Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Arugula, Sayuran yang Mendukung Kesehatan Ginjal

KOMPAS.com - Ginjal berperan penting dalam membuang limbah dan racun dari tubuh, serta menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Organ satu ini juga mampu menghasilkan berbagai hormon untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan secara tidak langsung membuat tulang menjadi kuat.

Karena fungsinya yang sangat vital, penting untuk merawat kesehatan ginjal dengan baik.

"Ginjal adalah organ yang rumit," kata ahli nutrisi Toby Amidor, MS, RD, CDN, FAND.

"Karena itu, ada berbagai kondisi kerusakan ginjal dan jenis penyakit ginjal yang semuanya membutuhkan terapi nutrisi medis berbeda."

Sayuran berdaun hijau membantu menjaga kesehatan ginjal

Demi menjaga kesehatan ginjal dan menurunkan risiko penurunan fungsi ginjal, cobalah mengonsumsi sayuran berdaun hijau gelap.

Studi yang dimuat dalam National Center for Biotechnology Information menemukan, sayuran berdaun hijau gelap yang sarat mineral dan antioksidan dapat membantu kesehatan ginjal.

"Sayuran hijau dalam diet kita akan membantu menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral seperti natrium, kalsium, fosfor, dan kalium dalam darah," lanjut Amidor.

Arugula yang berasal dari wilayah Mediterania ini memiliki sedikit rasa pedas ketika dimakan. Namun kandungan gizi di dalamnya beragam.

Arugula sudah terbukti mengandung berbagai jenis vitamin dan mineral, di antaranya vitamin C, vitamin A, vitamin E, vitamin K, asam folat, kalium, hingga fosfor.

Perbedaan antara arugula dengan kebanyakan sayuran berdaun hijau lainnya terletak pada minimnya kandungan fosfor.

Fosfor adalah mineral alami dari makanan yang bisa menumpuk di aliran darah jika ginjal tidak menyaringnya dengan benar.

Sejumlah besar studi membuktikan, asupan tinggi fosfor secara sering dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal untuk jangka panjang.

Alasan lain pentingnya mengonsumsi arugula demi mencegah penurunan ginjal adalah, sayuran ini mengandung nitrat yang terbukti menurunkan tekanan darah.

Dilaporkan National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, tekanan darah tinggi yang terjadi secara konsisten dapat membuat ginjal stres dan mengganggu fungsi organ tersebut untuk bekerja sebagaimana mestinya.

"Secara umum tidak ada makanan yang beracun bagi ginjal, karena ginjal diciptakan untuk menyaring racun," jelas Amidor.

"Namun, individu dengan jenis penyakit ginjal tertentu perlu memerhatikan makanan tertentu, karena kemampuan ginjal mereka melemah."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/24/054439320/mengenal-arugula-sayuran-yang-mendukung-kesehatan-ginjal

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com