Mengenang Perjuangan Willy Breitling dalam Jam Tangan Premier Baru

KOMPAS.com - Pada 1943, sekitar lima tahun setelah Breitling menjadi pemasok resmi kronograf penerbangan untuk militer Inggris, Willy Breitling memiliki ide yang brilian.

Ia berniat menciptakan sebuah kronograf yang tidak hanya sebagai alat, tetapi juga sebagai pernyataan gaya, dan tersedia untuk masyarakat umum.

Dari situ, Willy mulai merancang kronograf yang nyaman dipakai di pergelangan tangan. Maka lahirlah koleksi bernama Premier, yang merupakan revolusi di industri jam tangan.

Memasuki tahun 2021, Breitling mengusung model kronograf Premier Heritage dalam rangka membangkitkan kembali impian Willy yang ingin membuat kronograf fungsional sekaligus elegan.

Breitling Premier B01 Chronograph 42

Setiap referensi mencakup dial bernuansa salmon, biru, hijau, hitam, dan krem, serta opsi tali kulit buaya atau tali rantai logam.

Seluruh koleksi ditenagai mesin Caliber 01 buatan manufaktur yang menawarkan cadangan daya selama 70 jam dan bergaransi lima tahun.

Breitling masih mempertahankan detail vintage yang khas pada koleksi ini.

Sebut saja bezel yang halus, dua subdial (di posisi jam 3 dan jam 9), pusher ramping berbentuk persegi panjang, hingga penerapan font Arabic sebagai penanda jam.

CEO Breitling Georges Kern menanggapi peluncuran Premier B01 Chronograph 42.

"Kami berkomitmen mempertahankan visi berani Willy Breitling yang menggabungkan keakuratan jam tangan untuk kebutuhan tertentu (tool watch) dengan kecanggihan jam tangan formal modern," tutur Kern.

"Kronograf Premier mencerminkan energi yang penuh harapan yang muncul pada era pasca-perang, dan kami bangga melanjutkan tradisi itu dengan versi modern-retro untuk masa kini."

Hadir dalam versi tali baja atau strap, Premier B01 Chronograph 42 dilego mulai dari harga 9.100 dollar AS-39.700 dollar AS (sekitar Rp 137 juta-Rp 600 juta).

Buku Premier Story

Penulis buku tersebut, Fred Mandelbaum adalah sejarawan resmi Breitling dan kolektor Premier yang terkenal.

Dia mengajak pembaca untuk mengetahui bagaimana perjuangan Willy Breitling membawa kronograf --perangkat yang awalnya hanya ada di kokpit pesawat-- ke sebuah jam tangan.

Buku ini dilengkapi foto-foto jam tangan antik dan dokumen arsip untuk membantu mengidentifikasi model-model Premier asli.

"Sebagai sejarawan Breitling, saya sangat beruntung karena dapat mempelajari sejarah Breitling secara langsung," kata Mandelbaum.

"Saya diberikan akses ke arsip korporat Breitling dan koleksi jam tangan keluarga Breitling. Ini adalah impian bagi seorang kolektor jam tangan seperti saya."