Koleksi Anyar Didi Budiardjo yang Terinspirasi Paris Era 80-an

Hal itu juga menjadi salah satu inspirasi koleksi teranyar 2023/2024 Didi Budiardjo yang ditampilkan dalam sebuah peragaan busana bertajuk "Cafe Society" di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada Rabu (19/7/2023).

Mengawali kariernya di tahun akhir tahun 80-an dan awal 90-an, perancang busana ternama Indonesia itu menjadikan Paris tempatnya mendalami ilmu fesyen.

Setiap kali ke Paris, Didi juga selalu singgah ke Café de la Paix untuk merasakan aura legendaris yang masih terpancarkan.

Dari situ, lahirlah pemikiran menciptakan satu koleksi rancangan yang mewakili orang-orang yang beranjangsana.

Untuk para society ini, Didi memfokuskan rancangan pada era desain yang hampir belum pernah ia besut, yaitu gaya tahun 1980-an.

Lalu, ia pun menerapkannya ke dalam 50 koleksi yang terdiri dari gaun cocktail dan gaun-gaun malam elegan.

"Tahun 80-an bukan hanya menjadi awal karier saya, tetapi itu adalah golden era of everything."

"Mulai dari musik, fesyen, dan apa pun yang mungkin generasi muda sekarang tidak pernah mengalami atau tahu tentang itu," kata Didi kepada Kompas.com.

Menurutnya, koleksi ini juga menjadi selebrasi bahwa di balik masa-masa sulit tetap ada harapan dan optimisme.

"Jadi warna-warnanya pun cenderung lebih vibrant (seperti merah, kuning, hijau, biru) dan kombinasi hitam putih yang lebih hidup, dengan siluet yang beragam terinspirasi era 80-an," terangnya.

Perjalanan panjang Cafe Society

Didi mengungkapkan bahwa koleksi untuk Cafe Society membutuhkan proses yang cukup lama mulai dari pengembangan ide hingga pengerjaannya.

"Orang-orang yang pernah hidup di zaman itu mungkin akan relate, karena ada beberapa detail yang sangat khas era 80-an seperti puff sleeve, puff skirt, maupun shoulder pads," ungkapnya.

"Saya rasa anak-anak generasi Z perlu diedukasi bahwa fesyen itu come in full circle, tidak mungkin jadi secara tiba-tiba."

"Jadi, generasi selanjutnya perlu catch up untuk mengetahui perjalanan fesyen dari masa ke masa," jelas Didi.

Serapan gaya berpakaian dari Lady Diana, Madonna, hingga Grace Jones, juga ditampilkan di sejumlah gaun berupa unsur off shoulder, big shoulder, dan vest.

Ada pun salah satu karakter Didi Budiardjo yang tidak hilang dalam koleksi Cafe Society adalah pemilihan bahan-bahan yang mewah, serta bahan vintage dari koleksi pribadi.

Pada kesempatan ini, Didi turut mengundang 100 siswa dari berbagai sekolah mode di Jakarta dan sekitarnya untuk menyaksikan gelaran Cafe Society.

Harapannya, peragaan busana ini dapat menjadi semangat bagi para siswa sekolah mode sebagai generasi muda penerus perjuangan fesyen Indonesia dan memacu mereka untuk mendapatkan inspirasi maupun motivasi dalam menggapai impiannya.

Bagi Didi, menonton peragaan busana juga menjadi hal yang paling ia tunggu sebagai pemacu adrenalin dan semangat dalam dirinya untuk menghasilkan karya terbaiknya.