Ketahui 3 Produk Perawatan Kulit Wajib untuk Bayi dan Cara Memilihnya

Berbagai produk yang tersedia di pasaran saat ini memiliki klaim kelebihannya masing-masing untuk kesehatan kulit maupun penampilan bayi.

Namun jangan mudah tergoda iklan atau review media sosial belaka dan asal pilih produk yang viral saja.

Salah keputusan, orangtua malah bisa menyebabkan masalah untuk kulit buah hatinya yang masih belia.

Dermatologis asal Universitas Indonesia, Dr. Arini Widodo SpKK mengingatkan jika bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.

"Secara struktur kulit, bayi memiliki kulit 30% lebih tipis dibanding kulit orang dewasa," katanya kepada Kompas.com.

Selain itu, ada beberapa perbedaan lain yang bisa memicu reaksi kulit bayi jika produk yang dipakainya tidak cocok seperti alergi, iritasi, kemerahan atau keluhan lainnya.

Untuk memilih produk perawatan kulit bayi yang aman sekaligus efektif, Dokter Arini menekankan pentingnya membeli produk yang memang diperuntukkan untuk anak dan sudah lulus BPOM.

"Kalau kita mau menjamin sudah pasti aman untuk anak. Kemudian jangan lupa untuk melihat umurnya" jelasnya.

Sebabnya, ada produk perawatan kulit yang ditujukan untuk newborn namun ada yang baru bisa dipakai setelah umum tertentu.

Orangtua juga perlu mengenali kebutuhan anaknya misalnya jika buah hati memiliki kulit yang cenderung sensitif atau kering.

"Pemilihan produk perawatan untuk anak akan berdasarkan problem anak dan tipe kulitnya," ujar Dokter Arini, yang kerap berbagi edukasi di media sosialnya.

Sedangkan untuk bayi dan anak yang sensitif, ia berpesan jika produk perawatan kulit yang dipilih bersifat hipoalergenik dan tidak iritatif.

Dengan berbagai pertimbangan tersebut, ia menyebutkan sejumlah produk perawatan kulit bayi yang tergolong wajib, antara lain:

Moisturizer

Pelembab berguna untuk menjaga barrier kulit bayi yang juga memiliki fungsi meminimalisasi reaksi iritasi, infeksi, alergi, dan eksim.

Apabila anak memiliki bakat eksim atopi, umumnya yang disarankan adalah pelembab berjenis emollien, misalnya pelembab ceramide.

Sunscreen

Dokter Arini mengatakan penggunaan sunscreen tidak dianjurkan untuk bayi di bawah enam bulan.

Untuk yang usianya sudah lebih dari batasan tersebut, tabir surya dapat dioleskan ke area kulit yang terbuka saat anak terpapar sinar matahari langsung dan tidak langsung.

"Pilih tabir surya berbasis mineral, juga dikenal sebagai tabir surya fisik, yang menghalangi sinar UV yang berbahaya," katanya.

American Academy of Dermatology merekomendasikan memilih tabir surya yang mengandung zink oksida atau titanium dioksida untuk anak-anak untuk mengurangi kemungkinan iritasi kulit.

Periksa daftar bahan untuk aditif keras, seperti alkohol dan wewangian, yang dapat mengeringkan kulit bayi atau menyebabkan iritasi.

Pembersih yang baik juga aman untuk mata bayi dan tidak merusak microbiome kulit.