Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Jadinya jika Hidup dengan Satu Ginjal?

KOMPAS.com - Hidup dengan satu ginjal mungkin menjadi kekhawatiran bagi sebagian orang karena kondisi itu sering dikaitkan dengan berkurangnya kualitas hidup. 

Beberapa alasan yang membuat seseorang hanya punya satu ginjal dapat berupa kegagalan ginjal sehingga salah satunya harus diangkat, infeksi kronis, donor hingga faktor lainnya seperti cedera atau kondisi bawaan lahir.

Lantas, apa jadinya jika seseorang hidup dengan satu ginjal? Bagaimana pengaruhnya pada kualitas hidup orang tersebut?

Hidup dengan satu ginjal

Secara umum, manusia memiliki dua ginjal yang bentuknya seperti kacang merah.

Organ yang satu ini berfungsi menyaring atau membersihkan zat-zat toksik hingga sisa metabolisme di dalam tubuh.

Kehilangan satu ginjal tidak akan membuat kerja ginjal yang satunya menjadi menurun selama orang tersebut dalam keadaan sehat.

Setidaknya hal itu dikatakan oleh konsultan ginjal dan hipertensi dari RS Eka Hospital, BSD, dr. Tunggul Diapari Situmorang, Sp.PD-KGH.

"Tidak perlu khawatir jika hidup dengan satu ginjal, dengan mempertahankan gaya hidup sehat, menjaga pola makan bergizi, berolahraga secara teratur."

"Lalu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter, hidup dengan satu ginjal tidak akan menjadi masalah," jelas dokter Tunggul dalam keterangannya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Menurut data asuransi jiwa di Amerika Serikat yang membandingkan harapan hidup orang dengan satu atau dua ginjal tidak menunjukkan banyak perbedaan.

Seperti pada observasi 62 orang prajurit di AS yang hidup dengan satu ginjal akibat korban perang, dibandingkan dengan 620 orang prajurit lainnya dengan dua ginjal.

Keduanya pun mampu bertahan hidup sampai 45 tahun ke depan dan menunjukkan hal yang sama yaitu tidak ada perbedaan yang bermakna.

Fakta lain juga terlihat pada observasi pendonor ginjal dibandingkan dengan populasi dengan dua ginjal yang di observasi selama 20 tahun.

Menurut riset itu, tidak menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara keduanya.

Meski tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, orang dengan satu ginjal bisa mengalami sejumlah perubahan pada kondisi tubuhnya.

Misalnya pada uji coba dengan tikus yang diangkat satu ginjalnya dan dimonitor, ternyata ginjal yang tinggal satu itu mengalami pembesaran (hypertrophy) sebagai upaya kompensasi.

Hal yang sama pun terjadi pada manusia yang dilahirkan dengan hanya satu ginjal atau pada pendonor ginjal, yang mana ukuran ginjalnya menjadi relatif lebih besar sebagai upaya kompensasi juga.

Melihat fakta tersebut, adakah risiko kesehatan jika seseorang hanya memiliki satu ginjal sepanjang hidupnya?

"Risiko yang dialami pendonor tentunya saat menjalani operasi sebagaimana pada umumnya, yang mana risiko itu pun sudah dipersiapkan dengan baik," tambah dokter Tunggul.

Menurut laporan kesehatan, ada risiko sedikit lebih tinggi kemungkinan terjadinya hipertensi pada orang yang hidup dengan satu ginjal.

Maka dari itu, dokter Tunggul menyarankan agar pemilik satu ginjal perlu menjaga kesehatan dengan cara-cara yang umum, berikut beberapa tipsnya.

Mencukupi kebutuhan cairan

Sejumlah gaya hidup sehatnya meliputi memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik sesuai dengan rekomendasi dokter.

"Umumnya untuk kebutuhan dasar jumlah cairan yang diperlukan adalah 30 cc/kg berat badan."

"Tentunya kebutuhan ini bertambah bila ada aktivitas misal olahraga atau peningkatan suhu," jelasnya.

Pola makan sehat

Menjaga pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi garam dan fosfor yang akan menambah beban ginjal.

Selain garam, minuman manis juga perlu dibatasi agar kerja ginjal tidak terlalu keras.

Menghindari aktivitas fisik berlebihan

Orang yang hidup dengan satu ginjal disarankan untuk menghindari aktivitas fisik berlebihan dan olahraga berat seperti sepak bola, panjat tebing, atau olahraga yang melibatkan kerja otot-otot, karena akan meningkatkan beban dan risiko kerusakan ginjal.

Berhenti merokok dan alkohol

Berhenti konsumsi rokok dan alkohol dapat menjadi langkah terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal, karena dua hal itu bisa memperburuk kerja ginjal hingga memicu risiko kesehatan lainnya.

Konsultasi ke dokter secara berkala

Seseorang yang hidup dengan satu ginjal masih dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. Namun, penting untuk konsultasi ke dokter dan mengikuti panduan medis yang diberikan.

"Jika hidup dengan ginjal sehat adalah sempurna, maka hidup dengan satu ginjal sehat bisa dikatakan cukup."

"Yang jelas, orang dengan dua atau satu ginjal tetap memerlukan pola hidup sehat untuk memelihara dan menjaga kesehatan ginjal dan kesehatannya," pungkas dokter Tunggul.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/18/113326220/apa-jadinya-jika-hidup-dengan-satu-ginjal

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com