Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bingung Pilih Shade Lipstik? Coba Terapkan Lipstick Color Theory Ini

Warna kulit, undertone dan selera pribadi menjadi beberapa pertimbangan penting.

Namun tetap saja sulit untuk menentukan mana warna terbaik yang bisa mengoptimalkan penampilan kita.

Mungkin sudah saatnya kita mencoba metode lipstick color theory, yang belakangan ini sedang viral di TikTok.

Apa itu metode lipstick color theory?

Lipstick color theory adalah metode untuk memilih warna lipstik sesuai dengan berbagai aspek pribadi kita termasuk kulit dan bibir.

"Keseimbangan yang bagus dalam memilih warna lipstik yang tepat tidak ada hubungannya dengan keberuntungan dan semuanya berkaitan dengan mengetahui warna kulit, rona kulit, dan bagaimana kaitannya dengan teori warna," jelas Alexandra Loughton, MUA profesional di Kanada.

Prinsip lipstick color theory mirip dengan teori warna yang digunakan oleh para pelukis.

"Mencampurkan warna-warna primer—merah, kuning, dan biru—dalam kombinasi yang berbeda akan menciptakan setiap warna yang dapat Anda bayangkan," jelas Kira Stevens, MUA pernikahan selama belasan tahun.

Hal ini berlaku pula pada manusia yang juga terdiri dari warna dasar seperti merah, kuning dan biru; dan warna kulit yakni putih dan cokelat.

"Semua ini, digabungkan, menciptakan corak unik dan individual kita," tandas Stevens.

Mengapa warna lipstik bisa terlihat berbeda pada setiap orang?

Shade lipstik tertentu bisa menghasilkan tampilan yang sangat berbeda pada orang lain.

Lipstik akan terlihat berbeda pada berbagai warna kulit karena 'warna dasar' yang kita kerjakan sedang berubah," kata Loughton.

Selain rona kulit, seberapa dalam atau cerah warna kulit kita juga dapat memengaruhi tampilan warna lipstik.

"Lipstik dengan warna yang sama dapat terlihat sangat berbeda pada kulit putih daripada pada kulit gelap, bahkan jika undertone mereka serupa," kata Stevens.

"Ini adalah pengingat yang baik untuk tidak terpaku pada lipstik tertentu yang tidak cocok untuk Anda— sebagai gantinya, cari warna serupa yang sedikit lebih disesuaikan dengan warna dan rona kulit Anda," pesannya.

Pengaruh undertone

Undertone kulit memiliki tiga kategori yakni warm, cool dan netral, yang juga berpengaruh pada shade lipstik.

"Semua warna, termasuk yang ada di kulit kita, dibuat dari tiga warna primer, dan kita menggunakannya untuk memilih lipstik yang tepat," kata Loughton.

"Misalnya, jika kulit Anda memiliki cool undertone (lebih banyak tone biru), cool mauve akan terlihat lebih serasi daripada coral berbahan dasar oranye yang warm. Ini karena kita mencocokkan undertone lipstik dengan undertone kulit kita, bukan menentangnya."

Cara memilih shade lipstik sesuai warna kulit

Dua MUA ini membagikan tips mereka untuk memilih shade lipstik terbaik sesuai warna kulit kita.

Berikut panduannya:

  • Kulit gelap

"Jangan takut untuk memilih warna cerah untuk warna kulit yang gelap," kata Stevens.

"Karena warna lipstiknya mendominasi warna yang lebih gelap, warnanya akan lebih terlihat kontras dan menonjol," jelasnya.

Untuk warm dan netral skin tone, direkomendasikan merah berbasis oranye untuk look yang lebih hangat.

Sedangkan cool skin tone bisa memilih warna berry gelap.

  • Kulit medium

 "Nude karamel atau coral akan memukau jika Anda memiliki warna kulit sedang dengan warm undertone," kata Loughton.

Untuk undertone medium-netral, disarankan untuk memilih warna yang lebih seimbang.

  • Kulit putih

Pemilih kulit putih dengan cool undertone bisa terlihat lebih segar dengan warna pink muda.

"Jika Anda cukup putih dengan undertone cool, saya selalu menyukai mawar yang lembut atau mauve yang halus," kata Stevens.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/16/102012020/bingung-pilih-shade-lipstik-coba-terapkan-lipstick-color-theory-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke