Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cincin Tunangan yang Akan Jadi Tren Tahun 2023

KOMPAS.com - Karena tidak ada orang yang memiliki selera yang benar-benar persis sama, tentu cincin tunangan yang disukai setiap orang bisa berbeda-beda.

Hasilnya, cincin tunangan yang akan jadi tren di tahun 2023 mendatang pun memiliki desain dan bentuk beragam.

Sriya Karumanchi dari brand perhiasan Catbird mengatakan, saat ini banyak klien tokonya yang menyukai cincin tunangan dengan setting tidak biasa atau memiliki center stone (batu utama) non tradisional. Seperti safir, zamrud, atau berlian hitam.

Cincin cluster asimetris dan cincin solitaire tradisional yang dipadukan dengan cincin kawin yang artsy pun kini jadi tren. Belum lagi, cincin dengan berlian buatan yang dikembangkan di laboratorium, yang populer karena lebih ramah lingkungan.

Nah untuk mengetahui tentang tren cincin tunangan tahun 2023 lebih jelas, simak daftar yang dikutip dari Bustle, berikut ini.

Tren cincin tunangan pertama untuk tahun 2023 adalah cincin “chunky” atau tebal.

Tren ini mulai berkembang saat aktris dan model Emily Ratajkowski memamerkan set cincin kawinnya, yang menampilkan sebuah cincin dengan model asymmetrical cluster yang dipadukan dengan band (lingkaran cincin) tebal berwarna emas.

Pemilik Ring Concierge, Nicole Wegman pun mengatakan bahwa cincin ini menjadi tanda kembalinya gaya Y2K alias kembali ke gaya awal tahun 2000-an, yang memiliki ciri khas cincin 18 karat dengan emas kuning dan band tebal.

Baru-baru ini, aksesori dengan hiasan batu berwarna hitam dan putih nampak jadi tren.

Karena itu, cincin tunangan dengan berlian berwarna hitam dan nampak dramatis bisa jadi pilihan tepat untuk pertunangan kita.

Para penggemar serial Sex and The City pasti akan ingat dengan tatapan jijik Carrie Bradshaw saat tahu Aidan membelikannya sebuah cincin berlian berbentuk mirip buah pir.

Namun menariknya, justru cincin tunangan seperti itulah yang kini menjadi tren.

“Cincin berbentuk pir akan lebih besar dari berat karatnya, artinya cincin ini terlihat lebih besar dari ukurannya, membuatnya disukai. Tren tahun 90-an lainnya kembali lagi,” kata Wegman.

Ada banyak alasan mengapa cincin tunangan dengan berlian buatan menjadi populer saat ini, seperti keberlanjutan hingga harga yang lebih terjangkau.

Ahli berlian di Liori Diamond Avi Arandbaiev pun memprediksi bahwa pasar berlian buatan yang dikembangkan di laboratorium akan terus meningkat, sehingga akan lebih banyak cincin tunangan dengan center stone yang lebih besar.

Saat ini, mulai banyak pasangan yang memilih cincin tunangan non-tradisional dengan center stone berupa batu permata lain selain berlian.

Misalnya saja, zamrud, yang bisa membuat cincin tunangan terlihat mencolok.

Cincin ini juga cukup populer di kalangan selebritas, seperti rapper MGK yang memilih sebuah cincin dengan berlian dan zamrud untuk melamar Megan Fox beberapa waktu lalu.

Cincin bermodel cluster menjadi populer di kalangan para pengantin setelah dipopulerkan oleh penyanyi Ariana Grande sekitar dua tahun lalu.

Memang, tanpa adanya batasan simetri, kita bisa memilih gaya dan desain cincin tunangan yang kita sukai dengan bebas. Tak heran, cincin seperti ini cukup disukai.

Karumanchi juga mengatakan bahwa memadukan band bergelombang (wavy) dengan cincin solitaire tradisional cukup populer.

Buktinya, cincin kawin dari Tiffany & Co mlik Hailey Bieber yang bergelombang dan bertakhtakan dua berlian.

Cincin tunangan terakhir yang akan jadi tren tahun 2023 adalah cincin dengan setting bezel, yang kini populer di kalangan brand perhiasan terkenal di Instagram.

Cincin dengan setting bezel ini dapat diidentifikasi dengan hadirnya rim logam yang mengelilingi batu utama dan mengamankannya, menggantikan prong tradisional.

Setting ini akan melindungi batu permata di setiap sisinya sekaligus membuatnya nampak lebih cantik dan modern.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/12/100153220/8-cincin-tunangan-yang-akan-jadi-tren-tahun-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke