Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Fakta Kotoran Mengambang, Waspada Bisa Jadi Gejala Penyakit Serius

KOMPAS.com - Kotoran yang terlihat mengambang di kloset saat kita buang air besar ternyata bisa menjadi tanda dari gejala penyakit serius.

Kondisi itu dapat terjadi akibat tubuh tidak dapat menyerap lemak, sehingga kotoran memiliki komposisi lemak atau gas berlebih dan membuatnya jadi mengapung di air.

Biasanya kotoran yang mengambang disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari peningkatan gas di sistem pencernaan hingga ketidakseimbangan bakteri di dalam usus hingga efek samping konsumsi obat-obatan tertentu.

Lalu apa hubungannya antara kondisi kotoran dan gejala penyakit serius?

Untuk lebih jelasnya coba simak ulasannya sebagai berikut.

Kotoran yang mengambang seringkali dianggap sebagai kondisi yang biasa. Padahal kemungkinan ada masalah pada kesehatan yang perlu diwaspadai.

Menurut Dr Sara Mesilhy, ahli gastroenterologi di Royal College of Physicians, penyebab kotoran yang mengambang disebabkan oleh sejumlah makanan yang kita konsumsi.

Meski kondisinya terbilang normal, tetapi jika ada gejala tertentu yang dirasakan bisa jadi hal itu menjadi pertanda gangguan kesehatan.

Berikut gejala penyakit serius yang ditandai dengan kondisi kotoran mengambang.

1. Gangguan pankreas

Pankreas adalah organ vital dalam sistem penceraan yang menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah karbohidrat, protein dan lemak.

Ketika pankreas ini tidak menghasilkan cukup enzim, hal itu memungkinkan tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik dan membuat kotoran lebih mengambang.

Sejumlah gangguan pankreas yang ditandai dengan kondisi kotoran ini meliputi pankreatitis atau kanker pankreas yang dapat memengaruhi sistem pencernaan lemak.

2. Gangguan empedu

Adanya gangguan pada kantong empedu juga bisa menyebabkan kotoran mengambang karena organ tersebut menghasilkan empedu yang diperlukan dalam mengelola dan penyerapan lemak.

Jika kantong empedu tidak berfungsi dengan baik, hal itu bisa membuat tubuh tidak dapat mencerna lemak dengan baik pula.

3. Penyakit radang usus dan gangguan penyerapan nutrisi

Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.

Hal itu berdampak pula pada masalah penyerapan nutrisi termasuk lemak dan serat.

Kondisi ini tak cuma dapat memengaruhi tekstur dan komposisi kotoran yang keluar dari tubuh kita, tetapi juga ditandai dengan gejala lain seperti sakit perut, diare dan penurunan berat badan.

4. Penyakit celiac

Ketika orang dengan penyakit celiac makan gluten, sistem kekebalan tubuh mereka beraksi dengan menyerang lapisan usus kecil.

Kondisi itu dapat menyebabkan peradangan dan gangguan pada bagian vili (bagian selaput lendir yang berada di lumen usus halus yang berfungsi sebagai area penyerapan nutrisi).

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/28/070000120/4-fakta-kotoran-mengambang-waspada-bisa-jadi-gejala-penyakit-serius

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke