Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Model Down Syndrome Ini Debut di London Fashion Week

Ia menampilkan koleksi terbaru Goose Island, label busana asal Italia, yang dikenal inklusif.

Gadis berusia 23 tahun asal Wales itu telah menjadi model sejak tahun 2022 saat masuk ke agensi modeling lokal.

Ia sudah pernah tampil di berbagai acara fesyen di Eropa termasuk hadir di Venice Film Festival dan menjadi model cover majalah Vogue Italia.

Namun London Fashion Week 2023 akan menjadi pertama kalinya ia tampil di pekan mode bergengsi dunia.

Kehadiran Beth dinilai sebagai angin segar dalam dunia modeling, yang kerap dikritik karena standar kecantikannya yang tidak realistis.

"Saya sangat bersemangat berjalan di atas catwalk... Saya berharap mereka mengizinkan saya menyimpan gaun itu," kata Beth, dikutip dari BBC.

Ia terinspirasi menjadi model setelah melihat Ellie Goldstein, model yang juga mengidap Down Syndrome dan pernah menjadi bintang iklan Gucci.

Pengalamannya menjadi model 18 bulan belakangan membuatnya semakin percaya diri untuk tampil di runway tempat koleksi desainer terbaru dirilis.

“Penekanan saya sejauh ini adalah perjalanan ke Venesia,” katanya.

"Saya senang melakukan pemotretan, menata rambut dan riasan, serta tampil di karpet merah. Sungguh menakjubkan," tambahnya.

“Perubahan terbesar sejak masuk ke dunia modeling adalah saya merasa lebih istimewa. Saya suka menata pakaian saya sendiri dan merasa lebih percaya diri," tukas Beth.

Ibunya, Fiona, mengatakan kepercayaan diri anaknya yang semakin besar membantu menemukan identitasnya.

Adanya model penyandang Down Syndrome di London Fashion Week juga dinilai mampu mengubah perspektif mengenai penyakit tersebut.

"Menunjukkan bahwa seseorang seperti Beth memiliki kehidupan yang menakjubkan," tambahnya.

Ia mengatakan, Beth akan terus menjadi model selama hal itu masih menyenangkan untuk anaknya.

Sebabnya, kariernya tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi sebagai inspirasi untuk banyak orangtua lain yang anaknya menderita kondisi serupa.

“Mungkin mereka yang memiliki anak kecil bisa menjadi lebih positif tentang masa depan dan hal ini dapat mengubah perspektif orang terhadap Down Syndrome," kata Fiona, yang selalu mendampingi anaknya.

"Hidupnya tidak berbeda dengan kebanyakan orang dan ia berusaha menyampaikan pesan itu."

Anaknya diperlakukan sama seperti model lainnya, bekerja keras dan mendapatkan bayaran yang setara.

Fiona berpendapat, hal ini menunjukkan perubahan kondisi dunia yang kini lebih ramah untuk penyandang disabilitas.

“Saya rasa bisa dikatakan bahwa lanskap sedang berubah,” katanya.

“Setiap orang mempunyai hak yang sama untuk menjalani kehidupan terbaiknya. Tidak ada yang lebih berhak atau kurang berhak mendapatkannya," pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/19/091108120/model-down-syndrome-ini-debut-di-london-fashion-week

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke