Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Cara Mengenali Pembohong lewat Petunjuk Verbal dan Non-verbal

Mungkin kamu hanyalah orang biasa yang mencoba mencari tahu apakah seseorang jujur atau tidak.

Namun, bagaimanapun, mengetahui kapan seseorang berbohong adalah keterampilan yang sangat berguna.

Mesin poligraf telah digunakan selama lebih dari 100 tahun, tetapi apakah ini satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk mengetahui apakah seseorang berbohong?

Tidak ada metode yang benar-benar sangat mudah, tetapi pasti ada beberapa petunjuk yang bisa kita tangkap jika kita mencermatinya.

Setidaknya, ada 12 cara untuk mendeteksi pembohong, yang memberikan petunjuk bagus bahwa kita sedang tidak mendapatkan kebenaran yang sesungguhnya.

Selanjutnya, 12 cara itu dibagi ke dalam dua kategori, yaitu verbal dan non-verbal.

Petunjuk verbal

1. Cara bicara yang aneh

Salah satu tanda yang paling jelas dalam menunjukkan seseorang sedang berbohong adalah cara bicaranya yang tidak normal.

Namun, apa artinya, karena setiap orang memiliki tingkah laku dan cara bicara mereka sendiri, bukan?

Ya, yang dimaksudkan di sini adalah bahwa cara bicara orang tersebut tidak biasa bagi dia, dan bisa berbeda dalam berbagai cara.

Orang tersebut bisa saja menghindar, berputar-putar di sekitar topik tertentu, atau bahkan menolak untuk menyebut orang tertentu.

Orang itu dapat menekankan detail atau topik tertentu yang biasanya tidak mereka lakukan.

Dia bahkan bisa menjadi sangat berulang-ulang dengan beberapa detail, seolah-olah dengan mengatakan sesuatu berkali-kali, dia dapat membuatnya menjadi kenyataan.

Akan tetapi, bagaimana kita tahu jika semua ini tidak normal bagi orang tersebut?

Kuncinya adalah menetapkan garis dasar dari pola normal yang bersangkutn terlebih dahulu, sehingga kita dapat memiliki sesuatu untuk membuat perbandingan.

Hal ini mudah dilakukan jika orang tersebut adalah seseorang yang kita kenal baik dan sering berbicara dengannya. Namun, untuk orang asing atau kenalan biasa, ini bisa menjadi lebih sulit.

Jika kita perlu membangun dasar dengan seseorang yang tidak benar-benar dikenal, kita bisa membicarakan topik-topik santai - apa pun yang kita yakin dia tidak akan berbohong - sebelum beralih ke hal yang menurut kita membutuhkan kejujurannya. 

2. Berbicara terlalu keras

Sekali lagi, kita harus memiliki dasar untuk mengetahui apakah seseorang memang berbicara lebih keras dari biasanya.

Bisa jadi dia adalah salah satu dari orang-orang yang selalu menggunakan suara di luar ruangan dalam kesehariannya.

Akan tetapi, jika kita yakin bahwa orang tersebut berbicara jauh lebih keras dari biasanya, bisa jadi dia memang sedang berbohong.

Apakah ini tampak berlawanan dengan intuisi?

Kita mungkin berpikir bahwa seorang pembohong akan berhenti bicara agar tidak menarik perhatian. Namun yang terjadi justru sebaliknya.

Pembohong sering kali mencoba untuk berbicara dengan lantang dan berani, justru agar tidak ada yang curiga bahwa dia menyembunyikan sesuatu.

3. Nada suara yang lebih tinggi dari biasanya

Cara lain yang cepat dan mudah untuk mengetahui kebohongan adalah jika seseorang berbicara dengan nada suara yang tegang dan lebih tinggi dari biasanya.

Mengapa?

Ketika orang stres, yang bersangkutan sering merespons dengan mengepalkan otot-ototnya.

Hal ini masuk akal karena manusia berevolusi untuk bereaksi terhadap stres dan bahaya melalui respons fight-or-flight.

Kedua respons ini membutuhkan otot untuk menjadi prima dan siap, sehingga dalam situasi stres, otak memerintahkan pelepasan adrenalin, yang membuat otot-otot menegang.

Dan untuk semua orang, kecuali penipu yang paling santai dan berpengalaman, berbohong adalah aktivitas yang menegangkan.

Pengencangan otot ini juga berlaku pada pita suara, yang menyebabkan pengencangan, yang dapat menyebabkan orang berbicara dengan nada yang lebih tinggi atau mengalami kesulitan mengendalikan kehalusan suara.

Apa pun itu, ini adalah salah satu tanda pembohong.

4. Isi vokal

Isi vokal adalah istilah teknis untuk, seperti, kamu tahu, memasukkan, eh, kata-kata yang tidak benar-benar, eh, berarti apa-apa ke dalam ucapan.

Dan, hal ini adalah hal yang normal untuk dilakukan. Namun, ketika orang melakukan ini lebih dari biasanya, bisa jadi karena mereka berbohong.

Ketika mereka mencoba untuk memintal jaring penipuan, mereka perlu membuat cerita, dan mereka menggunakan vokal demi mengulur waktu untuk berpikir.

Kebenarannya sudah nyata, jadi kita tidak perlu waktu untuk mengarangnya.

5. Menjadi bingung dalam cerita

Pernahkah kita mendengar anak kecil berbohong?

Mereka mulai menceritakan sebuah cerita, lalu mereka mengatakan hal-hal seperti, "Tidak, sebenarnya..." dan "Oh, tunggu, maksud saya..." dan mereka benar-benar bertentangan dengan cerita mereka sendiri.

Ini lucu karena sangat jelas bahwa mereka berbohong.

Nah, coba tebak? Orang dewasa juga melakukan hal ini.

Hanya saja seiring bertambahnya usia, kita semakin terlatih untuk berbohong dan semakin canggih.

Namun, berbohong selalu lebih sulit daripada berkata jujur karena kita harus menciptakan sesuatu yang tidak terjadi.

Jadi, dengan banyak pembohong, kita akan melihat mereka tersesat dalam cerita mereka sendiri. Lalu, akan membingungkan diri sendiri seperti halnya dia membingungkan kita.

Apakah dia memberikan kontak mata yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya?

Jawabannya adalah... keduanya!

Tidak pada saat yang sama - itu berarti menggerakkan mata secara independen seperti bunglon.

Maksudnya, beberapa pembohong akan memberikan kontak mata yang lebih banyak dari biasanya untuk mencoba lebih meyakinkan.

Akan tetapi, yang lain akan lebih banyak memalingkan muka karena merasa tidak nyaman.

Kuncinya adalah mencari kontak mata yang tidak biasa, dan kita mungkin dapat menangkap pembohong dalam hitungan detik.

7. Mulut kering

Menjilat bibir secara kompulsif, batuk, berdehem - ini semua bisa menjadi tanda seseorang sedang berbohong.

Sekali lagi, orang mengalami perubahan fisiologis saat berada di bawah tekanan, dan merasa harus berbohong dapat membuat banyak orang tertekan.

Jika kita melihat tanda-tanda bahwa orang tersebut memiliki mulut yang kering tanpa alasan yang jelas, itu bisa menjadi tanda bahwa dia berbohong.

Bahkan meneguk air atau cairan lain bisa menjadi tanda berbohong.

Lalu, cangkir muncul untuk menutupi mulut mereka, secara tidak sadar membantu mereka menyembunyikan diri dan menyembunyikan kebohongan mereka.

8. Senyum palsu

Senyum palsu sangat mudah dikenali oleh sebagian besar dari kita.

Senyuman asli menyebabkan kerutan terbentuk di sekitar mata seseorang, seperti kerutan sementara. Tetapi, senyum palsu, hanya ada di mulut.

Ini tidak selalu berarti seseorang berbohong, tentu saja. Namun, setidaknya ini adalah tanda yang sangat pasti bahwa mereka tidak tulus.

9. Gerakan tangan

Sama seperti kontak mata, gerakan tangan adalah bagian integral dari komunikasi manusia.

Baahkan, orang yang terlahir buta masih membuat isyarat ketika berbicara dengan orang buta lainnya?

Dan, tak jarang orang melambaikan tangannya ketika sedang menelepon dan lawan bicaranya tidak dapat melihat polahnya.

Nah, sama seperti kontak mata, yang perlu kita perhatikan bukanlah gerak tubuh yang spesifik.

Coba perhatikan saat seseorang memberi isyarat lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.

Jika dia memberi isyarat lebih banyak, bisa jadi karena dia berusaha keras untuk meyakinkan.

Dan, jika dia sangat diam, mereka mungkin sedang membeku karena takut kedapatan sedang bercerita.

10. Gelisah

Beberapa orang secara alami memiliki lebih banyak energi daripada yang lain, dan dia banyak bergerak saat berbicara, berpindah posisi, dan banyak menggerakkan tangan.

Dan, kita semua tahu para penggoyang kaki. Namun, bahkan orang yang paling tenang pun akan cenderung lebih gelisah saat stres.

Jadi gelisah yang berlebihan bisa menjadi tanda yang mudah untuk dicari jika kita ingin mengetahui seseorang berbohong.

11. Berkeringat

Memang, mungkin hari ini lebih panas dari biasanya. Akan tetapi, jika tidak, dan mendapati orang tersebut berkeringat deras, bisa jadi karena dia berusaha keras untuk menutupi sesuatu.

Tekanan untuk tidak jujur bisa berdampak besar pada beberapa orang yang menyebabkan dia berkeringat deras, bahkan dalam cuaca terdingin sekalipun.

Seperti biasa, kita berbicara tentang berkeringat lebih banyak dari biasanya.

Beberapa orang hanyalah mesin keringat yang terus berkeringat. Namun, jika dia tidak begitu, mungkin saja dia sedang bekerja terlalu keras, mencoba menutupi dustanya.

12. Stres

Tanda-tanda umum dari stres bisa menjadi indikator pada pembohong. Selain apa yang telah kita lihat, mungkin kita melihat tanda gugup, mengunyah pensil, atau meremas-remas tangan.

Berbohong membuat stres bagi kebanyakan orang, dan tanda-tanda stres ini biasanya membuat dia ketahuan.

Kesimpulan

Ingatlah bahwa pembohong yang terlatih dapat menjaga isyarat verbal dan non-verbal mereka.

Kita mungkin harus mencari ekspresi mikro terkecil atau perubahan sekecil apa pun dalam ucapan dia.

Akan tetapi, kebanyakan orang normal memberikan tanda-tanda ini ketika berbohong yang dapat dengan mudah dipergoki. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/22/142237620/12-cara-mengenali-pembohong-lewat-petunjuk-verbal-dan-non-verbal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke