Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengobati Ambeien Selama Masa Kehamilan

Salah satu keluhan utama di antara orang hamil adalah ambeien atau wasir, yang sebenarnya cukup umum terjadi dalam masa-masa ini.

Jika kita mengalami ambeien selama hamil, atau khawatir akan mengalaminya di kemudian hari, mungkin kita ingin tahu apa yang menjadi penyebab dan bagaimana cara mencegah maupun mengobatinya.

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Mengapa ambeien berkembang selama kehamilan?

Ambeien terjadi ketika pembuluh darah vena di dalam dan di sekitar anus mengalami iritasi, menonjol, bengkak, dan meradang.

Kondisi ini dapat terjadi di dua lokasi, yakni di dalam rektum bagian bawah, dan di sekitar anus.

Ambeien cukup umum terjadi pada populasi umum, mempengaruhi sekitar 1 dari 20 orang, dan lebih mungkin terjadi seiring bertambahnya usia.

Lebih dari 50 persen orang yang berusia di atas 50 tahun biasanya mengalami ambeien.

Tak jarang, ambeien juga berkembang ketika ada tarikan atau tekanan yang kuat pada area rektum, seperti saat kita mengejan untuk buang air besar, duduk dalam waktu lama, atau mengangkat benda berat.

Selama masa kehamilan, kita membawa bayi yang menimbulkan beban berat di panggul, sehingga itu dapat memberikan tekanan ekstra pada area dubur.

Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) di Pediatrix Medical Group, Dr Jill Hechtman, MD, ambeien cumum terjadi selama kehamilan dan segera setelah melahirkan.

"Hal ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area panggul dan tekanan dari rahim yang membesar," kata dia.

"Itu bisa meningkatkan aliran darah dan menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah vena yang mengalir melalui anus," terangnya.

Di samping itu, menurut sebuah studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam BMC Pregnancy and Childbirth, perubahan hormon kehamilan juga membuat ambeien lebih mungkin terjadi.

Ini terutama hormon progesteron yang dapat mengendurkan otot-otot di dinding pembuluh darah dubur serta usus, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan.

Kondisi ini umumnya mempengaruhi antara 15-41 persen orang hamil, dan lebih sering terjadi pada orang hamil yang lebih tua, dan orang yang telah memiliki lebih dari satu kehamilan.

Gejala ambeien saat masa kehamilan

Gejala ambeien, terutama pada masa kehamilan, bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu.

Gejala yang paling umum adalah gatal, rasa terbakar, bengkak dan pendarahan.

Selain itu, kita mungkin juga dapat merasakan benjolan yang keras dan lembut di bagian luar anus.

Kadang-kadang, ambeien pecah dapat menyebabkan perdarahan, atau suatu kondisi yang disebut ambeien trombosis.

"Ini terjadi ketika gumpalan terbentuk di dalam ambeien, yang cenderung sangat menyakitkan dan terkadang memerlukan intervensi bedah," ungkap Dr Hechtman.

Mendiagnosis ambeien

Ketua kebidanan dan ginekologi di Memorial Hermann Sugar Land Hospital di Texas, AS, Dr Kelli Burroughs, MD, mengatakan, ambeien bukanlah sesuatu yang harus didiagnosis sendiri.

"Jika kita mengalami rasa terbakar pada dubur, gatal, tekanan, nyeri, atau pendarahan, maka kita harus segera memeriksakan diri ke dokter," kata dia.

Diagnosis ambeien biasanya melibatkan diskusi tentang gejala-gejala yang kita alami dan melakukan pemeriksaan dubur.

Ambeien eksternal dapat didiagnosis dengan pemeriksaan visual, tetapi ambeien internal memerlukan pemeriksaan dubur digital (jari).

Pada kasus yang parah, konsultasi dengan dokter bedah kolorektal atau spesialis saluran cerna mungkin diperlukan.


Mencegah ambeien pada masa kehamilan

Sampai batas tertentu, ambeien selama kehamilan tidak dapat sepenuhnya dicegah. Hal ini karena faktor penyebabnya diperlukan untuk menjaga kehamilan yang sehat.

"Kita ingin agar aliran darah yang meningkat ke daerah panggul dan ingin bayi tumbuh," jelas Dr Hechtman.

Pada saat yang sama, ada beberapa variabel yang mungkin dapat dikendalikan.

Menurut penelitian dari BMC Pregnancy and Childbirth, konstipasi merupakan faktor terbesar yang dapat dimodifikasi dalam hal wasir pada kehamilan.

Dengan kata lain, mengatasi dan mencegah sembelit selama kehamilan dapat menjadi cara untuk mengurangi kemungkinan ambeien.

Ahli terapi fisik dasar panggul di Ally Total Physical Therapy, Heather Swain, DPT, setuju dengan hal ini.

Ia mengatakan, menghindari sembelit dan mengejan dapat mengurangi risiko terkena ambeien saat hamil.

"Jika otot-otot dasar panggul terlalu banyak bekerja akibat masalah kronis dengan sembelit, maka itu akan meningkatkan kebutuhan aliran darah ke panggul," ungkap Swain.

"Hal ini dapat menyebabkan vaskularisasi tambahan pada panggul dan membuat orang lebih rentan terhadap ambeien," sambung dia.

Cara mengobati ambeien selama kehamilan

Meskipun kita telah melakukan yang terbaik untuk mencegahnya, terkadang ambeien pada sasat kehamilan terjadi begitu saja.

Untungnya, ada banyak cara untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut.

Salah satu cara yang populer dan efektif untuk mengatasi ambeien adalah dengan menggunakan bantal seperti ring pillow saat duduk.

"Ring pillow dapat membantu meringankan tekanan dan dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman," sebut Dr Hechtman.

Ia juga merekomendasikan penggunaan bantalan witch hazel hingga mandi air hangat untuk meredakan ambeien.

Sementara itu, Dr Burroughs mengatakan, ada beberapa perubahan pola makan sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindari sembelit, yang dapat menyebabkan ambeien.

Secara khusus, ia merekomendasikan untuk menambahkan lebih banyak serat ke dalam makanan.

Misalnya dengan memasukkan makanan seperti apel, lentil, raspberry, kacang polong, serta pasta gandum ke dalam menu harian.

Menurut Swain, kontributor utama wasir selama kehamilan adalah mengejan saat buang air besar.

Jadi selain perubahan pola makan dan menghindari sembelit, ia merekomendasikan untuk memperbaiki mekanisme tubuh saat buang air besar.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggunakan bangku di bawah kaki untuk membuat posisi tubuh lebih ergonomis saat buang air besar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/12/210000420/penyebab-gejala-hingga-cara-mengobati-ambeien-selama-masa-kehamilan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke