Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Jalan Menuju Berakhirnya Persahabatan

Menurut sosiolog Gerald Mollenhorst, kamu akan beruntung jika dia masih bisa bertemu dengan kawan semacam itu tujuh tahun lagi.

Sebab, penelitian menunjukkan, rata-rata persahabatan memiliki umur yang terbatas.

Ini berarti, pengalaman soal berakhirnya sebuah persahabatan tidak dapat dihindari oleh sebagian besar dari kita.

Terkadang hal ini akan terasa mudah dan alami, dan terkadang akan menjadi pengalaman yang berat.

Nah, berikut adalah tiga hal yang berujung pada berakhirnya persahabatan:

1. Memudar

Salah satu alasan utama mengapa persahabatan yang baik tidak bertahan lama adalah karena kehidupan pasti berubah.

Kita berpindah kota, mendapatkan pekerjaan baru, menikah, memiliki anak.

"Dalam praktik saya, saya melihat banyak orang dewasa muda yang kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan hubungan setelah kuliah," kata Dr. Arianna Brandolini.

Brandolini adalah seorang psikolog klinis, pembicara, pendidik, dan advokat kesehatan mental, yang berbasis di New York City, New York, AS.

Dia memandang, tanpa kedekatan dan struktur sosial yang disediakan oleh kampus, dibutuhkan lebih banyak usaha untuk berinvestasi dalam persahabatan yang dulunya terasa mudah.

Brandolini meyakini, manusia hanya memiliki kapasitas relasi yang terbatas, yang dialokasikan sesuai dengan prioritas, tergantung pada musim kehidupan yang dijalani.

"Pergeseran ini memberi kita kesempatan untuk mengevaluasi kembali pertemanan mana yang lebih diutamakan," sebut dia.

"Contoh mudahnya: ketika kita memiliki anak, prioritas kita secara alami bergeser untuk merawat manusia kecil yang membutuhkan banyak waktu dan perhatian," sebut dia.

Sebagai akibat dari kurangnya kemampuan tersebut, maka kita bisa saja mengabaikan persahabatan tertentu, bahkan yang hebat sekalipun, bisa memudar.

Dan, kondisi tersebut amat wajar. "Tidak apa-apa," ujar Brandolini.

"Ketika orang-orang dari masa lalu kita muncul dalam pikiran, kita bisa mendoakan mereka dan mengambil waktu sejenak untuk bersyukur atas dampak mereka dalam hidup kita selama ini," sebut dia.

2. Pengkhianatan

Terkadang kita mengalami situasi di mana memutuskan hubungan dengan seseorang secepat dan seefisien mungkin adalah penting.

Apakah orang itu mencuri uang? Selingkuh dengan pasangan kita? Menyabotase dan mengambil keuntungan dari ide bisnis kita?

Putusnya hubungan pertemanan adalah hal yang normal (dan bahkan penting), tetapi rasa sakit akibat pengkhianatan oleh seseorang yang kita pernah percayai.

Ketika telah terjadi pelanggaran kepercayaan semacam itu, maka memutuskan hubungan secepat dan seefisien mungkin adalah tindakan yang protektif.

Hal ini mungkin berarti kita segera berhenti berhubungan dengan mereka dalam segala hal dan menjauhi mereka.

3. Percakapan perpisahan

Terlepas dari upaya terbaik kita untuk merawat hubungan, kita mungkin telah sampai pada kesimpulan bahwa inilah saatnya untuk mengakhiri pertemanan.

Pada saat yang sama menghindar atau menghilang bukanlah sebuah pilihan, karena sifat dan kedekatan hubungan.

Maka, dalam kondisi inilah saat untuk melakukan percakapan perpisahan.

Ya, percakapan ini mungkin canggung dan menyakitkan, tetapi melakukannya penting, dengan didasari sejumlah alasan:

  • Hal ini menunjukkan rasa hormat terhadap hubungan 

Melakukan percakapan menunjukkan kamu mengakui dan menghormati waktu dan investasi yang telah diberi satu sama lain.

Hal ini juga memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berpartisipasi dan mengekspresikan diri, yang menunjukkan bahwa kita menghormati keinginan dan kebutuhan mereka dalam situasi yang sulit.

  • Hal ini memberikan kejelasan dan pemahaman

Dengan melakukan percakapan, kedua pihak akan mengetahui posisi masing-masing dan memberikan kita kisi-kisi untuk melangkah maju dalam interaksinya.

  • Hal ini membantu kita untuk menjaga batasan

Jika seseorang menolak untuk menghargai waktu dan ruang yang kita beri, maka percakapan semacam ini dapat menjadi jangkar untuk mengarahkan pada "aturan dasar".

Berakhirnya persahabatan bisa berarti banyak hal: canggung, menyakitkan, tidak masuk akal, mudah, dan bahkan menyedihkan.

Terlepas dari kerumitan pengalaman tersebut, satu hal yang pasti: berakhirnya persahabatan adalah hal yang normal.

"Jadi, mari kita rayakan hubungan spesial yang telah teruji oleh waktu serta hubungan di masa lalu yang telah membentuk kita menjadi seperti sekarang ini," kata Brandolini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/23/135922820/3-jalan-menuju-berakhirnya-persahabatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke