Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Memakai Skincare dengan Jumlah dan Frekuensi yang Tepat

Mulai dari serum vitamin C hingga krim retinol, semuanya menawarkan manfaat yang besar untuk menjaga kulit kita tetap sehat dan mencegah penuaan dini.

Namun, ketika sudah menambahkan produk-produk tersebut ke dalam rutinitas skincare, kita mungkin memiliki berbagai pertanyaan mengenai panduan memakainya.

Misalnya, berapa banyak jumlah dan frekuensi pemakaian produk yang tepat untuk hasil yang lebih efektif?

Nah, untuk membantu menyederhanakan rutinitas skincare dan memastikan kita menggunakan jumlah yang tepat setiap produknya, para ahli dermatologi pun menjelaskannya lebih lanjut seperti berikut ini.

Vitamin C

Vitamin C adalah antioksidan kuat yang harus ada dalam rangkaian skincare setiap orang.

"Vitamin C membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, termasuk polusi dan paparan sinar UV," jelas dokter spesialis kulit dan pendiri Facet Dermatology, Geeta Yadev, MD.

"Vitamin C juga mampu menghambat kulit memproduksi melanin, atau pigmen kulit secara berlebihan, [yang membantu] mengurangi munculnya hiperpigmentasi dan flek hitam," jelas dia.

Secara ilmiah, vitamin C diketahui mampu meningkatkan sintesis kolagen yang dapat membantu meminimalkan tampilan garis-garis halus dan membuat kulit lebih kencang.

• Kapan harus mengoleskan vitamin C: Di pagi hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Untuk serum, oleskan empat hingga enam tetes. Untuk produk yang lebih kental, gunakan secukupnya.

• Waktu pemakaian yang rutin: Setelah pembersihan dan sebelum pelembap maupun tabir surya.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Setiap hari.

Retinol

Setelah tabir surya, retinol adalah salah satu bahan skincare yang paling banyak didukung secara ilmiah dan direkomendasikan oleh dokter kulit.

"Ini adalah satu-satunya bahan skincare yang terbukti secara klinis dapat melawan semua tanda-tanda penuaan, termasuk garis-garis halus dan kerutan, perubahan warna, serta kelemahan kulit," kata Yadev.

"Ini juga membantu mengatur produksi minyak sehingga menjadikannya alat yang berharga dalam memerangi jerawat," sambung dia.

• Kapan mengaplikasikan retinol: Di malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Seukuran kacang polong.

• Waktu pemakaian yang rutin: Sebelum atau sesudah pelembap, tergantung pada seberapa mudahnya kulit kita sensitif.

Namun, Yadev merekomendasikan sandwich retinol, di mana kita bisa mengoleskan lapisan tipis pelembap sebelum dan sesudah menggunakan retinol.

Hal ini juga akan menciptakan penghalang pelembap dan meminimalkan iritasi.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Mulailah perlahan dengan aplikasi dua kali seminggu, kemudian tingkatkan menjadi penggunaan harian seiring dengan penyesuaian kulit.

Alpha hydroxy acid (AHA)

Alpha hydroxy acid tersedia dalam berbagai bentuk dan konsentrasi.

"Ini adalah asam alami yang berasal dari buah, tebu, dan susu, yang biasanya digunakan untuk pengelupasan kulit, memperbaiki tekstur, mencerahkan, dan mengurangi hiperpigmentasi."

Demikian penuturan ahli kecantikan utama di The OleHenriksen Face/Body Spa di Los Angeles, Gary Dickman.

• Kapan mengaplikasikan AHA: Perawatan dengan persentase yang lebih tinggi harus digunakan di malam hari.

Namun, beberapa pembersih dan toner dengan persentase AHA yang kecil dapat digunakan di pagi hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Sedikit demi sedikit.

• Waktu pemakaian yang rutin: Setelah pembersihan dan sebelum pelembap.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Sekali atau dua kali seminggu. Bergantian dengan retinol dibandingkan menggunakan keduanya pada malam yang sama.

Salicylic acid (BHA)

Salicylic acid merupakan asam yang menargetkan jerawat melalui pengelupasan kulit.

"Bahan ini akan membantu mempercepat pergantian sel dan juga dapat mengurangi pembengkakan, serta kemerahan," kata dokter spesialis kulit dan pendiri Wellness Dermatology di Birmingham, Ala, Dr Corey L. Hartman, MD.

• Kapan mengaplikasikan salicylic acid: Salicylic acid dapat diaplikasikan selama rutinitas skincare pagi dan malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Seukuran kacang polong, atau untuk mengobati jerawat dengan ukuran seukuran kepala peniti.

• Waktu pemakaian yang rutin: Oleskan salicylic acid setelah membersihkan wajah.

"Tunggu untuk mengoleskan pelembap hingga salicylic acid benar-benar kering di kulit, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar lima hingga 10 menit," kata Hartman.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Salicylic acid dapat diaplikasikan setiap hari, karena merupakan bahan aktif yang lebih lembut.

Benzoyl peroxide

Benzoyl peroxide adalah antiinflamasi yang menargetkan jerawat ringan hingga sedang.

Bahan ini bekerja dengan membunuh bakteri p.acnes yang bertanggung jawab atas jerawat.

"Benzoyl peroxide juga membantu mencegah jerawat dengan mengelupas kulit dan dapat membantu meminimalkan kemerahan, serta peradangan," terang Hartman.

"Ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dari jerawat kistik, yang muncul sebagai benjolan keras, sering kali menyakitkan dan merah yang tidak kunjung sembuh," ujar dia.

• Kapan mengaplikasikan benzoyl peroxide: Di malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Seukuran kacang polong, atau untuk mengobati jerawat dengan ukuran seukuran kepala peniti.

• Waktu pemakaian yang rutin: Setelah membersihkan wajah. Tunggu untuk mengoleskan pelembap sampai benzoyl peroxide benar-benar mengering di kulit, yang bisa memakan waktu sekitar lima hingga 10 menit.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Mulailah secara perlahan dengan menggunakan produk satu hingga tiga kali per minggu.

Kita dapat meningkatkan frekuensi hingga empat hingga lima kali seminggu seiring dengan penyesuaian kulit.

Niacinamide

Dikenal sebagai vitamin B3, niacinamide digembar-gemborkan karena kemampuannya mengurangi hiperpigmentasi dan meratakan warna kulit.

Vitamin ini juga memiliki sejumlah manfaat menarik lainnya.

"Melalui penghalang lipid, niacinamide membantu mempertahankan kelembapan, meminimalkan kemerahan dan bercak-bercak, memperkecil ukuran pori-pori, membantu menyempurnakan garis-garis halus dan kerutan, serta membantu mengurangi peradangan pada jerawat," ungkap Dickman.

• Kapan mengaplikasikan niacinamide: Di pagi dan/atau malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Untuk serum, oleskan empat hingga enam tetes. Untuk produk yang lebih kental, gunakan secukupnya.

• Waktu pemakaian yang rutin: Setelah pembersihan dan sebelum pelembap maupun tabir surya.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Setiap hari.

Hyaluronic acid

Berbeda dengan dua jenis asam yang disebutkan di atas, hyaluronic acid adalah zat kental seperti gel yang menghidrasi kulit.

Hartman mengatakan, ketika digunakan dalam produk skincare, bahan ini menarik kelembapan dari lapisan kulit yang lebih dalam untuk menghidrasi kulit.

• Kapan mengaplikasikan hyaluronic acid: Pagi dan malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Untuk serum, oleskan empat hingga enam tetes. Untuk produk yang lebih kental, gunakan secukupnya.

• Waktu pemakaian yang rutin: Jika menggunakan serum hyaluronic acid, oleskan serum pada wajah yang baru saja dicuci setelah dibersihkan dan sebelum pelembap.

"Jika menggunakan pelembap, oleskan setelah serum atau produk aktif lainnya seperti retinol, tunggu samping mengering di kulit," saran Hartman.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Setiap hari, tetapi perhatikan berapa banyak produk yang mengandung hyaluronic acid yang digunakan. Sebaiknya gunakan satu atau dua produk saja.

Ceramide

Ceramide adalah asam lemak lipid yang membantu menjaga pelindung kulit tetap sehat dan kuat.

Hal ini, pada gilirannya, dapat membantu mengatasi sejumlah masalah kulit yang umum terjadi, termasuk mencegah dan meredakan kekeringan kulit, kemerahan dan iritasi, serta jerawat.

Menurut Dickman, ceramide juga dapat membantu meredakan kondisi kulit seperti eksim, rosacea, dan dermatitis.

• Kapan mengaplikasikan ceramide: Pagi dan malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Jumlah seukuran ujung jari.

• Waktu pemakaian yang rutin: Ceramide biasanya diformulasikan ke dalam krim dan salep, yang harus diaplikasikan setelah pembersih, toner, dan serum.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Setiap hari.

Pelembap biasa

Pelembap sangat penting untuk kulit yang sehat dan seimbang.

"Penghalang kulit kita, lapisan teratas kulit, bekerja untuk mencegah kelembapan keluar dari kulit. Lapisan tersebut juga membantu melindungi kulit dari iritasi eksternal, mencegahnya menembus kulit," ujar Yadev.

"Jika penghalang kulit tidak ternutrisi dengan baik, maka penghalang kulit tidak dapat berfungsi secara efektif."

"Hal ini bisa menyebabkan kulit kita mengalami dehidrasi, iritasi, dan lebih rentan terhadap masalah seperti jerawat," jelas dia.

• Kapan harus mengaplikasikan pelembap: Pagi dan malam hari.

• Berapa banyak yang harus diaplikasikan: Sedikit demi sedikit.

• Waktu pemakaian yang rutin: Setelah pembersih, toner, dan serum, tetapi sebelum tabir surya.

• Frekuensi pemakaian yang ideal: Setiap hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/24/164731320/panduan-memakai-skincare-dengan-jumlah-dan-frekuensi-yang-tepat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke