Tetapi bagi individu dengan relationship OCD (ROCD), keraguan itu cenderung bertahan dan menyebabkan kecemasan.
Mereka juga menghabiskan banyak waktu dan energi untuk berusaha menghilangkan keraguan yang membuat mereka tidak yakin tentang hubungan mereka.
Seperti dilaporkan International OCD Foundation, ROCD dapat terjadi dalam segala bentuk hubungan, termasuk:
ROCD menciptakan bayangan atau pikiran mengganggu yang tidak diinginkan (obsesi) terkait kualitas atau kebenaran dari hubungan penting dalam hidup.
Sebagian orang yang menderita ROCD akan terus-menerus mempertanyakan apakah pasangan mereka adalah sosok satu-satunya atau bukan.
Sementara bagi orang lain, ROCD bisa berupa kekhawatiran berlebihan jika mereka mengalami tingkat kebahagiaan yang tepat dengan pasangannya.
"Dalam ROCD, pikiran intrusif (mengganggu) cenderung berulang, sampai tingkat yang benar-benar menghabiskan sebagian besar kehidupan sehari-hari orang itu," ungkap psikolog klinis Christina Charlotin.
Orang yang mengalami obsesi ROCD dapat mengulangi tindakan atau perilaku tertentu (kompulsi).
Kompulsi dilakukan untuk mengurangi penderitaan yang mereka rasakan dalam hubungan mereka.
Dalam beberapa kasus, penderita ROCD kemungkinan merasakan dorongan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Ada pula orang dengan ROCD yang memutuskan untuk tidak menjalin hubungan sama sekali.
"Bagi individu dengan ROCD, mereka berusaha untuk sepenuhnya yakin bahwa pasangan yang bersama mereka adalah orang yang seharusnya bersama mereka," tutur psikolog berlisensi Patricia Thornton.
"Mereka menginginkan pendamping, pasangan, suami atau istri, pacar yang sempurna. Dan itu mustahil."
Gejala ROCD
Sama seperti OCD, orang yang mengalami ROCD akan memiliki dua gejala khas, yakni obsesi dan kompulsi.
1. Obsesi
Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan berulang yang menyebabkan tekanan emosional.
Dalam ROCD, pikiran yang mengganggu berkaitan dengan kualitas hubungan kita.
Charlotin mengatakan obsesi ROCD biasanya terbagi dalam dua kategori, yaitu fokus pada hubungan dan fokus pada pasangan.
Obsesi yang berfokus pada hubungan adalah pikiran mengganggu yang menyangkut "kebenaran" hubungan.
Menurut Charlotin, mereka yang kesulitan menghadapi obsesi yang berfokus pada hubungan akan terus-menerus memiliki pertanyaan ini dalam diri:
Di sisi lain, obsesi yang berfokus pada pasangan meliputi:
2. Kompulsi
Seseorang dengan ROCD akan melakukan tindakan (kompulsi) untuk mencoba mengurangi perasaan cemas dan ketidakpastian dalam hubungan mereka.
Kompulsi dalam ROCD terbagi dua, yaitu mental compulsion dan behavioral compulsion.
Mental compulsion merupakan tindakan untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan.
Contoh kompulsi mental pada mereka yang menderita ROCD mencakup:
Sedangkan, behavioral compulsion adalah tindakan atau ritual untuk meredakan kecemasan akibat pemikiran yang mengganggu.
Ada beberapa contoh behavioralcompulsion, seperti:
Pencegahan paparan dan respons atau exposure and response prevention (ERP) dinilai sebagai terapi paling efektif untuk OCD.
Studi menunjukkan, orang yang mengikuti terapi ERP memiliki gejala OCD yang lebih sedikit dalam jangka panjang.
Dalam terapi ERP, terapis akan memaparkan kita pada pikiran atau pengalaman yang dapat memicu obsesi kita.
Dari situ, terapis membantu kita melawan obsesi menggunakan kompulsi atau ritual untuk mengatasi tekanan yang kita rasakan.
Disampaikan Thornton, tujuan dari terapi ERP adalah membantu individu yang menderita OCD hidup dengan obsesi tanpa melakukan tindakan (kompulsi) sehingga mereka bisa terus menjalani hidup.
Konsumsi obat-obatan seperti SSRI juga bisa membantu mengurangi gejala OCD. Namun, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.
ROCD vs hubungan yang keliru
Agak sulit membedakan antara keraguan dalam hubungan dengan relationship OCD.
Terapis pernikahan dan keluarga Sara Galgalo menyebut, salah satu cara membedakan keraguan nyata dalam hubungan dan keraguan berbasis ROCD adalah melihat berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk memikirkan keraguan itu.
"Orang dengan OCD menghabiskan banyak waktu dan energi untuk mencoba menghilangkan pikiran dan perasaan mengganggu, serta keraguan mereka," sebut dia.
"Temukan cara untuk menerima ketidakpastian dan menerima keraguan dan tetap bergerak maju."
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/31/153327620/serba-serbi-relationship-ocd-gejala-dan-penanganannya