Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Makanan Terbaik untuk Kesehatan Pencernaan dan Usus

Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan pencernaan dan usus kita, termasuk genetika, cara melahirkan dan penggunaan obat-obatan tertentu.

Dalam hal pola makan, pilihan makanan tertentu bisa sangat berpengaruh.

Secara umum, mengonsumsi makanan ultra-olahan, sedikit buah-buahan dan sayur-sayuran, dan alkohol dalam jumlah besardapat berdampak negatif terhadap kesehatan usus.

Sedangkan makanan yang alami seperti sumber protein nabati, lemak tak jenuh dan serat terbukti baik untuk pencernaan.

Begitu pula makanan fermentasi yang dapat memberikan asupan probiotik atau bakteri bermanfaat bagi tubuh.

Dengan beberapa pertimbangan ini, ada enam makanan yang dikategorikan superfood alias terbaik untuk kesehatan pencernaan dan usus.

Apa saja?

Selada air

Dalam pengobatan tradisional, selada air merupakan salah satu makanan yang sering dipakai untuk meredakan keluhan pencernaan karena rendah kalori dan tinggi serat alami.

Data yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition menunjukkan, mengonsumsi selada air dan sayuran silangan lainnya dapat membantu mengubah mikrobioma usus secara positif.

Hal ini membantu usus memiliki keseimbangan bakteri "baik" yang sehat dan berguna untuk kekebalan tubuh kita sekaligus berpotensi membantu memerangi penyakit peradangan kronis tingkat rendah.

Tak hanya itu, beberapa riset menyatakan selada air berkaitan dengan penurunan risiko kanker perut.

Data menunjukkan bahwa kombinasi serat dan fitokimia yang ada dalam pistachio dapat mencapai sebagian usus besar, yang membantu memodulasi komposisi mikrobiota.

Dibandingkan almond, kacang ini menunjukkan efek yang lebih tinggi pada mikrobiota usus yang baik untuk kesehatan kita.

Selain itu, perpaduan serat, lemak sehat dan protein nabati di kacang ini juga bisa menekan kadar gula darah bagi penderita diabetes.

Kefir

Kefir adalah minuman susu fermentasi yang mengandung bakteri asam laktat.

Menjadikannya sumber mikroorganisme yang dapat dicerna yang baik untuk pencernaan , bahkan mengobati atau mencegah penyakit radang usus.

Superfood ini bermanfaat pula pada keseimbangan mikrobioma usus dan meningkatkan efek anti-inflamasi, dua aspek yang dapat mendukung kesehatan usus.

Disarankan untuk minum kefir secara teratur untuk mendapatkan manfaat baiknya secara optimal.

Telah terbukti secara signifikan meningkatkan berat dan frekuensi tinja yang menandakan pencernaan yang baik.

Data dari Food and Function menunjukkan bahwa konsumsi plum menunjukkan pengayaan bakteri dari keluarga Lachnospiraceae, serta pengurangan bakteri tertentu pada wanita pascamenopause, setelah 12 bulan konsumsi secara konsisten.

Lachnospiraceae adalah  bakteri yang menghasilkan asam lemak rantai pendek dan berhubungan dengan membantu menjaga integritas penghalang usus serta kemampuan untuk menurunkan peradangan dalam tubuh.

Pisang

Pisang kaya akan serat yang mendukung kesehatan pencernaan dan menyehatkan mikrobiota usus.

Pisang yang kurang matang dan kulitnya masih hijau bahkan memiliki serat prebiotik yang lebih tinggi sehingga manfaatnya juga berkali lipat.

Riset pada perempuan yang mengonsumsi pisang dalam variasi yang berbeda menunjukkan jika buah ini bisa meningkatkan bakteri baik di usus dan menekan risiko kembung.

Bawang putih

Selain memberikan rasa yang kuat, bawang putih juga mengandung komponen prebiotik, senyawa antibakteri, dan senyawa sulfur yang baik untuk usus.

Efek prebiotik secara khusus terbukti mendukung pertumbuhan strain bakteri probiotik acidophilus, yang terbukti bermanfaat bagi penderita diare.

Dalam sebuah penelitian yang mengevaluasi sampel kecil wanita selama dua bulan, hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih dikaitkan dengan perubahan positif pada mikrobiota usus, khususnya di antara subjek yang mengalami obesitas.

Bawang putih juga bisa mengurangi asupan natrium karena memberikan rasa yang lebih kaya tanpa garam berlebihan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/25/072146320/6-makanan-terbaik-untuk-kesehatan-pencernaan-dan-usus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke