Rendah Purin dan Tinggi Vitamin C, Pisang Baik untuk Atasi Asam Urat

Purin dikenal sebagai zat yang diproduksi secara alami dalam tubuh dan juga ditemukan dalam beberapa makanan maupun minuman.

Jika kita memiliki terlalu banyak asam urat dalam tubuh, maka itu dapat membentuk kristal yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit pada persendian.

Hal ini juga dapat menyebabkan jenis artritis yang disebut gout.

Meskipun ada faktor lain yang berkontribusi pada asam urat, semakin tinggi kadar asam urat dalam tubuh, semakin besar pula risiko terjadinya peradangan, pembengkakan, dan nyeri.

Manfaat pisang untuk asam urat

Penelitian menunjukkan, mengubah pola makan sehari-hari dapat membantu mengendalikan gejala asam urat dan mengurangi risiko terkena asam urat.

Mengonsumsi makanan rendah purin, misalnya, dapat menurunkan produksi asam urat yang pada gilirannya dapat mengurangi serangan asam urat.

Pisang adalah makanan yang sangat rendah purin dan sumber vitamin C yang baik.

Menurut Departemen Pertanian AS, satu buah pisang mengandung sekitar 16 persen dari nilai harian vitamin C yang direkomendasikan.

Sebuah tinjauan tahun 2021 menunjukkan bahwa asupan vitamin C yang tinggi dapat melindungi dari asam urat.

Di samping itu, pisang juga mengandung kalium yang tinggi, yang sangat penting untuk menjaga fungsi ginjal.

Karena asam urat dapat mengganggu fungsi ginjal, memasukkan makanan kaya kalium seperti pisang ke dalam menu makanan dapat mendukung organ-organ ini.

Namun, belum ada penelitian yang cukup untuk membuktikan bahwa vitamin C, kalium, atau pisang dapat membantu mengurangi gejala asam urat pada manusia. Jadi, diet saja tidak cukup untuk mencegah kekambuhan.

Makanan lain yang rendah purin

Meskipun mengubah pola makan mungkin tidak akan menyembuhkan asam urat, hal ini dapat memperlambat perkembangan kerusakan sendi dan menurunkan risiko serangan berulang dengan mengurangi kadar asam urat dalam darah.

Selain pisang, berikut adalah beberapa makanan rendah purin lainnya yang dapat ditambahkan ke dalam menu makanan:

• Buah-buahan

• Buah beri berwarna gelap

• Sayuran (termasuk bayam dan asparagus yang sebenarnya tinggi purin tapi tidak menyebabkan asam urat)

• Kacang-kacangan (termasuk selai kacang)

• Produk susu rendah atau bebas lemak (susu, yogurt, keju)

• Telur

• Kentang

• Tahu

• Pasta

Jika kita menderita asam urat, berikut adalah beberapa makanan yang mungkin perlu dibatasi atau bahkan dihindari:

• Minuman manis

• Makanan manis

• Sirup jagung fruktosa tinggi

• Daging merah (daging sapi, kambing, jeroan, dan lainnya)

• Daging olahan atau yang diproses

• Makanan laut

• Alkohol

Pada intinya, mengubah pola makan dengan memasukkan lebih banyak makanan rendah purin, seperti pisang, dapat menurunkan jumlah asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan yang berulang.

Tetapi, bagi para penderita asam urat, mengonsumsi obat-obatan tertentu masih tetap diperlukan untuk mengobati asam urat.

Selain itu, berkonsultasi dengan dokter tentang cara terbaik untuk mengelola asam urat dan menurunkan risiko serangan asam urat.