Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yakin Oat Instan Sehat Dikonsumsi Setiap Hari?

KOMPAS.com - Oat instan kerap dijadikan menu sarapan favorit banyak orang karena lebih praktis dan juga ada anggapan bahan makanan ini sehat.

Meski begitu, sebagian orang meragukan manfaat dari oat instan karena panganan ini diolah dengan proses yang panjang hingga ditambahkan bahan-bahan lainnya.

Lantas, apa benar oat instan sama saja dengan makanan instan yang lain yang nilai gizinya rendah? Kemudian adakah risiko lain pada kesehatan jika dikonsumsi setiap hari?

Para ahli gizi rupanya tidak setuju dengan anggapan kalau oat instan ini tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari.

Meski diolah menjadi makanan instan, oatmeal masih memiliki nilai gizi yang cukup baik dan bermanfaat bagi kesehatan.

"Oat instan, rolled oat dan steel cut semuanya memiliki profil nutrisi serupa, seperti rendah lemak, karbohidrat, protein, tinggi serat, vitamin dan mineral," kata pakar gizi yang berbasis di Amerika Serikat, Steph Magill,  seperti dikutip Yahoo.

Magill mengakui kalau steel cut oat menjadi oat terbaik karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.

Steel cut oat ini dibuat dengan memotong biji oat menjadi dua atau tiga bagian dan tidak melalui proses pengolahan panjang sehingga nilai gizinya terjaga dengan baik.

Sedangkan oat instan diproses sedemikian rupa dari jenis rolled oat, lalu digiling setiap bulirnya agar lebih mudah diolah dan cepat matang.

Terkadang, produsen oat instan memasak oatnya dulu, kemudian dikeringkan dan dikemas. Namun tidak semua produsen melakukan hal ini.

Terkait dengan oat instan, para ahli mengakui makanan dari gandum utuh itu masih bisa menjadi pilihan sarapan yang baik karena masih terdapat beta glukan di dalamnya.

Beta glukan merupakan serat larut yang terbukti secara ilmiah bisa mengurangi kolesterol, kadar gula darah hingga menstabilkan insulin.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan kalau beta glukan dan kadar air yang cukup saat oat diolah bisa memberikan sensasi kenyang yang lebih lama.

Jika dikonsumsi secara rutin, manfaatnya dapat mengontrol rasa lapar dan mengurangi hasrat ngemil.

Singkatnya, oatmeal instan tetap bisa dijadikan sarapan bergizi di pagi yang sibuk asalkan kita memerhatikan label nutrisi dan mengolahnya dengan benar.

Saat ini, pilihan oat instan semakin banyak di pasaran. Namun, ahli gizi yang berbasis di AS, Johna Burdeos, RD menyarankan untuk memilih oat instan yang dibuat dengan sedikit atau tanpa tambahan gula (kurang dari 5 gram).

Kemudian pilih juga oat instan yang mengandung sedikit garam (kurang dari 200 mg) dalam satu porsi.

Pada saat mengolahnya jadi menu sarapan, jangan lupa untuk menambahkan bahan lain sebagai sumber vitamin dan mineral.

"Protein dan serat adalah kunci dari pola makan sehat. Makanan yang diksonsumi harus dibuat berdasarkan hal itu untuk menambah energi, memberi rasa kenyang dan sehat secara keseluruhan," kata Burdeos.

Beberapa tambahan bahan lain yang disarankan saat menyajikan oat instan di antaranya buah-buahan segar tinggi serat, biji chia atau biji rami hingga protein yang mengandung asam lemak omega-3.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/08/181710020/yakin-oat-instan-sehat-dikonsumsi-setiap-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke