Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Kesehatan Usus yang Jarang Diketahui

Sebab, kesehatan usus itu erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh, penyakit kronis, kesehatan mental dan lain sebagainya. 

Untuk lebih jelasnya coba simak ulasan berikut ini.

Saluran tersebut terdiri dari rangkaian organ berongga yang saling terhubung dari atas (mulut) sampai ke bagian bawah (anus).

Lalu bberapa organ yang mencakup sistem pencernaan itu termasuk kerongkongan, lambung, usus kecil sampai usus besar.

Saat kita mengonsumsi makanan atau minuman, tubuh akan memecahnya menjadi nutrisi di saluran pencernaan.

Nutrisi tersebut kemudian diolah menjadi bahan bakar untuk mengisi energi, hingga memenuhi kebutuhan biologis tubuh secara keseluruhan.

Ketika nutrisi itu dipecah atau diproses, mikroorganisme di dalam usus besar dan kecil akan bekerja untuk memanfaatkan nutrisi tersebut.

Hasil dari metabolisme itulah yang secara menyeluruh memengaruhi tingkat kesehatan tubuh secara holistik.

Melansir laman Cleveland Clinic, berikut beberapa fakta unik soal kesehatan usus yang mungkin jarang diketahui.

1. Keseimbangan bakteri baik dan jahat adalah kunci sehat saluran usus

Di dalam tubuh manusia terdapat lebih dari 100 triliun mikroba dan banyak di antaranya hidup dan berada di dalam usus kecil dan besar.

Mikrobioma ini berperan dalam mencerna makanan, proses metabolisme tubuh hingga mengurangi peradangan.

Tapi tidak semua bakteri itu bersifat baik bagi tubuh, untuk menyeimbangkannya kita disarankan untuk mengonsumsi probiotik.

Probiotik adalah bakteri hidup yang dapat ditemukan di dalam makanan atau suplemen tertentu.

Keseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik di dalam usus merupakan kunci dari kesehatan saluran pencernaan.

2. Perbedaan antara prebiotik dan probiotik

Masih sering menyamakan istilah prebiotik dan probiotik? Faktanya, kedua hal tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.

Probiotik adalah bakteri baik yang dapat kita temukan pada makanan atau suplemen.

Sementara prebiotik adalah zat yang berasal dari makanan seperti karbohidrat atau serat.

Prebiotik inilah yang menjadi "makanan" bagi bakteri baik agar lebih sehat dan kuat.

Prebiotik ditemukan pada makanan utuh seperti wortel, paprika, bawan merah, tomat, pisang dan lain sebagainya.

Sementara probiotik biasanya terdapat pada yogurt, kimchi, kombucha dan lain-lain.

Manfaatnya sangat baik untuk meningkatkan sistem pencernaan, seperti kombucha, acar sauerkraut, kimchi hingga yogurt guna memperkuat mikrobioma usus.

4. Perut kembung tak perlu dikhawatirkan

Perut kembung yang dirasakan setelah mengonsumsi sesuatu bukanlah kondisi yang perlu dikhawatirkan.

Kemunginan itu akibat adanya gas yang merupakan limbah atau sisa metabolisme setelah mikrobioma di dalam usus memecah semua nutrisi yang ada pada makanan yang dikonsumsi.

Seringkali gas itu muncul setelah kita mengonsumsi makanan yang mengandung prebiotik atau serat.

5. Saluran pencernaan yang tidak sehat bisa memicu stres

Saat pikiran atau tubuh sedang merasa stres, maka mikrobioma di dalam usus bisa menjadi biang keroknya.

Sebab, mikrobioma itu dapat memengaruhi 70-80 persen sistem kekebalan tubuh, kesehatan fisik hingga kesehatan mental.

Maka dari itu, konsumsi makanan yang baik untuk kesehatan usus dapat membantu mengurangi peradangan dan berkontribusi pada penurunan kadar kortisol.

Dua faktor itu pula yang memengaruhi tingkat stres seseorang hingga kekebalan tubuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/02/143000820/5-fakta-kesehatan-usus-yang-jarang-diketahui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke