Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai 9 Hal yang Berpotensi Membuat Kita Digigit Ular

Meskipun mereka cenderung pemalu dan lebih suka bersembunyi daripada mengganggu manusia, kadang-kadang kita bisa secara tak terduga bertemu dengan mereka. Ini bisa terjadi di alam liar, di halaman rumah, atau bahkan di dalam rumah kita sendiri.

Untungnya, dengan persiapan yang benar, kita dapat menghindari kemungkinan terburuk saat bertemu dengan reptil ini.

Mendaki di luar jalur atau di area berbatu

Mendaki adalah salah satu aktivitas yang baik untuk menikmati keindahan alam. Banyak pecinta alam memiliki rute favorit yang bervariasi mulai dari jalur yang mudah hingga yang menantang.

Namun, jika kamu adalah pendaki yang ingin menemukan jalur sendiri, tindakan tersebut mungkin akan meningkatkan risiko terkena gigitan ular.

Menurut Georgina Ushi Phillips, DVM, seorang dokter hewan penasihat dan penulis The Reptile Room, ular cenderung bersembunyi di area rerumputan tinggi, daerah berbatu, atau di tempat-tempat yang menyediakan tempat berlindung yang banyak.

Bahkan saat mencoba berjemur di bawah sinar matahari, ular lebih mungkin ditemukan di lokasi yang jauh dari jalur yang umum dilalui daripada di tengah jalur tersebut.

Oleh karena itu, berjalan di luar jalur, meskipun menggoda, dapat meningkatkan risiko gigitan ular.

Memilih alas kaki yang salah

Ketika cuaca sedang panas, memakai pakaian yang ringan dan menggunakan sendal akan lebih nyaman. Namun, ini akan menjadi tindakan yang salah jika kita berniat ke alam terbuka yang memiliki banyak reptil.

Menurut Jennifer Mecham, seorang pakar dalam hal ular dan penulis di Reptiles Blog, salah satu tindakan umum yang dapat mengundang ular untuk menggigit adalah mengenakan sandal di daerah yang berisiko ular.

Sandal hanya memberikan perlindungan terbatas dari gigitan ular. Meskipun kita mungkin berhasil menghindari gigitan, kita masih bisa terpapar bisa dari ular.

Berkebun dengan sembarangan

Tidak hanya kaki, tangan juga bisa rentan terhadap gigitan ular, terutama saat sedang berkebun.

Roger Dickens, seorang ahli dalam pengendalian burung dan hewan liar dari Ehrlich Pest Control, menyarankan kepada orang-orang yang berkebun atau bekerja di kebun untuk secara teliti memeriksa area rendah sebelum mereka turun atau merunduk.

Hal ini karena ular bisa saja menyamar di tengah dedaunan dan tanaman, Dickens juga merekomendasikan untuk menggunakan tongkat panjang seperti gagang sapu untuk mengangkat tumbuhan rendah seperti dedaunan atau bunga.

Ini dilakukan untuk menjaga jarak aman dari potensi risiko ular.

Tentu saja, pastikan bahwa kaki dan pergelangan kaki juga dilindungi dengan sepatu dan kaus kaki dan gunakan sarung tangan berkebun untuk melindungi tangan.

Ceroboh dengan ular peliharaan

Bukan hanya ular liar yang memiliki potensi menggigit. Terkadang,  hewan peliharaan yang biasanya jinak pun bisa menjadi agresif.

Meskipun jarang terjadi, namun ada kasus di mana ular peliharaan dapat menggigit, terutama jika mereka merasa lapar. Jika ular sedang dalam kondisi lapar atau sedang mendekati waktu makan, sebaiknya hindari menyentuhnya.

Selain itu, bahkan bau makanan yang tersisa pada tangan kita dapat menjadi masalah.

Ular memiliki insting yang sangat kuat, sehingga jika tangan berbau makanan, bahkan ular peliharaan yang paling ramah sekalipun mungkin merasa terdorong untuk menggigit.

Tidak memperhatikan langkah

Mengenali hewan yang bersembunyi dengan kamuflase di antara dedaunan, bebatuan, atau rerumputan tinggi merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Inilah mengapa salah satu situasi tidak sengaja yang paling sering terjadi ketika manusia bertemu dengan ular adalah karena kurangnya perhatian terhadap di mana mereka melangkah.

Sebagian besar ular pada dasarnya bersifat menghindar dan tidak agresif. Tapi jika kita tak sengaja menginjaknya ini akan membuatnya merasa terancam dan terpojok.

Akibatnya, ular akan terdorong untuk menyerang mu demi melindungi diri.
Jika hal ini terjadi, kita disarankan untuk tetap tenang dan jangan berusaha keras melepaskan diri dari ular atau membunuhnya.

Tindakan semacam itu hanya akan meningkatkan risiko digigit. Sebaliknya, mundurlah secara perlahan dari ular dan beri ruang pada ular untuk pergi. Setelah itu, segera cari bantuan medis.

Terlalu dekat dengan ular

Keberadaan ular bisa sangat menarik, dan seringkali orang merasa tergoda untuk mendekat guna memperhatikan dengan lebih detail atau bahkan mengambil gambar.

Namun, tindakan tersebut dapat lebih berisiko daripada yang mungkin kita sadari.

Memperkirakan panjang ular secara tepat dan mengukur jarak serang dengan akurat bisa sangat sulit, jadi yang terbaik adalah menjaga jarak aman.

Kenali musim ular

Ada musim-musim tertentu yang membuat ular lebih banyak keluar, biasanya saat musim panas.

Membiarkan halaman yang berantakan

Dengan membersihkan tumpukan puing, merapikan area berantakan, dan menghilangkan tempat-tempat persembunyian lainnya dari halaman, kita akan mengurangi kemungkinan menarik hewan pengerat seperti tikus dan menciptakan lingkungan yang kurang menarik bagi mangsa ular.

Ini juga akan mengurangi jumlah tempat persembunyian yang bisa dijadikan sarang oleh ular.

Tidak mendengarkan anjing

Anjing juga rentan terhadap gigitan ular seperti manusia, sehingga sangat penting untuk mengenali tanda-tanda bahwa anjing yang mungkin merasa terancam saat berada di luar ruangan.

Anjing mungkin akan merasakan getaran gerakan ular, mencium bau ular, atau melihat ular bergerak.

Jika memperhatikan perilaku ini pada anjing kesayangan, disarankan untuk mengendalikan tali anjing dengan kuat dan mengarahkan anjing menjauh dari area di mana ular terlihat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/31/124424320/waspadai-9-hal-yang-berpotensi-membuat-kita-digigit-ular

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke