Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Mengobati Gigitan Laba-laba di Rumah

KOMPAS.com - Sebagian besar laba-laba sebenarnya tidak berbahaya apabila hewan berbuku-buku ini melancarkan gigitan ke manusia.

Ada lebih dari 40.000 spesies laba-laba di seluruh dunia dan hanya 12 dari 500 spesies penggigit,  yang gigitannya beracun sehingga berbahaya bagi keselamatan manusia.

Meski begitu, tidak menutup kemungkinan laba-laba melancarkan serangan apabila merasa terancam dengan keberadaan manusia di sekitarnya.

Kalau pun hewan berbuku-buku tersebut sampai menggigit, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gigitannya.

Simak yang berikut ini.

Seperti apa bekas gigitan laba-laba?

Adalah hal yang mudah bagi orang untuk membedakan gigitan nyamuk, semut, dan kutu busuk pada kulit.

Namun, bagaimana dengan gigitan laba-laba?

Dilansir dari Insider, gigitan laba-laba bisa diketahui dari benjolan merah yang meradang pada kulit.

Tidak menutup kemungkinan gigitan hewan berkaki delapan tersebut menimbulkan gatal, nyeri, bahkan kulit menjadi melepuh dan memucat.

Apabila kulit berakhir dengan melepuh dan memucat, ini tandanya gigitan laba-laba serius dan tidak boleh disepelekan.

Demikian penjelasan Missouri Poison Center and Certified Specialist in Poison Information (CSPI), Julie Weber.

Selain tanda-tanda yang sudah disebutkan, gigitan laba-laba dapat diketahui dari bekas dua tusukan pada kulit.

Di dunia, laba-laba yang berisiko menyebabkan kematian bila menggigit adalah brown recluse dan black widow spiders atau janda hitam.

Spesies laba-laba yang satu ini sebenarnya cenderung menghindari aktivitas manusia namun bisa melancarkan gigitan jika merasa terancam.

Karena alasan itulah orang disarankan mengenakan sarung tangan kebun ketika membersihkan tempat-tempat yang disukai brown recluse untuk bersembunyi.

Gigitan dari brown recluse seringkali tidak menimbulkan rasa sakit sehingga sulit diidentifikasi oleh orang yang digigit oleh spesies laba-laba ini.

Tapi, ada beberapa gejala lanjutan yang disebabkan oleh gigitan brown recluse, yakni:

  • Nyeri
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Gatal
  • Sensasi terbakar.

Racun brown recluse dapat merusak sel-sel kulit dan jaringan di sekitar gigitan dalam waktu 2-3 hari yang secara medis dikenal sebagai nekrosis lokal.

Gigitan brown recluse kemungkinan terlihat seperti cincin merah di sekitar kulit yang melepuh hitam.

Black widow

Tidak jauh berbeda dengan brown recluse, black widow juga suka bersembunyi di tempat yang gelap, seperti tumpukan kayu, bawah rumah, loteng, dan kotak penyimpanan.

Dalam hal ini, gigitan black widow bisa menghasilkan gejala yang minimal hingga berakibat fatal.

Gigitan dari spesies laba-laba beracun ini menyebabkan rasa seperti tertusuk jarum yang kemudian berkembang menjadi nyeri dan mati rasa di sekitar bekas gigitan.

Black widow biasanya juga meninggalkan bekas dua tusukan pada kulit dan kemerahan satu jam setelah menggigit.

Untungnya, gigitan black widow tidak menimbulkan nekrosis lokal seperti racun yang disebabkan brown recluse.

Apabila gigitan black widow menjadi parah, ada beberapa gejala yang muncul dalam kurun waktu 12-48 jam, seperti:

  • Berkeringat
  • Mual dan muntah
  • Kejang otot yang parah
  • Nyeri di dada, perut, dan punggung bagian bawah.

Cara mengobati gigitan laba-laba di rumah

Mengingat sebagian besar spesies laba-laba tidak berbahaya, gigitan dari hewan ini tidak memerlukan bantuan medis.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gigitan laba-laba di rumah, yakni:

1. Mengoleskan antiobiotik

Antibiotik topikal dapat dioleskan untuk membantu mencegah infeksi yang disebabkan oleh gigitan laba-laba.

Antibiotik bisa digunakan untuk membunuh bakteri yang dibawa oleh gigitan laba-laba dan menghentikan perkembangan bakteri di sekitar luka.

2. Mengoleskan hidrokortison

Krim hidrokortison topikal dapat dioleskan untuk membantu meredakan gigitan laba-laba.

Krim hidrokortison bisa berfungsi sebagai antiinflamasi untuk mengurangi pembengkakan pada kulit yang digigit laba-laba.

3. Gunakan obat antigatal

Tidak ada salahnya menggunakan losion kalamin atau antihistamin oral untuk mengurangi iritiasi dan gatal di sekitar bekas gigitan laba-laba.

4. Membilas kulit

Kulit yang terkena gigitan laba-laba perlu dibersihkan dengan sabun dan air secara menyeluruh supaya bersih dan mengurangi risiko infeksi.

5. Jangan gunakan es

Es sebaiknya tidak digunakan pada bekas gigitan laba-laba karena es dapat meningkatkan kerusakan akibat racun dengan menjaganya tetap terkonsentrasi di bekas gigitan laba-laba.

Bantuan medis

Orang yang menjadi korban gigitan laba-laba sebaiknya memperhatikan kondisi tubuhnya beberapa jam setelah digigit oleh hewan ini.

Mereka disarankan segera pergi ke dokter apabila mengalami demam, urine menjadi gelap, dan ruam berbentuk cincin merah dan gelap di sekitar bekas gigitan laba-laba.

Itu wajib diperhatikan karena menandakan racun dari laba-laba menyebar ke seluruh tubuh.

Dalam kasus yang parah, dokter mungkin memberi penawar racun atau antivenom yang mengandung antibodi.

Tujuannya untuk mengikat dan menetralkan efek racun yang dihasilkan dari gigitan laba-laba.

Sayangnya, penawar racun untuk brown recluse belum ditemukan, sementara penawar racun untuk black widow sudah tersedia.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/10/091447420/5-cara-mengobati-gigitan-laba-laba-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke