Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jarang Mencuci Seprai, Pemicu Berbagai Penyakit

Namun, sebenarnya bukan hanya kenyamanan yang akan kita dapatkan jika rutin membersihkan seprai, tapi juga terhindar dari penyakit yang dipicu oleh tungau.

Faktanya, beberapa studi menunjukkan, seprai yang kotor atau kurang sering dicuci dapat dikaitkan dengan berbagai penyakit.

Dikutip dari Manchester Evening News, para pakar di toko kasur Bed Kingdom menemukan bahwa setiap malam, tubuh akan melepaskan cairan, minyak, dan ribuan sel kulit mati.

Material tersebut amat disukai tungau --hewan yang kotorannya dapat memicu alergi, asma, rinitis, dan eksim.

Karena itulah, sebaiknya orang yang memiliki penyakit tertentu atau asma mengganti seprai lebih sering.

Hal itu pun direkomendasikan oleh para pakar di Bed Kingdom, yang mengatakan, mayat tungau dapat menyebabkan alergi parah bagi yang memiliki penyakit tertentu.

“Gejala alergi akibat tungau bisa berupa batuk, bersin, ruam kulit, mata gatal, dan hidung meler."

"Tungau juga merupakan pemicu umum bagi penderita asma."

"Oleh karena itu, akan bermanfaat bagi kenyamanan dan kesehatan jika sprei dicuci lebih sering,” ujar para pakar di Bed Kingdom pada Express.

Lebih lanjut, dokter kulit di Cleveland Clinic Alok Via menjelaskan bahwa organisme bakteri di tubuh kita lebih banyak daripada sel tubuh kita sendiri.

Jadi jika kita membiarkan sel-sel kulit mati meluruh di seprai, bakteri itu dapat berkembang biak dan bisa menyebabkan folikulitis atau peradangan pada folikel rambut.

Jadi agar seprai tidak menjadi sarana penularan penyakit akibat tungau, para ahli di Bed Kingdom merekomendasikan agar kita mencuci seprai setidaknya seminggu sekali.

Memang, saran ini terdengar akan merepotkan. Namun jika melihat efeknya, tentu tak ada salahnya kita melakukannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/28/070831120/jarang-mencuci-seprai-pemicu-berbagai-penyakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke