yang diberi paparan radiasi sinar UVB, seperti yang ditemukan pada sinar matahari.

Dari pengujian tersebut, tikus-tikus jantan memproduksi kadar sekresi ghrelin lebih banyak.

Sementara hal serupa tidak terjadi pada tubuh tikus betina, yang mana hormon estrogen lebih mendominasi. Ini dikatakan memiliki pola yang mirip dengan tubuh manusia.

Pada tikus betina, hormon ghrelin itu justru diblokir oleh estrogen, sehingga tidak membuat mereka merasa cepat lapar ketika berada di bawah paparan sinar UVB.

"Tikus jantan meningkatkan asupan makanan dan menunjukkan perilaku berburu makanan," ungkap para peneliti dalam jurnal yang sudah diterbitkan di Nature Metabolism.

Berdasarkan riset dasar itu, kemudian peneliti meninjau kembali pada manusia, termasuk pria dan perempuan yang terkena paparan sinar UV di laboratorium selama 25 menit setiap hari sampai lima hari berikutnya.

Fakta ditemukan bahwa hormon ghrelin yang terdapat di bawah kulit pria menunjukkan peningkatan, sedangkan pada perempuan tidak menunjukkan reaksi apa-apa.

Levy pun mengatakan bahwa kejadian itu merupakan sebuah evolusi pada manusia.

Secara naluri, tubuh didorong untuk "mengisi bahan bakar" dengan makanan saat cuaca hangat sebagai cadangan energi untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.

"Kulit adalah organ tubuh paling banyak, jadi masuk akal bila kulit dapat merasakan perubahan lingkungan, merasakan bahwa ada sinar ultraviolet dan saatnya untuk keluar," kata dr. Levy.

Sementara yang menjadikan pria lebih gemuk saat cuaca panas itu disebabkan oleh banyak faktor.

Misalnya mengonsumsi kalori yang lebih banyak, tetapi tidak ada peningkatan aktivitas fisik. Sehingga kalori menumpuk di dalam tubuh dan membuat mereka menjadi lebih gemuk.

Kemudian ada faktor lain yang mendorong kenaikan berat badan, seperti usia, genetik, kebiasaan olahraga sampai kondisi kesehatan yang memengaruhi sekresi hormon.

"Dibutuhkan lebih banyak penelitian lagi untuk memahami bagaimana kita dapat menggunakan informasi ini untuk membantu seseorang mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat," demikian kata para peneliti seperti dilansir laman The Sun. 

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/27/060600920/cuaca-panas-bikin-pria-jadi-lebih-gemuk-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke