Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi Screen Time Anak Sesuai Umur, Ini Panduannya

Hal ini amat disayangkan karena sebenarnya berdampak buruk pada tumbuh kembang anak.

"Sebenarnya gawai sejak dini harus dihindari karena lebih banyak efek negatif dibandingkan positif," kata dr. Anggia Hapsari, Sp. K. J, Subsp. A. R (K), dokter spesialis kedokteran Jiwa anak dan remaja di Rumah Sakit Pondok Indah Group.

Contohnya, anak berisiko mengalami gangguan bicara dan bahasa serta sulit fokus.

Meski demikian, tak jarang, orangtua menjadikan gadget sebagai hiburan utama atau pengalihan bagi buah hatinya saat sedang rewel ketika bepergian atau di momen penting lainnya.

Dokter Anggia mengatakan kecenderungan ini harus dihilangkan dengan kesadaran penuh para orangtua.

"Jangan jadi orangtua yang gampangan, harus mau repot dan disiapkan tas perlengkapan motorik, jangan bergantung dengan gadget," tegasnya, dalam wawancara virtual beberapa waktu lalu.

Untuk anak usia dini, disarankan memberikan mainan yang bermanfaat merangsang motorik anak.

Misalnya sensory play, perlengkapan gambar, bola, puzzle dan lainnya sesuai dengan minat anak.

Panduan screen time sesuai umur anak

Jika anak sudah terlanjur diperkenalkan dengan gawai, Dokter Anggia merekomendasikan para orangtua bijak memberikan batasan screen time.

Tak hanya melarang batas waktunya namun juga selalu mendampingi agar anak tidak terjebak aplikasi atau media sosial yang salah.

Berikut panduan screen time sesuai umur anak menurut dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

"Itu pun karena adanya interaksi," jelas dr. Anggia.

Umur 18-24 bulan

Penggunaan gawai masih harus sangat diminimalkan di rentang umur ini.

Jika memang harus dikenalkan, orangtua harus mendampingi, sangat membatasi waktunya dan lebih bijak memilih aplikasi yang digunakan.

Dianjurkan untuk menggunakan aplikasi yang menerapkan interaksi dua arah.

Umur 2-5 tahun

Kebanyakan anak batita dan balita biasanya memang sudah mengenal gawai akibat pengaruh orang sekitarnya.

"Dengan pembagian dua kali 30 menit," pesannya.

Pastikan untuk memilih aplikasi yang interaktif dan meningkatkan fokus anak yang digunakan dalam pendampingan orangtua.

Umur 6-12 tahun

Anak pra-remaja biasanya sudah lebih sering menggunakan gadget untuk mengakses media sosial.

Selain aplikasi yang harus sesuai usia, orangtua juga harus ketat mengawasi screen time anak.

Batasi penggunaan gawai maksimal dua jam dan hanya di waktu luang pada hari sekolah atau weekdays.

"Sedangkan weekend boleh 3-4 jam tapi waktunya harus terbagi ya, tentunya dengan didampingi orangtua," urai Dokter Anggia.

"Berikan pemahaman dan red flags mengenai apa saja aplikasi yang boleh dan tidak boleh diakses," pesan dr. Anggia.

Pastikan anak tetap membangun interaksi dengan orang di sekitarnya.

Orangtua wajib mengenali gejala dini saat anak terjebak adiksi akibat penggunaan gawai berlebihan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/27/142955720/rekomendasi-screen-time-anak-sesuai-umur-ini-panduannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke