Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masalah Kesehatan Mental itu Nyata

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Memiliki masalah mental bipolar seperti menghadapi misteri yang tak ada ujung dan sulit terpecahkan. Dilansir dari Kompas.id, bipolar merupakan gangguan pada otak yang dapat memengaruhi suasana hati dan perubahan sikap serta perilaku.

Seseorang yang mengidap bipolar dapat dengan cepat berubah suasana hatinya, seperti dari sedih ke senang.

Dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Yang Dirasakan Penyintas Gangguan Mental” yang dapat diakses melalui dik.si/AJ_GangguanMental, Maria Yosephin, Teman Manusia Asa @manusia.id, menceritakan kisahnya sebagai penyintas bipolar.

Nyatanya, sebagai seorang pengidap bipolar bukan hanya permasalahan mental yang harus dirasakan, melainkan stigma buruk dan sesuatu yang tabu dan ketidakpercayaan masyarakat atas adanya masalah mental.

Bukan tidak mungkin juga seorang pengidap bipolar bila tidak mendapat penanganan dan malah dikucilkan masyarakat akan merasa tidak berguna hingga depresi dan mengganggu aktivitas kesehariannya.

WHO (2004) juga mencatat bahwa depresi memiliki jumlah penderita terbanyak ke-7 dari seluruh penyakit dan gangguan di dunia. Depresi yang tidak ditangani ini juga menjadi salah satu penyebab bunuh diri.

Itu sebabnya, seorang pengidap bipolar perlu dukungan sosial sekaligus keluarga agar pengidap bipolar dapat percaya diri dan menjalani hidup tanpa merasa tertekan dan ada yang salah pada dirinya.

Penting juga bagi masyarakat dan keluarga untuk mengetahui dan paham betul terkait masalah kesehatan mental.

Jangan Remehkan Ungkapan Bunuh Diri

Tentunya, berita kematian, terutama bunuh diri, selalu membawa duka bagi siapa pun. Beberapa waktu lalu, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas jatuh dari lantai 11 di Hotel Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (8/10/2022).

Devi Delia, M.Psi., seorang psikolog menjelaskan bahwa kondisi depresi atau masalah mental yang dialami seseorang dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku secara negatif.

“Seseorang yang mengalami depresi dan tidak mendapatkan bantuan, maka dapat mengarah pada gangguan kesehatan, dan juga bahkan hingga kepada bunuh diri,” ujar Devi, dilansir dari Kompas.com.

Itulah mengapa, bila seseorang menyatakan dirinya hendak bunuh diri, baik secara terang-terangan maupun dalam ekspresi bercanda, bisa jadi dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Tidaklah bijaksana bila mereka dibiarkan dan tidak segera mendapat dukungan mental. Bahkan, bila perlu segara ajak untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater profesional.

Ungkapan-ungkapan yang ditertawakan bisa jadi adalah sebuah tanda meminta pertolongan yang dibalut dengan ketidakjujuran. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengenal perihal kesehatan mental serta tanda dan gejala bunuh diri.

Apabila ada seseorang yang bercerita perihal masalahnya, jangan pernah menganggapnya berlebihan hanya karena kita tidak merasakannya.

Ingin Semua Penderitaan Segera Berakhir

Seseorang yang bunuh diri atau masih mencoba, sebenarnya tidak benar-benar ingin mengakhiri hidupnya. Mereka lebih ingin masalah atau penderitaan cepat berakhir. Sayangnya, bunuh diri dilakukan sebagai pilihan karena seakan-akan tidak ada pilihan lain yang bisa diambil dan diharapkan.

Adapun bunuh diri sendiri merupakan cerminan dari besarnya masalah sekaligus kurangnya pengelolaan kesehatan mental di masyarakat secara tepat.

Tentu, bunuh diri bisa dicegah. Itu sebabnya, kita harus mewaspadai tanda-tandanya, seperti bercerita tentang tidak adanya harapan dan kekosongan perasaan.

Pada beberapa kasus, ada juga yang telah membuat rencana bunuh diri dengan meninggalkan beberapa tanda tentang rasa bersalah dan sakit yang sangat berat yang bisa disebabkan oleh rasa sakit berkepanjangan, baik secara fisik maupun psikis.

Untuk mengatasinya, perlu peran pemerintah dan bila kita mendapati seseorang dengan tanda-tanda bunuh diri atau depresi, jangan biarkan mereka sendirian.

Kita bisa menjadi pendengar tanpa harus selalu memberikan jawaban. Kita juga bisa mengantarkan mereka kepada profesional.

Dengarkan informasi dan cerita kesehatan mental lainnya hanya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Di sana, ada banyak cerita dari teman-teman yang mempunyai masalah hidup serupa sehingga kita tak akan merasa sendiri.

Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbaru yang tayang tiap Rabu dan Jumat!

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/24/210000220/masalah-kesehatan-mental-itu-nyata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke