Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Retinol Kencangkan Kulit yang Kendur? Ini Kata Dokter Kulit

Hal ini disebabkan karena hilangnya serat kolagen ketika kita mengalami penuaan atau penuaan dini akibat paparan sinar matahari yang berkepanjangan.

"Kulit kendur bisa terjadi ketika tingkat kerusakan serat kolagen melebihi tingkat produksi serat kolagen yang baru," kata seorang dokter kulit, Dr Crystal Dinopol, seperti dikutip dari laman She Finds.

"Selain itu, epidermis memiliki pergantian sel kulit mati yang lebih lambat, sehingga membuat kulit kusam dan tidak merata," sambung dia.

Untungnya, menurut Dinopol, kulit kendur atau masalah penuaan lainnya bisa diatasi dengan produk skincare yang mengandung retinol.

"Retinol mampu mengangkat kulit kendur dengan menghidupkan kembali sifat regeneratif kulit," terangnya.

"Ini menebalkan epidermis, mengisi kerutan-kerutan halus, memperbaiki warna kulit yang tidak merata, dan meningkatkan laju produksi kolagen di bawahnya, sehingga memberikan kulit yang secara keseluruhan tampak lebih muda dan glowing," kata dia.

Seberapa banyak retinol dapat memperbaiki kulit kendur

Retinol dapat melakukan lebih banyak hal untuk kulit kendur daripada yang mungkin kita pikirkan.

Seorang dokter kulit yang berbasis di New York City dan pendiri Future Bright Dermatology, Dr Elaine F. Kung mengatakan bahwa retinol adalah salah satu keunggulan untuk perawatan anti-penuaan di rumah.

"Bahan ini mempromosikan pergantian sel kulit yang membantu mencerahkan kulit," ungkapnya.

"Retinol juga telah terbukti secara ilmiah dan klinis dapat memperbaiki garis-garis halus dan kerutan karena menebalkan epidermis."

"Dan meningkatkan produksi kolagen I maupun III, elastin, serta glikosaminoglikan (komponen penting dari matriks ekstraseluler yang mendukung kolagen dan elastin)," jelas dia.

Karena ini adalah agen topikal, retinol hanya dapat menembus lapisan dermis yang lebih dangkal.

Jadi, semakin dini kita mulai menggunakannya, semakin baik untuk mencegah kulit kendur dan penuaan.

"Tapi di sisi lain, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Sebuah studi yang dilakukan pada orang berusia 80 tahun masih menunjukkan efek positif retinol terhadap kulit," kata Dinopol.

Keterbatasan retinol

Meskipun retinol dapat membantu mengubah kulit dari kusam menjadi cerah, ingatlah bahwa tidak ada keajaiban dalam skincare apa pun.

Apalagi, retinol hanya dapat membantu mengatasi penuaan kulit kita sampai batas tertentu.

Kung menjelaskan, kulit kendur di seluruh tubuh juga disebabkan oleh hilangnya struktur pendukung kulit seperti pengecilan otot dan kerusakan tulang.

Oleh karena itu, perawatan kulit dengan menggunakan perangkat berbasis energi bisa membantu meningkatkan produksi kolagen untuk menambah volume kulit dan meningkatkan tonus otot.

"Misalnya, beberapa perangkat yang menggunakan stimulasi elektromagnetik terfokus frekuensi radio dan intensitas tinggi yang membantu mengencangkan kulit kendur dan mengencangkan otot pada tubuh pada saat yang bersamaan," tutur Kung.

"Frekuensi radio juga bisa membantu membentuk kontur wajah dan tubuh, mengencangkan kulit, serta mengurangi kekenduran dan kerutan," terangnya.

Seperti pada orang-orang yang berolahraga, mereka cenderung tampak lebih muda, bukan hanya karena mereka memiliki bentuk tubuh yang lebih baik, tetapi karena mereka melatih otot-otot yang otomatis membuat kulit lebih kencang.

"Jadi, bagi mereka yang mampu melakukan perawatan anti-penuaan perangkat yang lebih canggih di dokter, mereka bisa mencapai peningkatan yang luar biasa pada kualitas kulit dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh skincare," imbuh dia.

Di samping perawatan kulit, mengelola stres, tidur cukup, makan sehat, dan menerapkan kebiasaan hidup yang lebih sehat juga dapat membantu mengatasi bahkan mencegah efek penuaan ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/19/122942020/retinol-kencangkan-kulit-yang-kendur-ini-kata-dokter-kulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke