Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buccal Facial, Memijat dan Membentuk Kulit Wajah dari Dalam Mulut

Mulai dari membuat kontur wajah dengan make up, melakukan microcurrent facial, yoga wajah, hingga yang terbaru adalah melakukan perawatan buccal facial.

"Buccal facial juga dikenal sebagai pijat intraoral, teknik yang melatih otot, ligamen, dan getah bening dari bagian dalam mulut."

Demikian penjelasan ahli perawatan wajah dan terapis pijat yang berbasis di London, Inggris, Guendalina Gennari.

"Itu adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk melepaskan ketegangan dan melakukan facelift non-bedah," sambung Gennari.

Kita mengenal, penghilangan lemak yang dilakukan melalui operasi di setiap sisi wajah untuk mempertegas jawline secara permanen.

Nah, buccal facial menargetkan area yang sama tetapi jauh lebih sedikit invasif dan bersifat sementara.

Untuk lebih memahami buccal facial, dan apa yang dapat dilakukannya pada kulit maupun tulang pipi, para ahli perawatan wajah menjelaskan semua yang perlu kita ketahui.

Mengenal buccal facial

Seperti yang telah disebutkan di atas, buccal facial adalah perawatan wajah yang melibatkan terapis untuk memasukkan tangan ke dalam mulut, untuk memijat dan membentuk kulit dari dalam.

"Perawatan ini mengatasi jaringan otot dari bagian luar wajah dan bagian dalam dengan cara manipulasi intra-oral," kata facialist di Onda Beauty di New York City, Kristen May Lee.

Sebagai permulaan, terapis akan mengenakan sarung tangan lateks sebelum memasukkan tangan ke mulut kita.

Namun, Gennari mengatakan, buccal facial biasanya dimulai dari luar untuk mengendurkan otot dan melepaskan sedikit ketegangan, sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.

Setelah otot-otot mengendur, terapis akan meletakkan ibu jarinya di bagian dalam mulut dan mulai melatih pipi maupun rahang dengan menggerakkan stagnasi cairan, lalu melepaskan ketegangan.

"Sangat penting untuk bekerja di sekitar orbicularis mulut dan di sekitar hidung untuk membuka sinus dan mengeluarkan cairan," kata dia.

Kemudian, dia menggunakan jari telunjuknya untuk masuk lebih dalam ke sisi dalam pipi agar bisa mengangkat dan memahat dengan gerakan melingkar.

Lee juga menambahkan, sangat penting untuk bekerja dengan terapis yang benar-benar memahami anatomi wajah, dan ketika melakukan perawatan ini terapis perlu berfokus pada drainase limfatik.

"Lebih banyak drainase dapat menghilangkan kembung ekstra dengan dosis cerah yang baik melalui aliran darah beroksigen," kata dia.

Para ahli juga mengatakan, proses buccal facial relatif bebas dari rasa sakit.

Tetapi, menurut Gennari, sensasinya bisa bervariasi tergantung pada seberapa banyak ketegangan yang ditahan klien di rahang.

"Ini lebih merupakan sensasi pelepasan," tambah dia.


Manfaat buccal facial

Gennari mengungkapkan, buccal facial benar-benar dapat mengubah bentuk wajah kita.

Dari sekian banyak manfaat, menurut dia banyak klien dapat merasakan lebih sedikit perubahan di area rahang.

Ini juga akan membantu drainase limfatik, penurunan bengkak yang nyata, membantu merangsang ligamen, dan fasia otot.

Ditambah lagi, akan ada peningkatan simetri dan wajah akan terlihat lebih terpahat.

Namun, Lee kembali menyebut, hasilnya dapat berbeda dari orang ke orang.

"Semakin banyak klien menerima perawatan wajah ini selama rentang waktu sebulan, semakin kami dapat membangun kembali hasil yang terbaik," lanjut dia.

Untuk hasil terbaik, Lee menyarankan kita menyelesaikan lima kali tindakan selama tujuh minggu.

Setelah itu, kita harus melakukan perawatan sebulan sekali untuk mempertahankan manfaatnya.

"Ini benar-benar akan memperlambat proses penuaan dan membatasi tindakan yang lebih invasif," kata dia.

Namun, menurut Lee, tidak semua orang bisa melakukan perawatan buccal facial.

Dia juga menyarankan orang-orang yang sudah menjalani botox atau filler untuk menunggu setidaknya tiga minggu guna menghindari risiko.

Di samping itu, Gennari memperingatkan, orang-orang dengan kulit berjerawat harus berhati-hati.

Sebab, ada rangsangan, tidak hanya pada otot dan cairan, tetapi juga kelenjar sebaceous yang dapat menyebabkan peradangan.

Secara teknis, kita dapat memijat wajah dari dalam untuk efek relaksasi, tetapi jangan terlalu menekan.

Namun, Gennari tidak menyarankan langkah ini. "Sebab, kita memiliki banyak saraf penting di dalam mulut dan otot yang sangat sensitif," ungkap dia.

"Agar dapat melakukan pijatan semacam ini, kita benar-benar perlu tahu apa yang kita lakukan. Jika tidak, kita dapat menciptakan lebih banyak masalah," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/27/100000520/buccal-facial-memijat-dan-membentuk-kulit-wajah-dari-dalam-mulut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke