Rekomendasi Bahan dan Produk Perawatan Kulit Anti-Penuaan

KOMPAS.com - Dalam merawat kulit, seringkali kita kebingungan dengan banyaknya pilihan produk di pasaran.

Setiap produk perawatan kulit mengandung bahan anti-penuaan dan formulasi yang berbeda, yang mungkin belum tentu cocok dengan kulit kita.

Tetapi menurut asisten dokter Samantha Stein, PA-C, perawatan kulit tidaklah membingungkan seperti yang dibayangkan.

"Saya membandingkan perawatan kulit anti-penuaan dengan menggosok gigi," ujar dia.

"Perawatan kulit penting dilakukan, namun tidak perlu memakan waktu atau biaya yang besar."

Stein berbagi tips untuk memilih bahan anti-penuaan terbaik dalam produk perawatan kulit, serta rutinitas perawatan kulit yang bisa menjaga kulit tetap sehat dan awet muda tanpa menguras kantong.

Rekomendasi produk perawatan kulit anti-penuaan

Rutinitas perawatan kulit anti-penuaan yang tepat dapat membantu mengatasi tanda-tanda penuaan sebagai berikut:

• Kerutan dan garis halus
• Bercak hitam (hiperpigmentasi)
• Kelopak mata kendur dan lingkaran hitam di bawah mata
• Kemerahan dan pecahnya pembuluh darah

Perlu diingat, banyak area kulit yang bisa mengalami penuaan, bukan hanya kulit di wajah.

"Kita bisa mempertimbangkan area lain seperti leher dan tangan, sebagai bagian dari rutinitas anti-penuaan," tutur Stein.

"Bahan dan rutinitas yang disarankan untuk wajah juga bisa membantu mengatasi tanda-tanda penuaan di area tersebut."

Rutinitas perawatan kulit anti-penuaan sebaiknya mencakup bahan-bahan ini:

• Pembersih lembut
• Vitamin C
• Retinol
• Pelembap
• Tabir surya broad spectrum

1. Pembersih wajah lembut

Idealnya mencuci wajah dilakukan pada pagi dan malam hari. Namun jika terlalu sibuk, setidaknya lakukan sekali dalam sehari.

Juga, gunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi.

Hindari menggosok wajah dengan kain kasar atau menggunakan pembersih yang bersifat mengelupas, karena dapat merusak lapisan penghalang kelembapan kulit.

Pilihlah pembersih wajah yang lembut agar wajah tetap bersih, segar, dan sehat.

2. Serum vitamin C

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin C juga sering dimanfaatkan sebagai bahan perawatan kulit untuk mengatasi penuaan.

Hal ini dikarenakan vitamin C merupakan antioksidan yang kuat dan merangsang produksi kolagen, yang membantu kulit melawan tanda-tanda penuaan.

"Seperti antioksidan yang kita dapatkan dari makanan seperti bluberi dan makanan lain, antioksidan vitamin C membantu melawan radikal bebas, yang merusak integritas kulit," jelas Stein.

"Stres oksidatif dari radikal bebas menyebabkan kerutan, hiperpigmentasi, dan kekasaran pada kulit."

Dengan menetralkan radikal bebas, vitamin C membantu mencerahkan dan melembutkan kulit serta mengurangi garis-garis halus dan kerutan.

Vitamin C bahkan membantu tubuh memproduksi kolagen, protein yang memberikan struktur, dukungan, dan kekuatan pada kulit, serta otot, tulang, dan jaringan ikat.

Tubuh secara alami menghasilkan kolagen yang lebih sedikit seiring bertambahnya usia, yang berkontribusi pada kulit keriput dan kendur.

"Vitamin C adalah salah satu faktor dalam sintesis kolagen, sehingga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen," kata Stein.

"Ini membantu kulit menjadi kenyal dan meminimalkan kerutan."

Stein menyarankan untuk menggunakan serum yang mengandung vitamin C untuk efek maksimal. Di pasaran, produk yang mengandung vitamin C memiliki nama asam askorbat atau L-askorbat, nama lain vitamin C.

Setiap produk yang mengandung vitamin C harus dikemas dalam wadah yang tidak tembus cahaya.

"Vitamin C dapat dinonaktifkan oleh cahaya, jadi kita harus menghindari produk vitamin C yang dikemas dalam botol bening atau dalam toples dengan bukaan lebar," saran Stein.

3. Retinol

Bahan ini juga disebut vitamin A atau retinoid yang bisa didapatkan dengan resep dokter.

Retinol membantu eksfoliasi kulit dengan meningkatkan perputaran sel kulit. Ini membantu sel-sel kulit lama terkelupas dan digantikan dengan sel-sel kulit yang lebih sehat dan berkilau.

Selain itu, retinol bisa membantu mengurangi kerutan dan garis halus dengan memperlambat kerusakan kolagen.

Retinol juga dapat meredakan jerawat dengan membuka pori-pori yang tersumbat dan mengangkat komedo.

Namun, beberapa orang mungkin merasakan iritasi pada kulit setelah menggunakan retinol, terutama jika baru pertama kali atau mempunyai kulit sensitif.

Solusinya, gunakan pelembap tipis sebelum mengoleskan retinol untuk melindungi kulit dan tetap memperoleh manfaat dari bahan tersebut.

Tidak perlu menggunakan retinoid dengan resep dokter karena produk retinol yang dijual bebas sudah terbilang efektif.

Hanya saja, ketika menggunakan retinoid dengan resep dokter, kemungkinan perbaikan kulit akan terjadi lebih cepat.

Dalam tiga bulan penggunaan rutin, produk retinol bebas diperkirakan sudah memberikan perbaikan pada kulit.

4. Pelembap

Kulit yang terhidrasi adalah kulit yang sehat dan tampak lebih muda.

Seiring penuaan, kulit secara alami menghasilkan minyak yang lebih sedikit. Menambahkan krim pelembap wajah dalam rutinitas perawatan kulit membantu mengganti produksi minyak yang berkurang.

Selain itu, pelembap dapat menambah kekenyalan kulit untuk sementara waktu, yang membantu mengurangi garis halus dan kerutan.

Beberapa pelembap mengandung bahan anti-penuaan seperti vitamin C, retinol, dan ceramide. Pilihlah yang sesuai kebutuhan perawatan kulit.

Waspadai penggunaan beberapa bahan yang berlebihan, catat Stein.

Misalnya, jika menggunakan serum retinol, kita mungkin tidak memerlukan krim wajah yang mengandung retinol.

Carilah produk yang saling melengkapi dan menangani kebutuhan perawatan kulit, daripada menggunakan bahan yang sama pada beberapa produk.

5. Tabir surya

Penting untuk menggunakan tabir surya secara teratur dalam rutinitas perawatan kulit anti-penuaan.

Penggunaan tabir surya tidak hanya berlaku pada hari yang terik, tetapi sebaiknya digunakan setiap hari.

Sinar matahari terdiri dari sinar UVA dan UVB. Sinar UVA memicu penuaan pada kulit, sementara sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar.

Meski sinar matahari tidak terlalu menyengat, masih ada sinar UVA yang bisa merusak kulit, baik saat berada di dalam ruangan seperti rumah atau kantor, maupun di dalam mobil.

Stein menyarankan tabir surya berbahan kimia, mineral, atau semprotan, tergantung kebutuhan. Namun pastikan tabir surya tersebut memiliki SPF 30 atau lebih.

Ada pula tabir surya dalam bentuk bedak yang dapat digunakan di siang hari, tapi sebaiknya dibarengi dengan produk lain.

Untuk efisiensi dalam rutinitas perawatan kulit, cobalah produk gabungan antara pelembap dan tabir surya untuk mengurangi jumlah produk yang dibutuhkan.

Meskipun kerusakan kulit di masa lalu tak dapat dihindari, beberapa tanda penuaan bisa dihentikan.

Melawan penuaan membutuhkan waktu

Saat menambahkan produk baru ke dalam rutinitas perawatan kulit, lakukan secara perlahan.

Jika kita menambahkan banyak produk baru sekaligus, kita tidak akan tahu produk mana yang sebenarnya memberikan efek sesuai. Bisa jadi, kita hanya membutuhkan satu atau dua produk saja.

Selain itu, jika kita mencoba banyak bahan baru sekaligus dan mengalami reaksi --seperti kemerahan atau gatal, akan lebih sulit untuk menemukan penyebab iritasi.

Stein mencatat, saat mulai menggunakan bahan-bahan perawatan kulit yang baru, kulit kemungkinan akan terlihat semakin buruk sebelum membaik.

Kondisi itu disebut skin purging, dan merupakan kondisi yang normal karena artinya produk perawatan kulit sedang bekerja membersihkan kulit.

Stein menyarankan untuk menunggu hingga sekitar tiga bulan guna melihat hasil dari produk perawatan kulit baru.

Tips tambahan merawat kulit

Kulit yang sehat dan tampak lebih muda bukan tergantung dari produk yang dioleskan pada wajah, tetapi juga dimulai dari dalam.

Kondisi kulit dapat mencerminkan kesehatan kita secara keseluruhan.

Maka dari itu, terapkan gaya hidup sehat yang akan membantu menjaga kulit dalam kondisi prima, seperti: