Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan untuk Menambah Berat Badan Bayi Sesuai Umur

KOMPAS.com - Berat badan merupakan salah satu indikator kesehatan dan kecukupan nutrisi bayi.  Namun, perlu diketahui bahwa bayi yang baru lahir biasanya kehilangan 3-10 persen dari berat badan lahirnya pada beberapa hari pertama kehidupannya.

Meski begitu, orangtua tak perlu khawatir karena berat badan itu akan kembali naik pada akhir minggu kedua.

Kemudian, saat mencapai usia 6 bulan, berat badan bayi akan bertambah sekitar 0,45 kilogram atau lebih setiap bulannya. Berat badan mereka akan bertambah sekitar tiga kali lipat dari berat lahirnya menjelang ulang tahun pertama.

Namun, hal ini merupakan angka rata-rata. Bayi mungkin memiliki angka kenaikan berat badan yang berbeda tergantung pada berat badan lahir mereka, tingkat pertumbuhan linier, dan faktor lainnya.

Apabila kenaikan berat badan bayi lambat, periksakan ke dokter untuk mencari tahu penyebabnya. Bobot yang tidak naik atau tidak sesuai dengan usianya harus segera ditangani.

Untuk mendorong kenaikan berat badan bayi yang sehat, berikut makanan yang yang baik untuk bayi.

Di bawah 6 bulan

Pertumbuhan berat badan bayi di bawah usia 6 bulan sangat penting, terutama karena pada periode ini nutrisi utama bayi berasal dari ASI atau susu formula.

Pertumbuhan berat badan yang lambat atau di bawah rata-rata pada bayi usia di bawah 6 bulan mungkin memerlukan perhatian dan tindakan untuk memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pada masa ini yang dapat dikendalikan orangtua adalah dengan memastikan seberapa sering bayi menyusu dan apakah mereka mendapatkan cukup kalori

Lalu seberapa sering bayi harus mendapatkan ASI atau susu formula agar berat badan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup?

Bayi baru lahir yang disusui ASI akan menyusu setiap 2-3 jam, jadi perhitungkan 8-12 kali menyusu per hari selama 4 bulan pertama.

Pastikan bayi mengosongkan ASI sampai payudara terasa sangat lembut. Hal ini akan memastikan bayi mendapatkan semua ASI yang tersedia dan ini akan mengirimkan pesan kepada tubuh ibu untuk memproduksi ASI lebih banyak.

Selain itu, sang ibu juga bisa mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi ASI, seperti sayuran berdaun hijau, teh laktasi, serta vitamin.

6-9 bulan

Sebagian besar bayi akan mulai menunjukkan kesiapan untuk makan makanan padat sekitar usia 6 bulan. 

Beberapa makanan untuk menambah berat badan bayi usia 6-9 bulan antara lain telur, ikan, bubur kentang dan salmon, ati sapi, nasi tim daging cincang, serta alpukat untuk selingan.

Lebih dari 1 tahun

Bayi pada usia 12 bulan ini bisa saja makan lebih sedikit. Hal ini karena laju pertumbuhan mereka melambat. Sebagian besar balita hanya akan bertambah berat badannya sekitar 5 kilogram antara ulang tahun pertama dan kedua mereka.

Meski begitu, anak tetap akan bertumbuh dan tetap membutuhkan banyak makanan meski pertumbuhannya tidak sepesat 12 bulan pertama kehidupan mereka.

Jadi, para orangtua tak perlu khawatir jika pertumbuhan anak pada fase ini melambat selama masih sesuai dengan grafik.

Lemak sehat adalah komponen penting dalam perkembangan otak, sistem saraf, dan pertumbuhan tubuh yang baik. Minyak zaitun dan minyak alpukat adalah sumber lemak sehat yang baik untuk dimasukkan ke dalam makanan balita.

Namun, tetap berhati-hati untuk memberikan anak minyak karena jika terlalu banyak akan menyebabkan gangguan lambung atau diare.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/07/152051720/makanan-untuk-menambah-berat-badan-bayi-sesuai-umur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke