Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Kanker Prostat pada Fungsi Seksual, Bisa Picu Gangguan Ereksi

KOMPAS.com - Selain berdampak pada kesehatan secara menyeluruh, kanker prostat juga dapat memengaruhi fungsi seksual pria, salah satunya menyebabkan gangguan ereksi.

Kanker prostat adalah suatu kondisi di mana sel-sel prostat yang abnormal tumbuh secara tidak terkendali pada kelenjar prostat.

Pertumbuhan sel kanker ini berkembang di kelenjar prostat yang letaknya berada di bawah kandung kemih, dekat pangkal penis.

Jenis penyakit degeneratif yang satu ini dapat membuat penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup karena komplikasinya dapat memicu pria mengalami kesulitan atau mempertahankan kekuatan ereksi.

Fakta kanker prostat memicu gangguan ereksi

Ada beberapa hal yang membuat kanker prostat dapat memicu gangguan ereksi pada pria.

Dr. Wong Siew Wei, Konsultan Senior dan Ahli Onkologi Medis Parkway Cancer Centre menjelaskan bagaimana kanker prostat bisa memengaruhi fungsi seksual penderitanya.

1. Pertumbuhan sel kanker

Pertumbuhan sel kanker pada kelenjar prostat bisa memicu komplikasi kesehatan lain yang berdampak pada gangguan ereksi.

Gangguan saraf atau pembuluh darah yang berada di dekat kelenjar prostat bisa terhambat seiring dengan pertumbuhan sel kanker itu sendiri.

Perkembangan sel kanker yang sudah berubah menjadi jaringan kanker itu secara langsung bisa menghambat aliran darah ke penis hingga memicu gangguan transmisi sinyal saraf yang diperlukan untuk ereksi.

"Kanker prostat yang sudah membesar itu bisa tumbuh dan menekan bagian saraf di dekatnya yang memainkan peran penting dalam fungsi seksual (ereksi)."

"Ketika saraf itu rusak atau tertekan maka pasien bisa mengalami disfungsi ereksi,"

Demikian kata dokter Wei dalam media gathering yang digelar Parkway Cancer Centre di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

2. Efek samping pengobatan kanker prostat

Selain perkembangan sel kanker yang semakin besar, pengobatan yang dijalani pria untuk mengatasi kanker prostat seperti pembedahan, radioterapi atau terapi hormon dapat memicu gangguan ereksi.

Pada metode pembedahan misalnya, pengobatan kanker prostat ini berisiko menyebabkan kerusakan saraf atau jaringan lain di sekitarnya yang bertanggung jawab atas fungsi seksual pria.

"Tapi saat ini sudah ada pembedahan robotic yang mana operasi menargetkan langsung ke kanker prostat berukuran kecil."

"Cara ini juga cukup efektif mempertahankan fungsi seksual pria. Tetapi kemampuan ereksi pasca-operasi juga tergantung dari kondisi pasien," tambahnya.

Begitu pula pada metode pengobatan terapi hormon (Androgen Deprivation Therapy) atau ADT.

"Tapi setelah menjalani pengobatan khususnya terapi hormon (ADT), fungsi seksual pria bisa pulih dalam jangka pendek sekitar 6 bulan."

"Setelah itu pria dapat memiliki fungsi seksualnya (kekuatan ereksinya) kembali."

Terapi ini secara langsung menurunkan kadar hormon testosteron yang berperan dalam tingkat gairah seksual pria.

Selain itu, pengobatan semacan radioterapi juga dapat mengganggu aliran darah dan fungsi saraf ke penis untuk ereksi.

3. Efek psikologis

Diagnosis kanker prostat yang diterima pasien kemungkinan bisa menjadi pengalaman yang menakutkan hingga menjadi stresor yang cukup emosional bagi pria.

Kecemasan, ketakutan hingga depresi terkait dengan kondisi ini dapat berkontribusi menyebabkan gangguan disfungsi ereksi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/27/210000720/dampak-kanker-prostat-pada-fungsi-seksual-bisa-picu-gangguan-ereksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke